Say You Won't Let Go - James Arthur✏✏✏
Semalaman Audrey tidak bisa tidur, padahal tubuhnya sudah sangat lelah minta diistirahatkan. Alhasil ia mengajak Lena untuk skype, yang ia sudah pastikan pada jam 10 malam,sahabatnya masih mengerjakan tugas sejarah.
Hal itu Lena manfaatkan untuk berbincang ngaler-ngidul,walaupun ia tetap fokus pada arah pembicaraan Audrey dibandingkan tugas sejarahnya. Saat Lena bertanya gimana putusnya Audrey dengan Farel, Audrey dengan serius menjelaskan dari awal hingga akhir, kecuali pada saat ia di ruang musik bersama Rivan. Sesekali sahabatnya itu menjawab :
"Wahh serius?"
"Ohh... Gitu ternyata, "
"Terus...teruss? "
"Gila yah Si Farel, kurang asem emang tuh anak, "
"Anjis parahlah, "Dan masih banyak lagi,sampai mereka berdua akhirnya tertidur.
***
"Ah... Padahal gue udah berat-berat bawa laptop.Taunya,si ibu gak dateng, "gerutu Lena yang tiba-tiba datang ke bangku Audrey, dengan mulut mengkerucut.
Audrey mengusap pelan bahu kiri sahabat karibnya itu, lalu melanjutkan membaca novel.
"Eh, tapi lumayan deng ada waktu 3 jam kosong,"kata Lena lagi. Jarinya mengetuk-ngetuk meja tanda sedang berpikir, "nah! Gimana kalau kita nonton film aja! "
Suara cemprengnya kini mampu mengagetkan Audrey 100%,"Ah Lena! Gue lagi serius baca, lo pake teriak segala ah! "omel Audrey langsung cemberut.
Lena mengedikkan bahu dan memutar bola matanya, "Gue gak teriak Drey, lo nya aja yang terlalu serius baca nih buku, "tunjuk gadis yang mengikat setengah rambutnya hari ini.
Audrey tidak merespon, malah menatap sahabatnya jengkel.
"Btw, itu buku apaan? "tanya Lena, diiringi tangannya siap merampas apa yang dipegang oleh kedua tangan Audrey.
"Eh, jangan! "cegah Audrey, namun terlambat.
"Drey, lo baca beginian? "tanya Lena dengan tatapan antagonis.
Audrey segera merebut kembali novel tersebut, "Lah emang kenapa? "tanya Audrey dengan tatapan polos sembali memeluk novelnya.
Seketika Lena tertawa renyah, tangannya menepuk meja.
"Anjir, maneh baca buku beginian! Ngakak aing, "kata Lena di sela-sela tawanya.
Audrey kembali menatap cover novel tersebut, tidak ada yang aneh menurutnya, "Kenapa sih Len, b aja kali."
Lena berdeham, siap menyemprot Audrey dengan cerocosannya.
"Lo baca buku tips move on, dan itu lucu aja menurut gue. Please dong! Seorang Audrey gitu loh, mau move on aja ribet, perlu panduan segala. "
"Lucu? "tanya Audrey bingung, dahinya mengkerut semakin berlipat.
Lena menepuk tangannya di depan wajah Audrey, "Lo gak perlu pake beginian segala. Tuh liat di luar sana, cowok-cowok pada ngejar lo, pada ngantri noh..."Lena menunjuk asal, "mau lo jadiin mereka babu kek, asisten lo, supir lo,bahkan tukang nyemir sepatu lo aja mereka pasti mau. Tinggal lo pilih sana. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Friendzone
Teen FictionAudrey.gadis remaja yang terbalut akan kisah asmaranya di SMA. Menantikan kisah cinta dambaanya dengan seseorang, namun malah terjebak friendzone dengan teman sekelasnya sendiri, Adrian. Berulangkali ia mencoba keluar dari zona ini, namun hatinya t...