7

18 2 0
                                    


Gadis berkuncir satu itu lari kecil karena tidak sabar ingin mendapatkan novel terbaru HahfauhuihfiuhoifaAdenna & Adrian karya Alliya. Mata nya berbinar ketika melihat novel itu. Tapi, binaran di matanya pudar ketika melihat novel itu berada di rak paling atas yaitu rak best seller. Dia loncat- loncat kecil untuk menggapai novel itu mengakibatkan kunciran kudanya bergoyang ke kanan dan ke kiri. Tiba –tiba kaki kanannya tersandung kaki kiri karena loncatannya gak beraturan. Sebuah lengan kekar menangkap tubuhnya sehingga gadis itu tidak terjembab ke lantai. Laki-laki berhoodie abu-abu itu memeluk gadis itu. Laki-laki itu terkejut ketika melihat mata gadis itu berwarna hijau persis dengan orang yang memberi hoodie ini.

" Ngg, makasih" ucap gadis itu ketika berhasil melepaskan dari pelukan laki-laki itu.

" Grey?" ucap gadis itu lagi ketika dia sadar kalau yang menolongnya adalah grey. Grey menggaruk kepala belakangnya karena salah tingkah dan tidak tau nama gadis yang selama ini dicarinya.

" Kenapa sih gue ketemu lo disaat gue melakukan sesuatu yang memalukan" ucap gadis itu. Grey tersadar gadis itu adalah gadis yang ditolongnya untuk memasuki sekolah ketika dia telat masuk dan gerbang sudah ditutup. Kemudian , dilanjut dengan dia tabrakan di depan café kemudian ketika grey melihat dia jatuh gara-gara ditabrak anak kecil yang berlarian. Ternyata gadis yang dia cari selama ini ada di sekitarnya tetapi dia tidak menyadarinya. Grey memberikan novel itu ke adara dan adara langsung tersenyum berniat mengucapkan terima kasih tapi tidak jadi karena grey sudah memotongnya duluan

" Gausah ucapin makasih lagi. Bosan gue dengarnya"

" Nama lo?" tanya nya. Adara yang bengong melihat grey bertanya namanya itu pun langsung salting menunduk menatap kaki nya yang bergerak gak karuan. Grey yang melihat tingkah lucu gadis nya ini membuat grey memegang dagu gadis itu untuk menatap matanya.

" Kalau orang ngomong di tatap dan di jawab" ucap grey. Muka adara memerah seketika.

" Eh? A-adara" ucap adara tergagap. Grey terkekeh. Kali ini tidak dengan muka datarnya. Catat! Grey terkekeh tidak dengan muka datar nya. Grey terlihat manis dimata adara.

" Oke Aadara" ucap grey.

" Adara" potong adara. Grey terkekeh lagi melihat tingkah unik adara. Mata adara membulat seketika. Grey heran melihatnya.

" Itu kayak kenal hoodie nya" gumam adara kecil yang masih bisa kedengaran oleh grey. Grey menggenggam tangan adara untuk menuju kasir. Setelah itu grey membayar novel yang adara pegang. Adara sempat memprotes tapi grey tetap membayarnya. Setelah itu grey menarik adara keluar dari toko buku itu.

" Iya, ini hoodie lo" ucap grey. Adara pun melihat nya sekali lagi. Dan benar saja, ini hoodie kesayangannya. Bagaimana tidak dia waktu itu terpaksa memberikan hoodie ini ke lelaki bodoh yang berniat bunuh diri di bawah guyuran hujan. Eh? Tadi adara bilang apa? Dia memberikan hoodie ini ke lelaki bodoh? Berarti lelaki itu grey dong. Adara langsung menatap intens grey. Iya benar, mata nya abu-abu sama seperti laki-laki itu tetapi bedanya laki-laki itu abu-abu nya pudar, mungkin karena dia lagi frustasi ya?

" Heii, adara" ucap grey melambaikan tangannya di depan wajah adara. Adara tersadar dari perang batinnya. Dia sekali lagi memperhatikan grey dengan terang-terangan membuat grey tertawa. " Cewe ini lucu juga ya" batin grey.

" Adara?" ucap grey sekali lagi.

" Eh? Sorry gue lagi memastikan" ucap adara

" Eh, Berarti lo orang bego yang bikin gue kesal itu ya?" guman adara. Grey mengacak rambut adara pelan membuat adara salting lagi.

" Iya gue bego. Makasih ya, udah nyadarin orang bego ini." Ucap grey tulus. Adara mengangguk.

" Makasih mungkin kalau gak ada lo, orang bego ini bakal ngerepotin orang lain dengan orang bego ini pingsan di tengah jalan dan ngehalangi jalan keluar masuk mini market pada malam hari" ucap grey lagi membuat adara tersadar itu kan kata-kata dia yang dia keluarkan malam itu.

" Makasih, karena udah buat gue menemukan tempat pulang gue" ucap grey lalu memeluk adara. Adara mematung karena grey tiba-tiba memeluknya.

" Viooo, Bang Rakaaa. Dara dipeluk cogannn. Tolongg dara gak kuat" batin dara teriak.

Yeay udah part 7. Eh gue belum kenalan ya? Hai?

Gue orang baru di wattpad ini, maksudnya baru bikin cerita di wattpad ini hehehe. Semoga cerita ini bisa menghibur kalian di waktu liburan akhir tahun ini. Dadah sampai jumpa di part selanjutnya :D 


GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang