sebelumnya,gue cuman mau bilang banyak typo bertebaran dan yak gue penulis pemula diwattpad jadi tolong diwajarin ya kalo ceritanya ga asik atau gak jelas hehe.
***
Sore itu,Andira baru saja menerima pesan dari Bunda nya bahwa kakaknya Dito tidak bisa menjemputnya kesekolah begitu juga dengan Pak Warman-supir pribadi keluarganya itu harus mengantarkan Oma Marissa yang ingin check up karna supir pribadinya sedang cuti.
Jadilah,Andira masih duduk sambil berfikir ia akan pulang naik apa.teman-temannya yang lain sudah pulang,Andira bisa saja memakai ojek online namun aplikasi ojek online tersebut belum sempat ia download dan setiap disekolah ia jarang sekali mempunyai kuota karena pikirnya sudah ada wifi dirumah.
"Nungguin Yayang Azran ya Dir?" ujar seseorang dilihat dari sepatu hitamnya yang sudah buluk Andira dapat mengasumsikan bahwa seseorang didepannya itu laki-laki.
"Enggak," Balasnya.
"Lo gabalik Dir?" sahut orang dari belakang cowok itu.
Andira sedikit menolehkan kepalanya kearah samping agar bisa melihat siapa yang mempunyai suara persis dengan pacar Alena itu, "Belom dijemput."
"Mau bareng gue?tapi gue basket dulu bentar." Tawar Aby.
Andira tampak berfikir lagi, "Gak usah,gue balik naik taksi aja."
Aby manggut-manggut mendengar jawaban perempuan yang ada didepannya kemudian tangannya mengeluarkan ponsel hitam nya dari saku.
Aby Akbar : mau modus gak sama Andira?
Harald Azran : Gak
Aby Akbar : Yaudeh,Andira balik sm gua aje.
Harald Azran : Gajago ngibul.
Harald Azran : Gua lagi di SA,lo dmn?
Aby Akbar : lg nungguin Andira.
Harald Azran : Ye tapir.
Aby Akbar : Sumpah ini Zran,kasian.
Harald Arkan : yaudah gua otw,smp lu boong open table.
Aby Akbar : smp gua gaboong open table balik ya boss.
Read,16.26
Vespa biru milik Azran baru saja ia parkirkan disamping pos satpan yang sudah ia kenal dekat,helm hitamnya ia tenggerkan dikaca spion,ia juga menyisirkan rambutnya dengan jarinya lalu dengan segera langkah kakinya mengarah kearah lapangan.
"Nah ini dia nih," Ucap Aby saat melihat Azran yang berjalan kearah mereka,tangannya menepuk bahu Andira pelan dan memberikan kode melalui dagunya,"Tuh Azran menjemput yayangnya." Katanya diikuti kekehan.
Pandangan perempuan itu semula terfokus pada lapangan basket yang kosong,kemudian ia mengalihkan kepada cowok yang sedang berjalan kearahnya dengan senyuman yang terukir diwajahnya,matanya menyipit untuk melihat siapa yang datang.
"Lah,Dir?" Sapa Azran saat cowok itu sudah berdiri tepat disamping Andira.
"Hah?"
"Ngapain disini?" Kata Azran mengacuhkan sapaan balik Andira.
"Nunggu jemputan," Katanya, "Lo ngapain?bukannya udah balik tadi?" Lanjutnya lagi.
Cowok itu berdeham sebelum membalas perkataan perempuan yang masih menatapnya itu, "Iya udah,Terus ada panggilan darurat." Katanya
"Panggilan darurat?" katanya tidak mengerti.
"Iya,Aby yang manggil gue katanya lo belum pulang,darurat kan namanya." Balasnya diikuti kekehan.