12 (END)

2.8K 168 26
                                    

Aku, Kamu, Cosplay, dan KFC
 

       ···

GEMURUH tepuk tangan terdengar memekikan telinga, teriakan dan riuhan tawa dari mereka benar-benar membuat kepala gue pusing.

Gue mundur beberapa langkah, tapi tetap saja gue lebih depan dari gerombolan orang-orang ini.

Mata gue terpaku dengan apa yang ada di hadapan gue dan tiba-tiba gue salah tingkah.

Dirinya berdiri tegak di atas panggung kecil (yang biasa dipakai saat ada acara khusus di ruang olahraga), terlihat meyakinkan walaupun gue tahu betul kakinya gemetaran. Dia menyeka keringatnya sebelum meraih mic dan mendekatkan itu ke mulutnya sendiri.

"Tes ... 1 ... 2 ... 3." Katanya. Ia mengetuk mic itu dua kali sebelum melanjutkan bicara, "Sebelumnya saya minta maaf dengan OSIS karena membuat keributan di sini."

Ferdinan, selaku Ketua OSIS, yang juga memegang mic di tangannya melambaikan tangan. "Gak papa, kok, santai aja." Ia mengerlingkan mata ke arah gue.

Sedangkan gue masih terpaku di tempat gue. Tidak melakukan gerakan apa-apa.

Kericuhan dalam ruangan kembali terjadi.

Dia mengangkat tangan kanannya, tindakannya malah membuat gue mengira kalau ia adalah ketua demo perkumpulan mahasiswa. "Tolong, tenang sebentar. Ada yang mau gue omongin. Bisa?"

Kata-katanya sukses membuat seisi ruangan hening.

"Saikal," Panggilnya.

Gue menatap matanya bingung. Melempar pandangan apa-apaan-nih?

Ia menggeleng dengan senyum simpul. Meletakan mic ke penyangganya dan menuruni tangga panggung lalu berjalan ke arah gue. Tiba-tiba ia memegang tangan gue, menatap serius kedua mata gue. Pegangan tangannya semakin erat, "elo mau gak jadi pacar gue?"

BLEZZZ!

Tubuh gue tiba-tiba membeku, hampir saja air liur gue menetes karena besarnya mulut gue ketika menganga.

Entah dari mana, tiba-tiba datang barisan anak kelas 11 yang memakai atasan warna merah marun, yang masing-masing memegang karton bertuliskan:

SAIKAL MAU JADI PACAR GUE GAK?

Seisi ruangan langsung heboh sambil berteriak, "TERIMA! TERIMA! TERIMA!"

Gedung semakin sesak, bukan hanya dipenuhi oleh anak-anak yang memakai seragam sekolah tapi juga peserta cosplay. Dan gue yakin kalau peserta cosplay itu bukan hanya dari sekolah GBS.

Bisa-bisa jadi viral nih gue di sosmed kalo ada yang videoin.

Ini gila. Bener-bener gila.

Sejak kapan cewek nembak duluan? Jangan bilang kalo gue yang ketinggalan trend baru? Jawab aku, readers!!!

"Kal, jawab, jangan geleng-geleng gitu." Pintanya.

"Ganda ...." Gue melepas pegangan tangannya pelan.

Diperlakukan seperti itu, Ganda menunduk dalam. Kakinya semakin gemetaran.

"Ganda, plis jangan kaya gini."

Ruangan kembali hening, hanya menyisakan bisik-bisik seperti meramal apa yang akan terjadi di antara gue dan Ganda.

Gue mengangkat dagunya, ia cantik banget. Dia udah pake make up tipis lengkap dengan softlens dan dress ala Sizuka.

Kepribadian GANDA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang