4

27 3 0
                                    


" Lo beruntung gila daraaa." Teriak viola setelah mengetahui siapa cowo yang menyelamatkan sahabatnya itu. Adara mengerutkan kening nya tanda dia tidak mengerti maksud dari viola. Viola menepuk jidatnya bahwa dia lupa kalau sahabatnya ini cuek banget sama keadaan sekitar yang bahkan terkesan tidak peduli dengan orang sekitar bahkan adara kenal sama teman nya mungkin hanya satu atau dua orang.

" Gue gatau tuh" kata adara sambil mencoba untuk berfikir siapa tau dia pernah ingat cowo itu. Tapi, usaha nya sia-sia karena dia tidak menemukan sepeser pun memori tentang cowo itu.

" Gue lupa, lo kan orang nya ga peduli sama sekitar" sindir viola membuat adara memukul lengan viola.

" Dia namanya Grey Nata Leon, kakak kelas kita. Dia terkenal cowo cuek,dingin, datar, agak badboy tapi gak terlalu. Dia most wanted nomor 1 disekolah. Dulu dia ketua osis tapi sekarang dia kan sudah kelas 12. Dia punya 4 sahabat yang terdiri dari 2 sahabat kembarnya, Bian sama Brianna. Dan 2 lagi sahabatnya yaitu, Deon dan Devin." Jelas viola. Adara hanya mengangguk kan kepala. Bukan artinya adara benar-benar mendengarkan penjelasan viola itu, tapi karena adara bingung mengapa viola mengetahui informasi lengkap bahkan sampai sahabat nya cowo itu. Adara selama ini berfikir bahwa mengetahui informasi orang yang gak dikenal nya sangat lah tidak penting.

" Grey ya? Kayak nama cewe" ucap adara.

" Emang grey hanya untuk nama cewe? Grey kan artinya abu-abu persis dengan warna bola matanya." Kata viola. Adara pun mengangguk menyetujui nya. Mereka akhirnya mengobrol banyak tentang topic lain.

" Adara, gue pulang duluan ya? Bye " ucap viola ketika melihat mobil abang nya melintas di depan café itu. Adara pun mengangguk lalu melambaikan tangannya kepada sahabatnya itu. Setelah itu, adara keluar café, rumah nya tidak jauh dengan café itu sehingga dia bisa bebas berjalan kaki. Tetapi , sebelum pulang kerumah dia mau mampir ke toko buku yang letaknya di sebrang café itu. Adara asik mengecek buku-buku terbaru yang ada di info aplikasi handphone nya itu hingga tidak sengaja menabrak seseorang yang memegang kertas catatan kecil.

" Eh, maaf gue gasengaja" ucap mereka bersamaan. Cowo itu mengambil kertas kecil nya lalu mengulurkan tangannya untuk membantu adara berdiri. Adara menyambut uluran tangan cowo tersebut dan berniat mengucapkan terima kasih. Tapi , cowo yang nolongin itu adalah grey. Oh tuhan, sudah berapa kali adara ketemu sama makhluk ini yang tadi sudah mendengarkan cerita memalukannya. Grey menatap intens adara membuat adara sedikit risih karena di tatap begitu.

" Makasih, ngg gue duluan" ucap adara pada akhirnya sambil melangkah untuk menyebrang. Tanpa adara sadari, grey juga mengikuti adara menyebrang. Adara membuka pintu dan tersenyum bersemangat karena sudah tidak sabar untuk mencari buku novel terbaru kesayangannya. Tapi , nasib malang yang di alami adara. Adara hampir saja terjatuh karena ada dua anak kembar yang sedang berlarian tidak menatap sekitar sehingga menabrak adara dengan begitu keras dan kebetulan lantainya sedang licin membuat adara tidak bisa menahan keseimbangan pun terjatuh. Adara kira dia sudah pingsan karena terjatuh tapi dia tidak merasakan sakit sedikitpun. Adara pun memberanikan untuk membuka matanya. Dia melihat dia berada di pelukan cowo. Adara terkejut lalu melepaskan pelukan tersebut. Adara berniat untuk mengucapkan terima kasih tapi lagi-lagi cowo itu adalah grey.

" Makasih lagi" ucap adara dengan pipi memerah. Grey pun mengangguk lalu pergi dari hadapan adara.

" Anjir, kenapa cowo itu selalu muncul disaat yang ga tepat sih?! Mana muka datar nya udah kayak aspal gitu bikin ngeri ngeliatnya" batin adara.


GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang