" Eh Lo adara ya?" tanya seorang laki-laki berperawakan tinggi, rambut yang disisir rapi tetapi baju seragamnya keluaran membuat dia sedikit cool.
" Eh? Iya " ucap adara. Laki –laki itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya.
" Gue Devin" ucap laki-laki itu, adara menyambut uluran tangan devin sambil tersenyum lalu menyebutkan namanya. Walaupun devin sudah tau namanya.
" Lo udah pacaran ya sama si grey?" tanya devin to the point. Iya , semenjak grey memeluk dirinya, ketika grey berkata bahwa dirinya sudah menemukan rumah untuk pulang. Sejak itu pula, grey selalu mengantar dan menjemputnya hingga sekarang. Walaupun , muka grey masih tetap datar dan dingin kayak sudah satu paket dari lahir. Tetapi , ada kemajuan terbaru grey sudah bisa tersenyum dikit. Walaupun , hanya bibir terangkat ke atas 1 cm. Tapi, sudah membuat adara salting.
" Heloo, adara" ucap devin sambil melambaikan tangannya. Adara tersadar lalu menggelengkan kepala nya tegas. Dia memang belum pacaran sama grey.
" Oh bagus lah kalau gitu" ucap devin sambil tersenyum. Adara sempat bingung dengan perkataannya devin ini. Baru saja dia ingin menanyakan maksud dari ucapan laki-laki itu tetapi seorang lelaki sudah berlari kearahnya.
" Devin, anjir ya kau merebut adara ku" teriak deon. Devin menatap deon kesal karena menganggu acara modusnya. Adara hanya tertawa melihat tingkah dari sahabat-sahabat nya grey. Ya , semenjak grey sering mengantar jemput adara dia juga sudah mengenalkan adara ke sahabat-sahabatnya tetapi waktu itu tidak ada devin karena kata bian, devin lagi ada urusan. Waktu pertama kali adara diperkenalkan oleh grey. Yang pertama kali meluk adara adalah ana. Kata ana, akhirnya grey bukan cowo homo. Adara saat itu hanya tertawa menanggapi ana yang ditatap tajam oleh grey.
" Adara? Jadi kamu berani ya selingkuh di belakangku" ucap bian dengan nada dramatis sambil menarik adara dari tangan deon. Bian sudah dengan entengnya merangkul adara dan berjalan menuju kantin. Adara tertawa lagi dan tidak mempermasalahkan bian merangkulnya, tetapi tiba-tiba kepala bian dipukul dari belakang.
" Eh ampun bos" ucap bian yang langsung melepaskan rangkulannya ketika grey menatapnya tajam. Semua nya tertawa.
" Mampus lo, pawang nya datang" ucap deon lagi-lagi adara tertawa. Oiya, viola sekarang sudah resmi menjadi pacar deon. Deon sudah lama naksir viola dan baru kemaren deon menembak viola dengan kata-kata manisnya. Kata devin sih deon terpincut sama pesona viola hahaha. Memang viola imut, dengan senyuman manis yang mempesona membuat semua orang tertarik untuk memilikinya. Vio juga orangnya easy going dan sedikit idiot sehingga orang nyaman bila mengobrol dengannya. Tentunya, vio tidak seperti kebanyakan cewe disana yang gampang baperan. Seperti yang dikatakan devin, deon membenarkannya dan berkata " Iya, gue sudah terpincut sama pesona dia." Sesampainya dikantin, mereka duduk di bangku kesayangan . Devin yang langsung berlari untuk memesan bakso mang cecep yang katanya enak melebihi bakso bintang lima. Mang cecep pun sudah kenal baik dengan devin, bahkan mang cecep sering memberi gratis es teh ke devin yang tentunya diterima devin dengan senang. Sesampainya dimeja itu, devin membawa mangkok bakso dan meletakkan di meja nya. Dia bangkit untuk mengambil sambal serta kecap. Setelah devin balik, dia melihat ana sedang memakan bakso nya dan terjadilah perebutan bakso yang bikin heboh warga kantin. Disebelahnya devin terdapat Deon dan viola yang tepat di depan deon sedang kasmaran. Mereka tertawa, terkadang deon menggoda vio dan vio bercerita tentang betapa bosannya dia belajar bahasa indonesia tadi dikelas. Sedangkan, bian dia hanya menyeruput kopi nya dan mencelupkan kerupuk koin kedalam kopinya. Ini nih kebiasaan bian minum kopi dengan kerupuk koin. Deon pernah menanyakan apakah enak kerupuk koin dicelupkan ke dalam kopi dan dengan mantap bian menjawab ini adalah keajaiban dunia. Mendengar jawaban itu deon penasaran ingin mencoba, deon dengan ragu-ragu mencelupkan kerupuk koin kedalam kopi dan memakannya. Disaat itu juga deon langsung muntah-muntah dan 3 hari dia gakmasuk sekolah kena diare. Tragis sekali. Semenjak itu, apapun yang bian makan deon tidak pernah menuruti untuk mencoba makanan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey
Teen FictionSemua terasa abu-abu. Kehidupannya, maupun perasaan hatinya. Tidak ada yang menarik untuk diceritakan. Hingga mata abu-abu nya menatap mata hijau yang menatapnya dengan sinis. Seorang Gadis berkuncir kuda dengan mata hijau yang membuat kehidupan abu...