part 31

231 24 6
                                    

Devan pov

Sialan!! jadi mereka semua tau sesuatu. Mereka semua termasuk Leon dan Lia. Tadi mereka ada bicarain vana juga jadi semua ini ada hubungannya dengan vana.

Apa yang udah gue lewatin..

Gue murid baru, gue ketemu sama abigail, gue tertarik sama dia, gue pdkt sama dia, vana datang, gue nembak abigail, gue pacaran sama abigail, abigail dorong vana dari tangga..

Abigail dorong vana dari tangga..waktu itu gue gak yakin kalau abigail dorong vana tapi ngeliat vana yang kesakitan gue langsung nuduh abigail gitu aja.

Gimana kalau bukan abigail yang dorong vana? Tapi waktu itu abigail bilang kalau emang dia yang dorong vana yakali abigail mau sejujur itu.

Pasti bukan abigail, iya bukan abigail yang dorong vana. Kenapa gue sebodoh ini sih? Kenapa baru sekarang gue sadar? Kenapa gue selalu aja terlambat

Pasti abigail sakit hati waktu itu, waktu gue nuduh dia. Setelah kejadian itu gue diemin abigail, gue sakit dia jenguk dan gitu sebaliknya, dia sakit gue jenguk secara diam-diam.

Matt datang sebagai murid baru disekolah. Gue cemburu ngeliat kedekatan mereka berdua. Gue bahkan pernah mau marah karena abigail terlalu dekat sama matt tapi apa daya karena waktu itu kami lagi gak omongan.

Vana gak pernah ngomong sama abigail. Bahkan gue pernah ngeliat vana jalan dan dari arah berlawanan ada abigail tapi vana malah putar balik. Kenapa mereka berdua?

Gue juga pernah dengar angel dan carissa ngomongin vana dikantin. Mereka ngomongin, gimana caranya supaya abigail dan vana gak bisa ketemu lagi dan yang gue denger juga mereka ada bilang kalau vana nenek sihir.

Jadi sekarang yang pertama gue gatau apa masalah vana dan abigail tapi teman-teman gue tau semua.

Yang kedua gue gatau apa hubungan matt dan abigail

Yang ketiga gue gatau apa yang disembunyikan dari teman-teman gue

Yang keempat gue gatau dimana abigail sekarang

Gue gatau semua itu padahal selama ini gue selalu didekat mereka semua.

Kenapa leon dan lia bilang kalau mereka dipihak robby dan dan yang lainnya? Emang siapa yang mau mereka lawan?

Bukti. Bukti apa yang dimaksud leon dan lia tadi. Kenapa satu pun dari mereka gak ada yang ngasih tau gue.

Dan lia. Lia itu sahabat vana tapi tadi dia bilang vana dikelas bersama vina dan mereka gak perlu takut kalau ada yang mendengar obrolan mereka

Leon juga, setau gue dia dekat dengan vana. Dan setau gue lagi mama leon adalah assistant pribadi mamanya vana sejak dulu dan menjadi kepercayaan mama vana.

Apa mungkin leon yang ivan temui dicafe waktu itu? Tapi gue tau suara leon gimana dan yang kemaren itu suaranya familiar banget ditelinga gue. Gue rasa kalau gue udah pernah dengar suara cowo itu tapi siapa..

Sejak abigail gak sekolah, matt juga menghilang. Apa mungkin mereka pergi berdua? Gak mungkin.

Gue berjalan kearah taman belakang sekolah tapi naas nya gue menabrak seseorang. Banyak kertas orang itu yang jatuh dan terbang ditiup angin. Gue melihat orang itu ternyata Pak Damar, kepala sekolah disini.

"Maaf pak saya gak ngeliat jalan." kata gue

"Gapapa nak, saya juga tadi sedang buru-buru." kata pak damar

Gue mungutin kertas yang bertebaran kemana-mana itu karena ditiup angin. Setelah gue kumpulin, ada satu kertas yang jauh. Itu sebuah map berwarna kuning dan ada kertas dari dalamnya yang keluar juga.

