Ch 26. The Truth

879 88 13
                                    

Sudah 1 bulan lebih sejak terakhir update. Ini adalah chapter yg SANGAT penting menurutku.Terus terang dibagian chapter ini aku harus hati-hati nulisnya walaupun ini hanya FF dan orang pasti pikir ini hanya karangan. Tapi kalian akan tahu apa maksudku dengan hati-hati.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Kyuhyun pov

Aku berbaring diranjang dengan Sungmin berbaring disampingku, kami berbaring berhadapan. Aku mengajaknya istirahat karena dia tidak tidur semalaman. Ini pertama kalinya kami tidur berdua setelah sekian lama kami berpisah kamar, hampir 2 tahun secara resminya kami pisah kamar walaupun sempat kami tidur bersama saat kami membaik. Jadi sudah selama itu juga hubungan kami terguncang, naik turun, berliku.

Kubelai pipinya dan dia hanya menatapku. Punggung tanganku merasakan halus kulitnya yang masih sama seperti yang dulu, bibir merahnya, hidung lancipnya, semuanya masih sama seperti saat pertama kali aku jatuh cinta padanya, hanya tatapan matanya yang berubah, kini matanya tak sejernih yang dulu. Ada kesedihan dimatanya dan kini aku tahu kenapa, karena dia menanggung beban yang berat seorang diri. Dia bahkan tak bisa membela diri didepan fans atas apa yang mereka tuduhkan, karena dia tak mungkin mengakui hubungannya denganku.

"boleh aku bertanya?" aku mulai pembicaraan sejak beberapa menit keadaan hening sejak kami berbaring.

"hm.." dia menggumam sambil mengangguk.

"kenapa... kau berpacaran secara terbuka jika kau tidak ingin fans marah seperti sekarang? kenapa kau tidak ambil jalan aman dengan berpacaran diam-diam dan menunggu sampai waktunya tepat untuk mengumumkan pernikahan kalian?"

"aku harus menunjukkan hubunganku dengannya agar fans tahu aku memang berpacaran, aku ingin menghentikan pandangan fans tentang kita, apalagi saat itu media mulai menyoroti hubungan sesama idol laki-laki"

"lalu kenapa kau biarkan pacarmu memakai barang-barang milik fans? kau tahu bagaimana itu berpengaruh pada kemarahan fans yang terjadi saat ini kan?"

"dia hanya meminjamnya dan aku tidak tahu kalau dia akan mempostingnya, aku memang bodoh" dia menundukkan pandangan.

"hey.." aku dongakkan dagunya agar dia memandangku lagi, "itu bukan salahmu, mungkin memang orangnya saja yang terlalu suka eksis"

"Kyuhyun.. jangan bilang begitu"

"kenapa? uh? aku tidak suka padanya, memang"

"ini bukan salahnya, aku memanfaatkan dia untuk menutupi diriku dimata orang lain, sebenarnya aku merasa bersalah aku menikahinya tanpa cinta, aku sangat jahat, aku juga jahat padamu, aku ingin minta maaf padamu kalau kau sakit hati dengan keputusanku dan tanpa kuberitahu alasanku saat itu"

"iya, kenapa kau tidak jujur padaku kalau kau terpaksa harus melakukan ini? Jika aku tahu itu semua bukan keinginanmu setidaknya aku tidak akan merasa sakit hati"

"aku tahu maafkan aku.." dia membelai pipiku, kupegang tangannya dan kucium, "lagu itu.. apa kau tulis untukku?"

"eh? lagu apa?"

"lagu solo dikonser itu"

"oh.." aku mengangguk, aku belum menceritakan padanya tentang rahasia terbesarku, album soloku.

"sejak kapan kau menulis lagu itu? kenapa aku tidak pernah tahu?"

"aku pernah memainkan melodinya tapi tidak keseluruhan lagunya, mungkin kau tidak mengingatnya karena aku sering memainkan banyak melodi, tadinya aku ingin menunjukkan keseluruhan melodi itu padamu tapi hubungan kita sedang tidak baik jadi aku minta Changmin untuk mendengarkannya dan sekaligus menuliskan liriknya"

It's Not End, But It's AndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang