Ch 30. Last Good Memories

849 77 17
                                    

Sudah 2 bulan lebih ga update.. memalukan sekali.. maafkan author tak berguna ini. Karena menulis FF real life ini butuh mood yg lebih sulit didapat dibanding nulis FF lainnya. Karena tahu sendiri byk kejadian real kyumin yg tdk mengenakkan dan itu berpengaruh ke mood nulis.

Kilas balik chapter sebelumnya setelah Kyuhyun tahu isi hati Sungmin dia tdk lagi marah dan menjauhi Sungmin. Di SS6 Seoul Kyu sempet anti-sungmin bgt bahkan didorong2 Shindong biar berdiri deket Sungmin tapi Kyu menghindar kearah lain dan ga mau holding hands saat akhir konser. Tapi di SS6 Tokyo Kyu mulai mau holding hands sama Sungmin lagi dan di SS6 Hongkong Sungmin bahkan merangkul Kyuhyun.
Pic:

#####################

Kyuhyun pov

Aku senang sekali melakukan promo solo album yang sudah kutunggu-tunggu selama bertahun-tahun ini. Terutama karena albumku mendapat sambutan hangat dari penggemar dan masyarakat yang membuatku masuk nominasi acara-acara musik akhir pekan hingga aku memenangkan sejumlah trofi. Menang dalam mutizen mungkin sudah biasa bagi Suju tapi menang sebagai solo tentu sangat berat karena aku berdiri sendiri tanpa member lain tanpa fans mereka.

Selain penjualan digital album aku juga mendapat bonus, uang ini bisa kupakai untuk membayar hutangku pada bank yang kuambil saat mau membangun guest houseku dulu. Bebanku kini sudah terangkat. Aku tidak perlu merepotkan omma dan appa.

Bisnis guest houseku lancar, ditambah promo soloku yang sukses membuat guest houseku makin dikenal. Tapi itu berdampak buruk saat tiba-tiba ada yang melaporkan tentang bisnisku, entah pihak mana yang bermusuhan denganku tapi ini cukup membuat masalah. Appa dilaporkan ke polisi atas tuduhan guest house ilegal.
"Appa ada apa sebenarnya? Kenapa bisa bermasalah dengan hukum?" Aku segera pulang menemui appa dan segera menyiapkan tim pengacara.
"Sebenarnya appa tidak bermaksud membuka lantai 4 untuk ditempati tamu, tapi karena begitu banyak fansmu yang datang untuk konser Agit dan banyak juga yang memesan kamar secara online membuat kita kekurangan kamar, appa terpaksa membukakan kamar dilantai atas karena tidak mungkin mengusir fansmu"
"Tapi ijinnya hanya untuk lantai 1 dan 2" nuna menambahkan, "ada orang luar yang melaporkan itu sehingga pihak instansi berkaitan meninjau dan mempertanyakan ijin operasi guest house ini"
"Orang luar tidak akan tahu bagaimana kegiatan hostel kita dan berapa banyak tamu yang datang, pasti ada orang dalam yang sengaja memata-matai bisnis kita, jangan sampai melakukan kesalahan sedikitpun karena mereka akan menjual berita itu ke media" aku memberi peringatan agar kelurgaku lebih waspada.
"Maafkan appa.. appa akan segera mengurus ijin usaha guest house ini agar semuanya beres, agar kau tidak terkena masalah"
"Appa tidak usah khawatir ini bukan masalah hukum yang serius, hanya perlu mengajukan ijin usaha dengan benar" dulu appa ingin aku jadi pengacara kan, jadi aku sempat belajar tentang buku-buku ilmu hukum untuk ujian di fakultas hukum sebelum akhirnya aku mengambil ujian di fakultas seni Kyunghee untuk jurusan post modern music.

It's Not End, But It's AndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang