Ini bukan pertama kalinya Azran dan kawan-kawannya yang lain membolos dan pergi kesuatu tempat.mereka selalu membawa baju cadangan dimobil masing-masing jika tiba-tiba mood mereka berubah dan malas pergi ke sekolah.
Jam menunjukan pukul delapan pagi,mobil Azran hanya diisi oleh Devano dan Daffa,rata-rata teman-teman Azran membawa mobil sendiri dan salah satu dari anak perempuan yang ikut tadi juga ada yang membawa mobil.dalam perjalanan yang baru saja ditempuh lima belas menit itu tiba-tiba saja Devano mendapat telpon dari Ghea bahwa mereka bisa duluan jika mau,karna mereka menunggu satu orang temannya yang baru saja akan keluar dari sekolah.
"Zran,berenti dulu dah." ucap Devano
Azran memberhentikkan mobilnya dipinggir jalan belum jauh dari kawasan SMA Angkasa,matanya menatap kearah spion melihat seorang perempuan berlari dan masuk kemobil kedua,tepatnya mobil Aby.
Cowok Tampan (12)
Aby Akbar : ada yang mau nampung cewek gak satu lg cakep.
Devano Pratama : napa emg?
Aby Akbar : Gakuat Iman,Lord.
Juan Putra : Andiraa sama gua ajaa.
Aby Akbar : Elah ini cewek gue ae dah ama lo,gua ama Andira.
Read,08.51
***
Mobil yang dibawa oleh Azran kini harus berhenti didepan restoran cepat saji,karna teman-temannya yang mengeluh lapar belum sarapan dari rumah,Devano yang duduk disamping kemudi tampak menoleh kearah Azran saat laki-laki itu tampak fokus menunggu antrian drive-thru.
"Kabel aux lo mana dah,Zran?" Tanya Devano sambil membuka dashboard didepannya,mengaduk-aduk apa yang ada didalam benda tersebut.
"Gak gue bawa," Kata Azran "Nyalain tape ajalah."
Devano mengangguk,lalu tangannya dengan cepat menyalakan tape mobil Azran dan seketika keheningan dimobil itu hilang dengan alunan lagu Closer dari The Chainsmorkers.
Devano Pratama : itu siapa bik?
Aby Akbar : Siapa?kepo anda.
Alvianza N : siape Dep?
Devano Pratama : yg turun dr taksi td trs msk mobil Abik.
Aby Akbar : tolong ya nama saya jgn diganti2,thx.
Devano Pratama : bcd sekali anda.
Daffa Brawijaya : maksud lo Andira dep?
Azran baru saja mendapatkan pesanannya sebelum ia menaruhnya denganp asal diatas paha Devano yang tampak sibuk dengan ponselnya,kemudian pikirannya fokus dengan jalanan Ibukota.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang dibicarakan antara tiga laki-laki tersebut,semuanya seperti disibukkan dengan pikiran masing-masing.Azran yang fokus menyetir,Devano yang tampak mengikuti Azran walaupun sebenarnya ia bosan dengan suasana mobil namun ia memilih diam melihat Azran yang sedang tidak mood untuk mengobrol hal-hal yang biasa mereka lakukan jika sedang berpergian,lalu Daffa yang tidur dikursi belakang tampak tenang dengan mimpinya.
Satu notifikasi yang masuk membuat layar ponsel Azran menyala,matanya hanya sekedar melirik tanpa minat.
Aby Akbar : berenti bntr.
Aby Akbar : p
Aby Akbar : p
Aby Akbar : p