Ch 25. Love and Pain

1K 85 20
                                    

RALAT: Chapter sebelumnya, Kyuhyun perginya itu ke Jeju, aku ingat diotakku Jeju tapi kenapa aku nulisnya Busan ya?? Otak dan Tanganku sering ga sinkron ini. Maap yak..
Udah aku edit.

BTW sambil bikin chapter ini aku dengerin lagu Kyuhyun solo dari album ketiga "Love In Time" (cinta pada waktunya) bukan indah pada waktunya ya. Kebetulan suasana lagunya pas bgt ama isi chapter sebelumnya dan chapter ini, karena chapter ini masih memiliki feeling yg sama dengan chapter sebelumnya.

###################

Kyuhyun pov

SM memberikan libur beberapa hari untuk kami setelah kesuksesan konser Sushow 6 Seoul sebelum nanti kami akan sibuk dengan Sushow 6 lainnya. Aku tidak tahu harus melakukan apa liburan kali ini. Aku suka traveling dan aku selalu pergi traveling walaupun sendirian. Sebelumnya aku sudah pergi ke eropa, sekarang hanya libur beberapa hari aku tidak bisa pergi ke luar negeri. Mau pergi ke Jepang juga kurang memuaskan kalau hanya sebentar.

Oh ya.. aku ingat sebelumnya aku sempat pergi ke Jeju sendirian dan aku posting aku mau mengajak Changmin makan king krab disana. Lebih baik kuajak dia saja. Lagipula aku mau ajak siapa lagi? Pacarku sudah memutuskanku. Dulu aku masih bisa mengajaknya pergi diam-diam seperti saat di Busan.

"hoi... kau ada waktu kan? kita pergi ke Jeju" aku menelpon Changmin malam ini juga.

"ke Jeju? kau mau traveling?"

"iya, makan-makan, aku punya waktu libur sebentar, aku ingin melepas stres, temani aku"

"ya baiklah.. kau mau booking pesawat dadakan?"

"tentu saja, nanti aku booking pesawat untukmu juga, tapi bayar uangnya, transfer"

"aissh.. kau pelit"

"aku sedang miskin, semua uangku sudah kuhabiskan untuk bangun guest house, kau tahu itu"

"ya ya.. nanti aku bayar kalau sudah sampai"

Aku segera membuka pesanan tiket online dan memesan 2 tiket pesawat pulang-pergi.

Aku dan Changmin berangkat ke Jeju berdua.

"setelah kau tidak punya pacar sekarang sedikit-sedikit kau menelponku, sedikit-sedikit kau minta ditemani, kau ini takut kesepian atau kebiasaan ada seseorang?" Changmin mulai meledekku saat kami duduk di pesawat.

"jangan menabur garam diatas lukaku bisa kan? diam saja dan nikmati perjalanan gratis ini"

"oh ya.. aku lupa belum bayar" dia ambil dompet ditasnya lalu memberiku uang.

"bagus.. aku butuh ini untuk makan"

"aissh... kau tidak semiskin itu kan"

45 menit perjalanan kami sudah sampai di Jeju dan kami segera pergi menuju hotel, aku datang tanpa reservasi semoga saja masih dapat tempat.

"kau sudah sering kesini?" Changmin bertanya saat resepsionis mengecek sisa kamar.

"aku kesini saat liburan sebelumnya, aku cuma sendirian"

"anda ingin kamar yang mana Tuan? single bedroom atau double bedroom?"

"kami mau double bedroom, ini kartu kreditku" aku berikan kartuku

"baik silakan kuncinya" dia memberiku kunci dan menyerahkan kartu kreditku.

Aku pergi ke kamar bersama Changmin, kubuka pintu kamar dan ada dua tempat tidur. Jika aku menginap dengan Sungmin aku hanya butuh single bedroom tapi karena aku dengan Changmin tentu saja aku lebih memilih dia tidur sendiri.

It's Not End, But It's AndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang