First Meet

95 27 2
                                    

"Nov, ikut aku sama Theia makan bareng di café depan kampus ya.."

"Iya Nov, sebagai permintamaafan kita kemaren karena udah ninggalin kamu hehehe"

"Gak usah mikirin ntar habisnya berapa. Biar Theia ntar yang bayarin."

"Kok jadi aku sih yang bayarin? Kan kemaren yang ninggalin pertama kamu, San."

"Udah, gapapa kan Thei sekali-kali buat Si mas ganteng ini."

"Ntar di belakang kita patungan deh tapi nanti tolong bayarin semuanya ya, aku baru gak bawa uang.",bisik Sanjaya pada Theia.

"Iya deh iya, San. Ya udah ayo Nov!".

Novian yang masih bingung dengan kelakuan kedua sahabatnya ini hanya melongo sementara kedua tangannya diseret oleh Theia dan Sanjaya. Ya udah, alhasil Novian ngikut aja. Nurut.

***************

"Than, laper nih makan yuk!!", ajak Tina.

"Ayo aja. Mau makan dimana kita?"

"Makan di café depan kampus aja yuk! Kupon punya aku udah numpuk banyak nih. Entar aku yang teraktir deh. Habis gajian wkwkwwk papah aku baik banget deh ni lagian."

"Mantab jiwa !!! beneran, Cik?"

"Iya beneran. Udah yuk cus! Sebelum aku berubah pikiran."

"Ya udah yuk-yuk cepetan, Than. Keburu bu boss berubah pikiran."

"Iya deh, iya"

@ CAFÉ DEPAN KAMPUS

"Hei, Cik, Tin! Kalian kesini juga? Wah kebetulan banget nih, gabung sini mau gak?",sapa Sanjaya ramah dan memulai aktingnya.

"Hai, San! Boleh deh boleh",balas Lya.

Akhirnya mereka duduk berpasangan dua-dua. Sanjaya dengan Lya, Theia dengan Tina, dan sisanya Novian dengan Thania. Rencana awal mereka kini dimulai.

"Eh, Novian. Kamu juga ikutan kesini? Tumben? ",sapa Tina.

Dari ketiga cewe ini yang kenal sama Novian cuman si Tina soalnya mereka temen satu jurusan.

"Tau nih, mereka tau-tau ngajak aku kesini."

"Oh...",Tina ber oh ria.

"Oh jadi kamu yang namanya Novian? Kenalin aku Lya. ", ucap Lya sambil mengulurkan tangannya.

"Okey, salam kenal. Kamu pacarnya Sanjaya ya?",tanya Novian sok akrab.

"Hmm iya bukan ya...?"

"Kalo gak diakuin putus lo kita!",ancam Sanjaya.

"Ya udah putus aja, ntar yang rugi sendiri juga kamu kan?",balas Lya gak mau kalah.

"Eh jangan dong Cik.",jawab Sanjaya sambil menunjukkan wajah sok imutnya itu.

"EE Than, kenalin ini Theia pacar aku, Sanjaya pacarnya Cicik, trus ini temen sejurusan aku, Novian.",kata Tina memperkenalkan cogan-cogan itu pada Thania.

"Thania",sambil jabat tangan sama Theia.

"Thania",jabat tangan sama Sanjaya.

"Thania",sambil jabat tangan sama Novian.

Seketika Novian terpaku lihat si Thania. Sampe-sampe tangan yang lagi dia jabat gak dilepas-lepas dan sambil masang wajah cengoh mengolo gitu saking terpesonanya sama Thania.

"Eehemm"

"Eakk ekehmmm"

"Nov, Nov.."

"Ehekm, tolong tanganya dikondisikan..",ledek Theia.

"Wajah cengohnya juga dikondisikan ya!",tambah Sanjaya.

"Eh, maaf ya..",ucap Novian kaku saking malunya. Jadi salah tingkah deh dia.

"Iya, gapapa kok",jawab Thania lembut.

"Wah kayanya ada yang jatuh hati pada pandangan pertama nih..", kata Tina memancing suasana lagi.

"Iya nih kayanya..",tambah Sanjaya lagi. Sanjaya emang suka dan jago kalo harus manas-manasin perasaan orang.

"Udah deh udah... mending sekarang kita pesen makan dulu deh ya! cie-cie nya ntaran lagi. Aku udah laper banget nih.",kata Lya to the point.

"Iya deh, iya Cik. MBAK MINTA MENU!!!",teriak Sanjaya memanggil pelayan café.

Selagi menunggu pesanan mereka datang. Lya, Sanjaya, Theia, dan Tina ngobrol berdua-dua terus. Emang sengaja sih ya. Sementara Thania sama Novian cuman diem-dieman. Gak jarang juga mereka saling curi-curi pandang gitu deh. Ehekmm...

Dari mulai makanan dateng sampe tinggal piring sama gelas kosong pun mereka hanya diem-dieman. Hanya senyum-senyum gak jelas waktu mereka gak sengaja bertemu mata dengan mata. #haduh...author baper ini.

"Gimana? Semuanya udah keyang?",ucap Lya tiba-tiba.

Sementara yang lain hanya angguk-angguk mengiyakan.

"Oke, kali ini aku yang bayar semuanya."

"Ha? Beneran nih sayang?",kata Sanjaya sambil menahan tangan Lya ketika akan berdiri dari tempat duduknya.

"Eh cie dipanggil sayang cieee", ledek Tina.

"Apaan sayang-sayang? Biasanya aja juga manggilnya Cicik. Panggil sayang doang kalo pas lagi ada untungnya doang, huh!",jawab Lya membenarkan keadaan.

"Hehehehe..",cengir Sanjaya.

"Lya, beneran nih kamu yang bayarin? Kita kan baru pertama ketemu ini lo.",tanya Novian yang setengah nggak percaya.

"Iya bener, Lya emang gitu orangnya, santai aja",jawab Thania.

Akhirnya, dua orang yang dari tadinya pada bungkam pun berbicara. Sementara yang empat laiinya hanya senyum-senyum penuh maksud ke pasangan mereka masing-masing.

********************

"Makasi ya cik traktiranya. . . "

"Besok-besok lagi ya"

"Terimakasih ya, Lya. . "

"Thanks my bestie"

"Thank you soo much cicik. . . "

Beribu kata terimakasih terlontar dari bibir masing-masing orang yang ditraktir Lya tadi. Setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing.

Mereka yang dimaksud adalah Thania sama Novian. Soalnya, dua pasang sejoli ini masih harus mengadakan rapat dan langsung meluncur ke parkiran di kampus untuk mengadakan konfrensi. #gak elit banget ya konfrensi di parkiran. . .
Bersambung. . . .

ASAS BLACK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang