My Lovely Friendzone - 01

4.5K 110 13
                                    

Imagination-Shawn Mendes

^^^
Apa gue harus mutusin Farel?

        Tanya Audrey dalam hati,sejak tadi ia memainkan boneka pemberian pacarnya,Farel.Sesekali ia memukul-mukul bagian kepala boneka Tedy Bear itu,ia membayangkan bahwa boneka itu Farel.Hubungannya kini telah menggantung selama 5 bulan,tak lama setelah mereka memilih LDR karena tidak satu sekolah lagi.

"Kapan sih Lo nelpon gue REL! nge-line aja kayanya udah gak niat banget"Audrey terus memainkan ponsel nya,dan memandangi kontak line Farel,lalu membuka ruang obrolan mereka.Terakhir tanggal 1 Oktober,itupun saat Audrey mengucapkan Anniversarry pertama mereka,dan hanya justread yang Audrey terima.

****

Bell tanda masuk telah berbunyi 10 menit yang lalu,kini di kelas 10 IPA 1 suasana dalam keadaan tenang.Tenang karena hampir semua siswa dikelas sibuk mengerjakan tugas biologi yang banyaknya gak ketulungan,terkecuali Audrey.Yang telah mengerjakan tugas itu dua hari yang lalu.

"Audreyy sayang,bantuin gue dong"rayu Lena dari bangku belakang.Lena adalah sahabat Audrey sejak SMP.Mungkin mereka bisa saling kerjasama dalam berbagai hal,namun menurut Audrey,tidak untuk PR dan segala hal yang berhubungan dengannya.

"Ogah ah,kerjain sendiri.Makannya jangan pacaran mulu sama si Jidan"jawabnya ditambah cekikikan melihat bibir lena yang mengkerucut mendengar jawaban Audrey.

"Anjir Gila!Tuh si Mirna gak punya perasaan banget.Kejam banget ngasih tugas!"seru Dandi dari pojok belakang.

"Cangkel lengeun aing gusti!"tambah Aldo,

 (pegel tangan saya gusti!)

"Gandeng woyy,kerjakeun weh"

(berisik woyy,kerjain aja)

itu tidak lain suara Adrian.Audrey segera menoleh ke arah suara berasal.Adrian sibuk mengerjakan tugas biologi di meja guru dan cuek dengan teman-temannya yang mencoba merebut buku Siska dari Adrian sebagai contekan.

"Heh Adrian,jangan duduk di situ!itu meja guru bego!"seru Audrey jengkel,karena menurutnya itu tak sopan ditambah lagi Audrey tahu Bu Mirna guru biologi yang sekarang mengajar dikelas nya untuk 3 jam kedepan,adalah guru yang disiplin dan jarang sekali terlambat.

"Belum dateng si Mirna nya juga"timbal Adrian cuek seraya meneruskan semua pekerjaannya.

"Ish!"desis Audrey.

"Woyyy,Bu Mirna gak masuk hari ini!dan gak ada tugas!"teriak Rafi si KM yang dengan semangat mengumumkan kabar bahagia itu.

"Anjritt!capek capek ngerjain"teriak Adrian kesal.

"Nyaho kieu moal aing kerjakeun!"Ilham ikut ikutan kesal.

(tau gini,ga akan saya kerjain)

"Seriusan gak ada tugas?"tanya Audrey polos.Membuat seisi kelas menatapnya geram."Lo gak denger,tadi Rafi bilang gak ada.Udahlah ngerusak kebahagiaan orang aja"ujar Andien yang anti banget sama tugas dan terkadang kesal melihat Audrey yang terlalu Rajin.

"Santai bos santaii"Audrey menyengir dan mengangkat kedua tangannya tanda menyerah,melihat teman-temannya bersiap untuk menimpuk Audrey.

Setelah 3 jam pelajaran biologi itu kosong, 1 jam bebas tersisa sebelum istirahat diisi dengan tidur berjamaah dikelas,kecuali Audrey yang memilih pergi ke kantin lebih awal agar tidak perlu berdesakan saat jam istirahat tiba.

"Eh lo ngapain ngikutin gue? "tanya Audrey tiba tiba pada orang di belakang nya.
"hehe, sorry.Kenalin nama gue Galih, dari 11 Ips 2.Salam kenal Audrey, gue cuma mau ngasih cokelat"jawab orang yang bernama Galih itu.
"Aduh sorry kak, gue gatau. Sumpah maafin guee"Audrey cepat cepat minta maaf karena perlakuan gak sopannya itu.
"iya gak papa kok, asal cokelat nya diterima yah"ia pun menyodorkan sekotak cokelat yang kebetulan kesukaan Audrey
"Wihh makasih ya kak"
"gue tinggal dulu yah"
Audrey mengangguk dan menjawab lambaian si Kak Galih itu.

