part 1

1.5K 83 14
                                    

'Kringgg kringgg'

Suara alarm memenuhi kamar tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi.
Suara burung berkicau terdengar dan sinar matahari memasuki kamar.
Seorang gadis menggeliat diatas tempat tidurnya.

Dia Abigail Dylana.

'Tok tok tok'

"Non Abigail, bangun non udah pagi nanti terlambat masuk sekolah."

"Iya bi, ini udah bangun."

Gadis itu segera masuk ke kamar mandi dan bersiap-siap ke sekolahnya.

"Pagi bi." sapa abigail

"Pagi juga non, ayo sarapan dulu"

Setelah sarapan dia langsung pergi kesekolah diantar supir.

***

Disekolah dia langsung menuju kelas dan membaca novel yang selalu dibawa kemana-mana olehnya.

"Hoi, Gail." sapa Angel, sahabat Abigail

"Pagi dulu kek, langsung aja hoi hoi."

"Heheh iya, pagi Gail."

"Nah gitu kan enak dengernya, pagi juga Angel."

"Ada anak baru."

"Gak peduli."

"Ganteng loh, Gail." Angel mendekat

"Bodoamat."

"Ih! Kapan sih lo peduli sama sekitar lo?"

"Kapan-kapan."

"Ya udah gue keluar dulu, mau ngelihat anak baru."

Abigail pov

Pagi ini gue datang ke sekolah langsung disapa oleh teriakannya Angel. Bisa rusak telinga gue tiap hari dengar teriakannya. Dia bilang kalau hari ini ada anak baru dan itu cowok. Gue sama sekali gak peduli apalagi Angel bilang kalau cowok itu ganteng. Bodo amat mau dia ganteng, jelek, kaya, atau miskin.

Bel bunyi dan pelajaran pertama udah dimulai.

'Tok tok'

Gue melihat ada seorang guru bersama cowok masuk ke kelas dan bicara ke guru yang lagi ngajar murid dikelas gue.

"OMG! Abigail itu cowok baru..ya ampun gue gak nyangka dia masuk kelas kita." kata Angel semangat

"Aduh, lo gak usah histeris gitu deh, b aja tuh."

"Ih lo emang gak bisa diajak ngomongin cowok."

"Perhatian murid-murid ini ada siswa baru, silahkan perkenalkan dirimu nak." kata Bu Devi

"Nama gue Devano Hansen, gue pindahan dari Australia. Salam kenal dan mohon kerja samanya."

"Kamu silahkan duduk dikursi paling belakang ya, cuma itu yang kosong."

Devan melewati gue dan gue melihat Angel yang disebelah gue udah melihat Devan dengan terkagum-kagum. Matanya terus ngikutin Devan. Kalau bisa ya tuh bola matanya lepas dan lari ngikutin Devan kemana pun Devan pergi.

"Awas keluar bola matanya."

"Sirik aja lo"

'Siapa yang sirik? Cowo begitu aja kok'

Gue lebih milih dengarin penjelasan guru lagi daripada kayak Angel yang setiap 10 detik ngeliat Devan.

***

Akhirnya istirahat juga. Bebas dari pelajaran matematika yang membosankan. Murid kelas gue langsung datangin tempat Devan, yang cewe pada minta foto, nomor hp, id line dan yang cowo cuma ngobrol biasa supaya lebih akrab.

Devan & AbigailWhere stories live. Discover now