***
Andira baru saja merapikan buku-bukunya yang berserakan dimeja belajarnya itu,matanya memandang kertas demi kertas miliknya.
"Apaandah nilai gue," Gumamnya sambil terus membuka setiap lembar kertas ulangan miliknya.
Malam ini jendela kamar milik Andira tampak berembun karna hujan yang turun dari siang sangat awet,sampai sekarang jam sudah menunjukkan pukul delapan malam tapi tidak ada tanda hujan akan berhenti walau sebentar.
Tangannya tergerak mengambil ponsel nya yang ia charge di meja sebelah tempat tidurnya,kemudian jemarinya mengetikkan sesuatu disana dikolom chat yang berbeda dari biasanya.
Andira M: Bsk jalan yuk?
***
Warung Mpok Ida malam ini lumayan ramai,anak-anak angkatan 2018 memang sedang mengadakan acara bakar-bakaran diwarung dekat sekolahnya itu.
Kumpulan anak IPS dan IPA membaur menjadi satu,biasanya acara seperti ini dirayakan di Puncak namun karna banyak yang tidak bisa ikut jika diPuncak apalagi perempuan susah mendapat izin jadi mereka memutuskan untuk mengadakannya di warung dekat sekolahnya.
Azran berdiri disamping Aby yang tampak sibuk dengan ponselnya,laki-laki itu tampak santai dengan setelan hoodie dan jeans hitam nya,tangannya yang satu ia masukkan ke kantung jeans dan yang satu memegang ponselnya.
"Cabut dah,Yuk?" Tanya Aby tiba-tiba tanpa menoleh sedikit ke Azran.
"Kenapa emang?" Tanya laki-laki itu karena tidak biasanya Aby meminta pulang duluan jika sedang ada acara angkatan seperti ini.
"Biasa si Lena," Katanya. "Gue cabut,Lo ikut atau mau di-"
"Ikut,Enak aja lo ninggal-ninggal gue." Balasnya cepat lalu ia mendapat balasan anggukan kepala dari Aby.
Mobil Aby melaju membelah kepadatan Kota Jakarta malam itu,keduanya sama sama diam tidak ada obrolan atau candaan yang keluar dari keduanya,bahkan tape yang biasanya menyala mengalunkan lagu-lagu kesukaan mereka itupun tidak membunyikan suara apapun.Hening.
Azran tau Aby sedang dalam emosi jadi laki-laki itu hanya diam tanpa berbicara sedikit pun,pasrah akan melihat drama yang terjadi nantinya.
"Lo mau ke Lena?" Tanya Azran akhirnya.
Aby mengangguk, "Iya,Sumpah deh Zran gatahan gue lama-lama,"
"Sabar Mas Bro,katanya sayang." Balas Azran sambil terkekeh.
"Sayang sih sayang tapi gak gini juga masa gue telat bales aja sampe segininya." Katanya. "Cewek tuh yang lempeng-lempeng aja gitu,Gausah lebay."
"Lah itu cewek lo kan Pak," canda Azran mencoba menghibur Aby.
"Ya iya gue tau,Makanya karna dia cewe gue itu." Katanya. "Gue mau udahan aja sama Lena.Capek."
Mendengar ucapan itu keluar tanpa hambatan sedikit pun Azran yakin betul Aby benar-benar sudah capek dan kacau dalam keadaan biasanya laki-laki itu akan kelihatan baik-baik saja walaupun sedang perang dengan Lena-pacarnya itu.