part 11

355 34 3
                                    

Pagi yang cerah bagi abigail. Dia sedang bersiap untuk berangkat sekolah.
Sampai disekolah dia langsung disambut sama angel, ivan, dan carissa.

"Abigailllllll sohibkuuuuu." kata angel semangat

"Nona es udah sembuh." kata ivan

"Apaan sih ngel alay lo." kata abigail sambil jalan ketempatnya

"Oh ya gue pinjem catatan dong kan gue ga masuk 3 hari." kata abigail lagi

"Aman gail..udah gue fotocopy-in." kata angel mengeluarkan beberapa lembar kertas dari tas nya

"Lebih tepatnya gue yang fotocopy semuanya." kata robby

"Hehe iya kan kamu baik rob." kata angel

"Makasih." kata abigail

"Eh ya gail kan bentar lagi ujian nih, lo taulah kapasitas otak gue gimana jadi ajarin gue dong." kata ivan

"Gue juga gail." kata robby

"Gue ikut yaaa." kata angel dengan senyumnya

"Dimana?" tanya abigail singkat sambil membaca kertas yang isinya catatan tadi.

"Dirumah lo lah." kata mereka bertiga serempak

"Iya udah boleh deh asal lo bertiga gak buat berantakan rumah gue, gak ribut, gak main-main disana, gak ribet."

Mereka bertiga pun mengangguk. Devan yang baru masuk kelas membuat mereka berempat diam. Devan duduk ditempatnya dan mengeluarkan buku pelajaran karena hari ini ada ulangan kimia. Mereka berempat gak ada yang melihat kearah devan dan asik dengan kerjaannya masing-masing.

"Eh lo udah belajar kimia?" celetuk angel tiba-tiba ntah bertanya kepada siapa.

"Heee nona es, dua curut gue nanya sama kalian." kata angel lagi

"Ya gak pake nama sih mana gue tau." kata ivan

"Kalo gak sama kalian sama siapa lagi gue ngomong bego." kata angel

"Lo yang bego." kata ivan dan angel hanya memutar kedua bola matanya.

"Ngapain belajar kimia emang hari ini ada?" tanya robby polos

"Tuh otak cowo perlu di las." kata ivan
"Keliatan kan siapa yang bego.." sambung ivan dengan suara pelan.

"Gue dengar pea." kata robby sambil menoyor kepala ivan

"Lo yang pea hari ini ada pelajaran kimia terus ulangan juga 3 bab." kata ivan

"What!!?? Lo serius van!?? Gue belum belajar sama sekali, ya ampun mati deh gue aduhh gue ga bawa buku kimia juga lagi mampus gueee van" kata robby histeris sambil menggoyang-goyangkan lengan ivan

"Lo yakin itu cowo lo ngel?" kata abigail sambil melihat robby "gue sih nggak." sambungnya

"Lo aja nggak yakin apalagi gue." kata angel masih memperhatikan robby

"Lo sehat rob?" tanya abigail

"Sehat gail, banget malah." katanya sambil keliling kelas minjam buku kimia yang gak dia bawa.

"Eh pinjem buku kimia dong gue gak bawa nih." kata robby sambil menghampiri beberapa orang.

"Gue lagi belajar dev." kata dena

"Yaudah lo aja deh ndra pinjam ya?"

"Gue ga belajar semalam rob." kata andra

"Veni lo make gak? Pinjemm."

"Gue pake, gue juga gak belajar semalem." jawab veni

"Ya iyalah gak mungkin lo belajar, lo asik mikirin doi lo yang ga peka itu." kata robby

"Heeee burit dugong doi gue peka ya!!" kata veni gak mau kalah

"Peka dari mana sampe sekarang aja lo masih jomblo, jones tepatnya."

"O aza yakan." kata veni singkat dan lanjut membaca bukunya.

"Itu lagunya yanglek itu kan ya??" kata robby yang masih keliling kelas mencari buku untuk dipinjam.

"Yanglek yanglek lo kira apaan yanglek." kata veni

'Kringg kringgg'

"Terlambattttt sudahhhhhhhhh." kata robby yang tersungkur dibelakang kelas

"Robby lo ngapain sih?" tanya ivan

"Gue gak belajar van gimana nih?"

"Ya udah gak usah alay." kata ivan sarkastik

"Iri aja lo gak bisa kayak gue." kata robby percaya diri

"Apa yang buat gue iri sama lo?? muka mirip monyet aja bangga." kata ivan

Robby hanya mencibir karena bu atik guru kimia masuk ke kelas. Mereka semua berdoa supaya bu atik lupa kalau hari ini ada ulangan.

"Hari ini kita ulangan 3 bab masukkan buku kalian kedalam tas dan selama ulangan tidak ada yang ngokong satu sama lain." kata bu atik tegas dan membagikan kertas soalnya.

"Mati deh gue." kata robby pelan

"Mati aja sono." jawab ivan

"Kamu seneng aku mati?" tanya robby dramatis

"Drama lo, alay banget." kata ivan jijik

"Kamu udah gak cinta sama aku? kamu rela aku mati?" kata robby makin dramatis

"Lo mati gue adain syukuran besar-besaran dirumah gue." kata ivan

"Gue.." ucapan robby terpotong

" Robby!! kenapa kamu ngomong?" kata bu atik

"Nggak bu ini apa tadi tuh ehh tadi tali sepatu saya lepas keinjek sama ivan bu." kata robby

"Kalo mau cari alasan gak usah bawa-bawa nama gue monyet." kata ivan memberi penekanan pada kata monyet

"Lu bantuin gue ya ulangannya." kata robby lagi

"Robby!! Kenapa kamu ngomong lagi!?" kata bu atik

"Ini bu anu.. kancing baju saya lepas gak tau hilang dimana nih bu." kata robby sambil pura-pura mencari kancingnya dan bu atik hanya menggelengkan kepala

"Busettt soalnya susah." kata robby

"Yang bilang gampang siapa." kata ivan

"Gak ada yang bilang gampang pea."

"Emang gak ada." kata ivan cuek

"Lo bantuin gue pokoknya."

"Gue cuma belajar bab 3."

"Ya udah gapapa." kata robby senang

"Masalahnya yang bab 3 soal yang keluar cuman 3 nomor." kata ivan santai

"Aduhhh mati deh gue." kata robby

"Robby Nugraha!! Kenapa kamu gak bisa diam? daritadi cuma kamu yang ngomong." kata bu atik dari depan.

"Ahhh ini bu anu..ehhh" kata robby bingung mencari alasan.

"Tali behanya lepas tadi bu." kata ivan dengan santainya, sontak satu kelas tertawa.

"Anjirrr lu van." kata robby

"Abisnya dari tadi banyak banget yang lepas." kata ivan

"Ya gak beha juga kali."

"Sudah semuanya tenang..kerjakan soal kalian dan untuk kamu robby awas aja saya lihat kamu bicara lagi, saya suruh kamu bersihin toilet kelas 10." kata bu atik

"Anjirr tuh toilet kan kotor banget." kata robby pelan

Abigail dan angel yang daritadi menyaksikan mereka berdua hanya menggelengkan kepala dan sesekali tertawa. Devan yang dibelakang sebenarnya pengen banget ikut tertawa tapi gengsinya terlalu tinggi apalagi ivan lagi marah sama dia. Devan punya harapan besar supaya bisa gabung sama dua curut yang otaknya dibawah rata-rata.

Devan & AbigailWhere stories live. Discover now