Di Indonesia..
"Dimana Vana?" tanya devan
"Gak tau." kata ivan
"Akhir-akhir ini dia emang gak keliatan." jawab robby
"Lo kirim aja mata-mata gitu buat ngikutin dia." kata veni
"Hmmm bisa juga sih." kata devan
"Iya bener dev gitu aja biar kita tau vana kayak mana.." kata angel
"Atau kita tanya sama Vina? Ya kan kita ancam aja Vina supaya mau kasih tau." kata carissa
"Ancamnya gimana?" tanya devan
"Kita ancam pake cara apa ajalah kalo gak kita cari aja dulu vana kemana-mana. Terus kalo gak dapat baru kita tanya vina, gimana?" kata ivan
Satu persatu mereka setuju dengan apa yang dikatakan ivan.
Malam ini devan berusaha komunikasi dengan vana namun tetap tak bisa. Terakhir kali devan menelpon ke hp vana dan masuk tapi tak diangkat dan kedua kalinya dia telepon nomornya udah gak aktif.
Devan bingung mau gimana lagi. Berusaha nge-line namun akun line vana udah dihapus. Devan sebenarnya setuju sama carissa namun dia juga membenarkan kata-kata ivan.
Dm di Instagram udah dicoba devan dan lagi-lagi tak ada respon bahkan diread saja tidak. Padahal belum lama ini vana mengepost suatu foto. Devan udah komentar juga agar dm dia direspon karena gak ada balasan dari vana, devan melihat lagi komentarnya. Saat dilihat ternyata vana mematikan komentar sehingga tak ada yang bisa komentar.
Devan ingin komen difoto lain dan ternyata semua foto vana udah dimatikan komentar
Devan pun tak bisa apa-apa lagi. Dia hanya menunggu dan menunggu.
Setelah seminggu mencari vana tak ketemu juga.
Devan akhirnya menuju rumah vana malam itu.
"Tante ada vana?" tanya devan kepada mama vana
"Vana? Dia tadi pergi. Kenapa ya dev?"
"Gapapa kok tan mau ngobrol aja sama dia, tolong bilang ya tan tadi saya nyariin dia."
Mama vana pun mengangguk lalu devan pergi dari sana.
Drrtt..drrt
Hp devan bergetar, Robby menelponnya.
"Apa?" tanya devan
"Oke gue kesana." dengan gerak cepat devan pergi ketempat yang dibilang oleh robby
Devan sampai disebuah tempat. Itu adalah sebuah club yang terkenal. Devan masuk keclub tersebut. Suara dentuman musik terdengar keras ditelinga devan.
Matanya mencari keberadaan robby dan dia tau keberadaan robby setelah robby melambaikan tangannya. Disana ada angel juga serta ivan.
"Pada ngapain disini?" tanya devan to the point
"Daripada lo stres mending kita disini dulu buat refreshing." kata robby
"Gak ah, gue gak suka. Ingat ya tujuan kita nyari vana bukan kesini." kata devan
"Oke oke gue kasih tau yang sebenarnya." kata robby. "Kata orang suruhan gue dia ngeliat vana beberapa malam dan vana kesini. Kali aja kita dapat vana disini kan."
"Vana kesini?" tanya devan
"Sesuai yang dilihat orang suruhan gue." jawab robby
"Tapi vana gak mungkin mau kesini bahkan dulu dia anti sama bau alkohol." jawab devan
YOU ARE READING
Devan & Abigail
Teen FictionBukan jarak yang membuatku risau akan cinta kita. Yang kurisaukan hanyalah seberapa besar usahamu untuk mempertahankan kita. Kamu adalah arahku, ketika segala pendirianku mulai goyah. Pahamkah kamu, bahwa sekarang kamulah tujuanku? Padamu, aku i...