Waktu gue memungutnya, gue sempat baca tulisan didepan map itu 'DOKUMEN RAHASIA' dan gue mengambil kertas yang keluar dari dalamnya. Sekilas gue melihat ada tulisan 'Matthew Crawley' itu nama matt.

Kenapa namanya masuk dalam dokumen rahasia? Disana juga ada fotonya. Itu memang matt. Gue jadi penasaran apa isinya kertas ini..

"Udah nak?" kata pak damar mengagetkan gue

"Oh ya..udah kok pak." jawab gue sambil menyerahkan semua kertas itu. Sekali lagi keberuntungan gak memihak kepada gue.

"Makasih ya." pak damar tersenyum lalu pergi begitu saja.

Gue gak jadi ketaman dan gue melangkahkan kaki gue menuju kelas. Disana udah ada robby dan ivan tapi kami bertiga masih aja diam-diaman.

Bel masuk berbunyi tapi guru gak kunjung masuk kekelas gue. Rico ketua kelas pun berinisiatif untuk kekantor guru.

Setelah kembali dari kantor guru Rico mengatakan kalau bu lena tidak bisa masuk karena ada urusan dan beliau juga gak memberi tugas jadi sekarang free class.

Gue cuman memainkan hp gue sementara robby dan ivan ngobrol yang gue gak tau tentang apa.

"Devan ada vana tuh diluar katanya mau ngomong ama lo." kata rara

Gue berjalan keluar dan sebelum itu gue masih bisa merasakan kalau robby dan ivan menatap gue. Gue gak peduli. Diluar kelas gue lihat vana nungguin gue.

"Kenapa van?" tanya gue

"Kamu jam kosong kan? Aku juga, kita kekantin aja yuk." kata vana

"Yuk." gue mengiyakan karena gue emang bosan ada dikelas

Vana memesan makanan dan dia menyantapnya sementara gue memerhatikan dia aja sambil ngelamunin yang tadi. Vana disebut nenek sihir? Pasti carissa sama angel udah salah pandang dia.

Gue jadi teringat tentang mama gue yang keracunan. Sebenernya siapa yang ngeracunin? Sama kayak kejadian abigail dorong vana, gue masih belum percaya juga tentang yang racun ini.

Dirumah sakit vana nuduh abigail yang buat dan semuanya itu logis. Ditambah delicia yang juga dukung vana. Disana gue yang khawatir pun percaya aja.

"Kamu kenapa kok ngelamun?" tanya vana

"Nggak..gapapa kok." jawab gue

"Mikirin apa?" gue gak jawab pertanyaan dia

"Abigail?" tanyanya dan gue langsung melihat kearah vana. Dari raut wajahnya keliatan kalau dia sama abigail punya hubungan yang gak bagus.

"Nggak bukan abigail kamu kenapa sih kalo aku ngelamun pasti bilangnya abigail terus?."

"Ya kan kamu masih sayang sama dia dan sekarang dia udah gak ada..udah pergi ketempat yang disana–"

"Tempat jauh? Kamu tau dia dimana?" tanya gue

"Ng-nggak kok aku gatau dia dimana." kata vana sambil menunduk dan memakan makanannya lagi

"Kamu bohong."

"Aku gak bohong devan, aku cuman ngira aja." katanya lagi

"Jujur van, aku sahabat kamu dari kecil mau kamu boongin?"

"Dev denger ya, aku gatau dimana abigail, hubungan aku sama dia aja gak dekat gimana aku tau." kata vana

"Lagian tanya itu sama angel, carissa, veni, dan yang lainnya bukan sama aku, pasti mereka tau karena gak mungkin gak tau." vana senyum sambil mengaduk jusnya. Apa maksud senyumnya itu?

"Tapi mereka emang gatau." jawab gue

"Oohh." vana terdiam sesaat. "Kamu yakin mereka gak tau?"

"Ng-sebenernya nggak yakin."

"Feeling kamu yang gak yakin itu benar, gak mungkin mereka semua gatau dimana abigail." kata vana

"Iya aku tau pasti mereka nyembunyiin sesuatu." kata gue

Vana mengaduk jusnya dan gue masih liat dia senyum..sinis?

***

Jangan lupa vote

Devan & AbigailWhere stories live. Discover now