Part 1:pertemuan pertama

2.5K 72 4
                                    

Dari tadi Sandra bingung melihat tingkah laku seorang pria yang nampak kebingungan berada di gerbang sekolah SMA nya itu.Awalnya ia ragu untuk menghampiri pria itu tapi ia kasihan melihat pria itu bingung.Akhirnya dengan berani ia menghampiri pria yang mundar mandir di gerbang sekolah dan mukanya tertutupi oleh tangannya, untung saja saat itu belum banyak murid yang masuk karna masih terlalu pagi

   "hai, maaf ganggu dari tadi aku perhatiin kamu mondar-mandir kayak yang lagi bingung, butuh bantuan gak?" tanya Sandra agak gugup. Pria itu membalikan tubuhnya dan menatap wajah Sandra di hadapannya.

   Apa yang dilakukan pria itu membuat jantung Sandra berdetak sangat kencang dan mungkin nyaris saja membuat detak jantungnya berhenti.Wajah pria itu begitu tampan dan terus memandang wajah Sandra yang kini memerah seperti udang rebus

     "ohh..ya aku mau tanya tadi sama orang-orang, cuman merekanya sibuk sendiri" jawab pria yang ada dihadapan Sandra diakhiri dengan tawa kecil yang membuat Sandra jatuh cinta padanya "ohh gitu ya, kalau kamu mau tanya sama aku aja.." tawar Sandra dan pasti tawarannya itu tak akan sia-sia
   
  "Kalau kelas XI IPA-B dimana ya..?" tanyanya yang langsung membuat Sandra tersenyum "itu kelasku ikut saja denganku. ohh ya BTW kamu anak baru ya..?" tanya Sandra yang tak berhenti tersenyum "ya..hmm boleh kenalan gak?" kata pria itu membuat pipinya kini semakin memerah "ehh..namaku Sandra Muthia Febriana kamu bisa panggil aku Sandra..kamu sendiri siapa?" tanya Sandra dengan pertanyaan serupa.

   "namaku Muhammad Rasyid Abdullah kamu bisa panggil aku Rasyid" diperjalanan ke kelas mereka malah mengobrol dan Sandra lupa ia harus menemui Zakiya, sahabatnya di depan perpustakaan sekolah.

***

   "Sandra, kamu kemana aja udah aku tunggu kok gak ada sih" kesal Zakiya "maaf ya, ada hal yang gak bisa aku lewatin. Ini nyangkut hidup aku" kata Sandra lebay
   
  "udah ah jangan lebay gitu, ohh ya Bu Nissa suruh kamu ngumpulin tugas anak-anak" sambung Zakiya. Sandra pun bergegas menghampiri semua murid di kelasnya agar menyerahkan tugas fisika yang diberikan minggu lalu oleh Bu Nissa.

  Setelah semua terkumpul Sandra segera berjalan ke ruang guru ia begitu fokos dengan tugas-tugas yang dibawanya.

  "kamu Sandra kan.." kalimat itu membuat langkah Sandra terhenti dan melihat siapa yang memanggilnya.

   "ohh Rasyid.." katanya singkat "San..San tunggu biar aku bantu" pintanya "makasih loh udah mau bantu, tapi aku bisa sendiri" katanya berlalu dan meninggalkan Rasyid.

  sebenarnya ia ingin sekali Rasyid membantu cuman kalau Rasyid membantu maka pipinya akan seperti udang rebus dan itu membuat ia merasa malu- kalau Rasyid melihat tentu ia akan lebih malu lagi. Sandra tak tahu ada murid yang sedang tergesa-gesa dan menabrak Sandra membuat tugas yang ada di tangan Sandra jatuh, tapi untunglah tugasnya di dalam map-map plastik dan tidak menimbulkan apa-apa.

   Sementara Sandra ia terjatuh, namun bukan ke tanah melainkan ke pelukan Rasyid. Karna waktu Sandra hendak jatuh dengan sigap Rasyid menangkapnya.Waktu seakan berhenti bagi Sandra,ia merasakan rasa yang belum ia temui ya, rasa cinta yang begitu dalam.

  "Kata aku juga apa, aku harus bantu kamu" kata Rasyid berbisik masih dengan posisi tadi "Syid..kamu bener, tapi tolong lepasin aku malu" kata Sandra "ohh maaf aku keterusan" kata Rasyid sambil melepaskan Sandra dari tangannya selanjutnya ia membantu Sandra mengambil map yang jatuh. Di dalam hatinya Sandra merasa sangat bahagia dan malu. Cinta nya semakin dalam pada Rasyid.

BERHIJRAH atau TIDAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang