ASAS BLACK ✔

Taken...

Disebuah taman nampak terlihat dua cewe-cewe cantik dan bening serta satu cewe manis berkulit eksotis berada ditengah. Siapa lagi mereka kalo bukan Tina, Thania, dan Lya.

"Haus nih, aku cari minum dulu yaa. Kalian mau aku beliin sekalian gak?",tawar Lya si cewe beruang.

"Boleh deh ya",jawab Tina.

"Aku juga mau dong!", Thania juga mengiyakan.

"Ya udah, tunggu bentar ya guys..."

Sementara Lya pergi mencari minuman untuk sore hari yang bisa dibilang cukup panas itu, Tina mendapat satu telepon.

Drrrtt.. drrrtt ....

"Eh bentar ya, Than. Ada telpon dari mama nih ."

"Ya udah angkat aja!"

"Iya halo ma ada apa?"

'Ayo tin laksanakan aksi sekarang!', terdengar suara dari seberang sana mengisyaratkan Tina untuk segera pergi dari tempat itu. Yg telfon bukan mamanya Tina kok, melainkan Theia.

"Heum ? Apa? Gimana?"

'Cepetan kesini, tempat persembunyian kita! Tinggalin Thania sekarang. Jangan ulur waktu lama-lama lagi.'

"Hmm ya udah deh oke-oke!"

Tut...

"Hmm sori Than, aku disuruh mama njemput adikku les nih, soalnya dirumah gak ada kendaraan. Papa ku blm pulanh kerja.",ucap Tina dengan muka memelas.

"Ya udah sana jemput adik kamu dulu. Biar Lya aku yang tunggu."

"Maaf banget ya, Than. Ya udah aku pergi dulu ya. Hati-hati !"

"Kamu yang hati-hati ,Tin."

"Oh iya ya hehehe ya udah byee"

"Byeeee"

-------

Lima belas menit setelah Tina pergi, Lya belum menunjukkan batang hidungnya pada Thania lagi.

Sepuluh menit kemudian pun Lya belum kunjung datang juga.

"Ini ibu negara lama banget sih beli minuman aja. Apa dia lagi mesra-mesraan sama penjualnya ya? Ah aku chat aja deh!"

Cik kamu dimana kok lama banget! Aku nunggu kamu sendirian nih! Si Tina udah pulang duluan katanya mau jemput les adiknya.

Thania

Lima menit kemudia belum ada respon dari Lya.

Sepuluh menit kemudian juga belum ada tanda-tanda Lya buka handphonenya.

Thania udah bosen banget nungguin Lya yang nggak balik-balik. Udah hampir 1 jam dia nunggu dan hasilnya nihil. Akhirnya Thania memustuskan untuk lebih baik pulang saja.

Namun saat hendak beranjak dari tempat itu, ada seorang anak kecil membawa satu botol minuman yang masih disegel dan sepucuk surat menghampiri Thania.

"Kak, ini ada minuman dari temen kakak. Katanya dia harus pulang duluan. Udah ditungguin papinya dirumah. Trus ini ada surat. Katanya juga dari temenya kakak. Suruu baca sekarang! Penting banget katanya.", ucap anak kecil itu menjelaskan pada Thania dengan detailnya.

"Oh ya? Makasih adik manis.."

"Sama-sama kak.", balas anak kecil itu lalu pergi meninggalkan Thania.

Thania kini mulai penasaran sama isi surat yang didapatnya dari anak kecil tadi.

Dibukannyalah isi surat tadi dengan antusias.

"Wah surat apaan nih? Dari penggemar rahasia kali ya? Hehehe"

ASAS BLACK.....

"Apaan nih? Rumus fisika malah! Yakan?",ucap Thania yang kegi baca awalan suratnya.

m.C.▲t=m.C.▲t
Q terima = Q lepas

"Ya elah.. gini aja aku juga tau kali gak usah dijelasin. Pelajaran smp gini mah masih inget aku.",kata Thania seraya mencibir si pembuat surat.

Sama halnya asas black...
sebesar rasa sayang yang ku lepaskan untukmu akan sama besarnya rasa sayang yang kamu terima dariku. Begitu juga sebaliknya.

Will you be my ASAS BLACK, Thania Rahmawati?

'Woah! Dia bahkan menulis nama lengkapku! Tapi siapa yang menulis ini?', guman Thania.

Jreng...jreng..

Terdengar suara alunan gitar yang cukup merdu..

"Oh baby i'ii take you to the sky forever you and i you and i you and i.. and we'll be together till we die our love will last forever and forever you'll be mine. You'll be mine...", suara Novian kini ikut mengalun bersama senar gitar yang tengah dipetiknya.

"Uhh...uh...uh...",dan kini suara choir para sahabat Thania dan Novian menambah suasana sore itu makin terasa indah.

"Thania, will you be my asas black?",tanya Novian sambil mengulurkan sebuah mawar merah di tangan kanannya.

"Terima ,Than!!! Terima!!!",teriak Lya.

"Terima aja, Than ! Kasian dia udah latihan gitar satu bulan sama aku. Nyusahin tau!!",tambah Sanjaya.

"Dia ke perpus sampe malem-malem dan minta ditemenin aku demi buat puisi kek gitu doang, Than!!", Theia pun ikut angkat bicara.

"Ikuti kata hati kamu Than!! Ayo jangan kecewain kami!!", Tina pun kini mengeluarkan suara dukungannya.

"Aa-a-ku gak ta-tau harus bilang apa. Apa bener kamu sampe kaya yang dibilang Sanjaya sama Theia?",tanya Lya dengan sedikit meneteskan air matanya.

"Iya.. kenapa? ",jawab Novian yang malah dibuat bingung Thania.

"Maaf buat kalian semua yang udah nyiapin semuanya ini tapi... hiks.."

"Maaf.."

"Aku gak bisa..",ucap Thania dengan penuh rasa menyesal.

"Jadi aku ditolak nih ?",tanya Novian. Semangatnya kini anjlok drastis.

"Yah Than! Beneran kamu gak bisa buka hati kamu buat Novian?",ucap Tina kecewa.

Gak cuman Tina yang merasa kecewa akan hal ini. Tapi Lya, Sanjaya, dan Theia yang merasa direpotkan Novian dalam kurun waktu 1 bulan ini juga kecewa.

"Maaf",ucap Thania lagi.

"Maaf karena aku gak bisa nolak pernyataan cinta seromantis ini...",ucap Thania dengan wajah yang berubah bahagia karena berhasil membodohi semua teman-temannya itu.

"Apa? Aku gak salah denger nih ?",tanya Novian gak percaya.
Sedang Thania hanya menjawab pertanyaan Novian dengan anggukan.

"Makasih Than! Makasih banget. ",kata Novian dan seketika itu juga dia memeluk kekasih barunya itu dengan begitu eratnya. Semangat Novian kini penuh kembali.

Tina, Lya, Sanjaya, dan Theia yang sebelumnya kecewa kini ikut larut dalam kebahagiaan yang dirasakan sepasang kekasih sahabat mereka.

"Wuhuy... hitam hitam kini bersatu yey!!!",teriak Lya sambil menangis bahagia.

"Asas Black! Berjayalah", tambah Sanjaya.

"Semoga langgeng ya temen-temen",Tina pun memberi harapan.

"Woy woy!!! Lihat sini semua!",perintah Theia.

"1...2...3... ASAS BLACK!!"

"SUKSES!!!!!"

-END-

Gimana ceritanya. Udah end nih... buat yang udah ngikutin dari awal.. koment dong pesan dan kesan short story ku ini... ditunggu yaa

Laft uuu :3