Sejauh ini, Audrey selalu mencoba bersikap ramah kepada siapapun yang mencoba dekat dengannya, menurutnya perlakukan lah orang lain sebagaimana kau ingin diperlakukan. Jadi yaa kaya tadi deh gambaran kejadian setiap harinya, kadang dalam seminggu Audrey bisa dapet hadiah ini itu dari secret admirer nya ataupun yang face to face kaya Kak Galih tadi.

"Weii apaan nihh, buat Gue"Adrian yang dengan cuek langsung duduk dimeja samping Audrey  dan membuka kotak cokelat dari Galih tadi. Audrey yang cekatan segera menepis tangan nakal Adrian.
"Aww sakit Drey! "teriak Adrian lebay. "Ini punya gue, jangan lo sentuh sedikit pun"Audrey segera memasukkan kotak cokelat itu ke bawah mejanya.
"Gak sopan lagi duduk di meja, dasar badung! "Audrey lagi lagi memarahi Adrian.
"Pelit amat sih lo!Gue doain lo cepet putus sama si Farel! "Adrian meletakan telunjuk kanan nya tepat di depan hidung Audrey.
"Sialan lo yah! "teriak Audrey yang hendak memukul pundak Adrian namun Adrian cepat cepat menghindar dengan lari terbirit-birit keluar.

"CIEEE CIEEE"
Teriakan gemuruh dan tepuk tangan terdengar dari luar kelas, Audrey yang penasaran segera berlari keluar mencari tahu apa yang terjadi.

Ternyata teriakan itu berasal dari tontonan Adrian yang sedang menahan Calista agar tidak terjatuh dengan posisi seperti di ftv maupun sinetron indo ala kadarnya. Posisi wajah mereka sangat berdekatan membuat orang orang disekitar merasa gemas melihat hal itu. Adrian segera tersadar dan melepaskan pegangannya.

BRUK!!! Calista terjatuh begitu saja
"Sorry"ucap Adrian dan langsung berlalu pergi.
Orang orang yang melihat Calista terjatuh serentak tertawa.Audrey segera menolong Calista untuk berdiri.
"Thanks Drey"jawab Calista
"Dasar mantan sialan! "cerocos Calista sambil menatap punggung Adrian yang berjalan menjauh.
Audrey mengernyit saat mendengar perkataan terakhir Calista.

Bell masuk pun telah berbunyi membuat anak anak bubar kembali ke kelas masing masing.

"Ad, Calista kek nya baper deh pas tadi lo nolongin dia"kata Renald yang berjalan beriringan dengan Adrian menuju parkiran.
"nolongin apaan !kan tadi gue jatohin dia"jawab Adrian dengan ekpresi bingung.
"yaa tapikan posisi nya itu lohh, kaya di ftv ftv yang biasa gue tonton"Renald menatap langit dengan posisi wajah membayangkan apa yang ia katakan tadi.
"awas aja kalo dia sampe baper! "

Sementara Audrey masih berdiri di pinggir gerbang menunggu jemputan. Suara deru motor sport perlahan mendekat
"pulang bareng Drey"ajak Adrian
"gamau"jawab Audrey tanpa memalingkan wajahnya.
"seriusan? "goda Adrian.
"gue udah minta jemput "jawab Audrey lagi.
"ohh gitu"

Tiba tiba notifikasi masuk ke ponsel Audrey
Mamah :
    Drey mamah ga bisa jemput,naik angkot atau nebeng bareng Adrian

Shit!
"gue duluan ya Drey, hati hati"
"eh tung--" sebelum Audrey mencegat Adrian, motor sport merah itu sudah berlalu pergi menjauh.
"Ih tuh anak main nyelonong aja!!! " gerutu Audrey kesal.
"Awas aja lo besok! "

***
Hallo guys! Karya pertamaku 'Darken Someone's Door'aku gantiin sama ini,karena dikaryaku yang sebelumnya itu ada beberapa yang gak akan cocok kalo dilanjutin.
Dan untuk karya ini mungkin aku gak awalin sama prolog,langsung ke bagian 1,gak masalah kan :))
Okey tinggalin voment nya yaa... Biar ceritanya lanjut terus.

See you next part

My Lovely FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang