***Bel baru saja berdering,Pak Heri yang tadinya ingin menjelaskan teori geometri pun menghela nafasnya pelan lalu tatapan tajamnya melihat kepenjuru kelas matematika siang itu, "Jangan senang kalian ya karna diselamatkan oleh bel." Ujarnya sambil merapikan buku-buku tebal yang ia bawa lalu keluar dari kelas sebelas IPS dua.
Para siswa berhamburan keluar kelas,sebagian dari mereka ada yang masih menetap dikelas selagi menunggu jemputan atau teman-temannya yang lain yang masih belum bisa keluar dari kelas mata pelajaran yang sedang berlangsung layaknya Andira.
Perempuan itu masih duduk dikursinya,tangannya daritadi mengetikkan sesuatu di ruang chat yang berisikan enam oranng tersebut.
PerKaB (7)
Andira M : belom pada keluar kelas?
Alena : UDAH DONG.
Alena : Lo pasti belom ya Dir?HA!
Cica Fianka : anjg Bu Vira inget aje dah gue blm uhbL
Fika Putri : jgn cbt2an lg bego Ca.
Desya V : gua br keluar kls anjg.
Ghea Yunia : aligoo udah balik duluanL
Andira M : Lah sableng.
Fika Putri : Ghea emg sableng.
Desya V ; uh yg ditarik sm Devano mah beda ye.
Cica Fianka : HAH?! Ghea ditarik Refanol?Depanol?!
Cica Fianka : mau2nya goblok.
Cica Fianka : gak temen.
Alena : Dir dimana?
Read, 15.08
Pesan yang masuk dilayar ponsel milik Andira membuatnya menautkan kedua alis tebalnya,pikirannya menjalar kemana-mana saat melihat pesan dari Alena.
Alena : dicariin sm tmnnya Aby.
Alena : tebak siapa.
Andira M : gatai.
Andira M : gak peduli too.
Alena : eat shit lu.
Andira M : Len,Makan yuk.
Alena : YUK!!
Andira M : tapi gue gabawa mobil,sama cowo lo aja ya ehehe.
Alena : iyeee.
Read, 15.21
Setelah membaca pesan dari Alena,Andira segera meng-lock ponselnya dan tangannya mengambil tas biru laut miliknya yang ia taruh diatas meja sedari tadi,kakinya melangkah keluar kelas menuju tempat parkir khusus siswa-siswi SMA Angkasa.
Matanya mengernyit ketika melihat Alena bersama dua orang laki-laki dihadapan perempuan itu,yang satu menggendong tas hitam rambut cokelat yang begitu menyala karna terkena sinar matahari,itu sudah jelas Aby-Pacar Alena.laki-laki yang satu lagi tampak sudah membuka seragamnya digantikan dengan kaus singlet hitam.
"Len," Panggil Andira saat ia sudah disamping perempuan itu.
Alena yang merasa terpanggil kemudian mengalihkan perhatiannya kearah samping, "Lama banget lo," Tukasnya cepat.
Andira memamerkan giginya yang rapi,"Hehe,Yaudah yuk." Ujarnya
"Lo sama Azran,Dir." Ucap suara dibelakangnya kemudian Andira tampak bingung sampai akhirnya Alena menepuk pipinya pelan, "Iya lo sama Azran,gue sama Aby."
Andira masih diam memperhatikan, "Lah emang kenapa gak bareng aja?" balasnya.
"Karna gue bawa motor,lo mau kita bonceng tiga gitu?" tanya Aby sambil tertawa.
Mendengar perkataan asal dari mulut Aby membuat Andira yang tadinya diam kemudian terkekeh lalu menepuk-nepukkan bahu sahabatnya, "Okedeh,Gak ngusik kok hehe." Kemudian matanya beralih ke laki-laki yang ia ketahui namanya Azran.
"Gapapa emangnya?" Tanya Andira hati-hati.
Azran yang merasa ditanya kemudian mengalihkan pandangannya kearah mata perempuan yang ada didepannya itu,"Gapapa,sekalian." Balasnya sambil menampilkan senyumnya yang kemudian dibalas senyuman oleh Andira.
Mobil Azran kini membelah Ibukota yang tidak begitu padat seperti biasanya,tape nya mengalunkan lagu Perfect Strangers dari Jonas Blue featuring JP Cooper.perempuan dengan rambut dicepol asal kebelakang itu tampak menikmati setiap nada yang ada,bibir mungilnya terbuka perempuan itu menyanyi kecil.
"Nad,Gue mau pipis masa." Ucap Azran.
Nadira yang tadinya tidak menoleh hanya menatap Azran dari lirikan matanya kini ia beralih dengan tatapan terkejut dengan apa yang dikatakan cowok barusan, "Jorok lo," Balasnya lalu terkekeh renyah ia berfikir Azran adalah pribadi yang tidak bisa diajak bercanda,kaku,dan dingin.
Azran yang mendengar balasan singkat perempuan itu lantas terkekeh, "Gue serius," ucapnya sambil menoleh kearah Nadira yang tampak masih terkejut.
"Lah tai,Yaudah berenti dulu aja," Ucapnya cepat, "Nanti kalo ngompol lebih galucu lagi soalnya." Lanjutnya lagi.
"Gak deng gue bohong."
"Anjing,galucu bego."
***
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam saat keduanya baru saja keluar dari studio satu,mereka berdua memang memutuskan menonton film animasi yang sudah ditunggu-tunggu oleh Andira,tadinya Nadira menyuruh Azran untuk pulang namun cowok itu
Andira yang menenteng tas biru dongker miliknya masih sibuk dengan ponsel yang ditangan,tangannya mengetikkan sesuatu dilayar ponsel itu sampai ia tidak sadar dari tadi Azran memperhatikan perempuan tersebut.
Andira M : gue br plg Ca.
Cica Fianka : LAH,darimana?
Alena : lagi jalan sama yayang Azran dia.
Fika Putri : Harald Azran maksud lo Len?
Andira M :
Ghea Yunia : Lah si tai diem2 aja."Mau pulang apa mau kemana lagi Na?" Tanya Azran saat perempuan itu sudah mematikan ponselnya.
Andira tampak berfikir sebentar lalu ia menampilkan cengirannya, "Zran,Laper." Balasnya
Azran tertawa lalu menepuk kepala perempuan itu sebelum akhirnya menarik lengan Andira dengan lembut, "Yaudah kita makan."
***
Andira turun dari mobil BMW X6 milik Azran dengan lengkungan diwajahnya,perempuan itu senang bisa kenal dengan cowok yang bisa dibilang idola sekolah apalagi Azran seru jika dijadikan sahabat laki-laki.
kepalanya berfikir,yang tadi itu apa?apakah hanya jalan biasa atau kencan?tapi jika bukan karena Alena dan Aby mungkin mereka tidak akan kenal seperti ini.tanpa Andira tahu perkenalannya dengan Azran akan membawa sesuatu yang baru entah itu baik atau buruk.