Devan & Abigail

part 41

Devan gak bisa berlama-lama di Amerika. Dia harus sekolah. Dia pun meninggalkan abigail sebelum abigail pulang kerumahnya.

Dua hari setelah devan pulang ke Indonesia, barulah abigail diperbolehkan pulang.

Dia jalan masih pincang dan masih ada bekas luka didahinya.

Mamanya belum juga pulang dari Kanada. Ntah berapa lama lagi mamanya akan pulang yang pasti, abigail pengen mamanya jangan pulang dulu supaya gak ngeliat keadaan nya yang kayak sekarang.

Namun keberuntungan gak memihak kepadanya, tiga hari kemudian mamanya pulang. Mamanya kaget melihat keadaan abigail.

"Abigail kamu kenapa? Kenapa bisa?" tanya mamanya sambil memperhatikan abigail dari atas kebawah dan dari bawah keatas

"Abigail jatuh ditangga sekolahnya ma." jawab wesley

"Kok bisa?"

"Gak tau, tanya aja dia. Mama tau kan dia bukan perempuan yang bisa diam." kata wesley.

Memang hanya wesley yang ada dirumah. Sementara matt pergi bersama alexander ntah kemana.

"Iya ma aku jatuh dari tangga sekolah, gak ngeliat jalan. Bukan jatuh sepenuhnya sih cuman kesandung aja jadi jatuh deh." kata abigail

"Kok gak hati-hati? Kepalanya kena juga?" tanya mama lagi

"Iya kena kepala, gapapa kok ma. Abigail baik-baik aja." kata abigail

"Lain kali kamu harus hati-hati, gak boleh kayak gini lagi. Kamu pikir dong mama kan jadi khawatir."

"Iya ma." ucap abigail

"Denger tuh kata mama." kata wesley

Abigail hanya memandangnya. Lalu wesley pergi sementara abigail menghela nafas dan mama memilih pergi kekamarnya.

"Ketahuan?" Tanya matt yang baru datang

"Wesley bohong." Kata abigail

"Gak mungkin kan dia bilang yang sebenarnya, bisa-bisa mama kamu khawatir." Kata matt

"Ya aku tau. Untung wesley punya alasan lain, bahkan tadi aku gak mikirin alasan lain." Kata abigail

"Hmm jadi gimana?" tanya matt

"Gimana apanya?"

"Kamu sama devan."

Abigail terdiam sesaat

"Ya gitu, aku sama dia kan gak ada status lagi cuman ya gitu dia ngasih perhatian lebih."

"Itu artinya dia masih sayang sama kamu, kalo gak sayang gak mungkin kan dia nungguin kamu sampe sadar."

"Iya.." jawab abigail pelan bahkan hampir tak terdengar

"Matt.." panggil abigail

"Ya?"

"Waktu aku belum sadar, aku ketemu Andrew." kata abigail, matthew terdiam.

"Kami sempat ngobrol, itu asik. Aku pengen ketemu dia lagi." lanjut abigail

"Dia udah gak ada." jawab matthew

"Aku tau cuman aku pengen bisa lihat dia sekali lagi, aku juga pengen ketemu papa. Kenapa semuanya diambil dari aku? Andrew dan papa adalah orang yang buat aku senyum selama ini. Apa devan bakal diambil juga? Wesley, alexander? Atau apa kamu bakal diambil juga dari aku?" tanya abigail

"Jangan pernah ngomong kayak gitu lagi, gak ada yang diambil dari kamu. Mereka selalu ada disana." kata matt sambil menunjuk tepat didada abigail dari jauh. "Mereka tetap ada disana, dihati kamu. Kamu gak pernah jauh dari mereka dan mereka gak pernah diambil dari kamu. Mereka milik kamu dan milik kita semua."