Author pov
"Woi sekarang tanggal berapa?" tanya angel
"4 agustus pikun." jawab carissa yang masih sibuk memainkan hp nya
"Lo gak inget apa-apa?" tanya angel
"Apaan emang ngel? Hmm perasaan gak ada apa-apa deh." kata veni
"Eh dasar ogeb lo berdua!" kata angel sambil menjitak kepala mereka satu persatu dan keduanya pun mengaduh kesakitan.
"Apa sih ngel? Ga jelas banget lo." kata veni
"Tau nih! Sakit loh ngel." kata carissa
"Sekarang tanggal 4 terus hari- hari berikutnya tanggal berapa? Tanggal 8 kan?" kata angel
"Terus?" tanya carissa dan veni
"Dasar ogeb lo berdua!! Ulang tahun abigail." kata angel
Butuh 3 detik untuk mencerna kata-kata angel barusan diotak carissa dan veni.
"Iya gue lupa." kata carissa menepuk dahinya
"Makanya lo sih pelupa." kata angel
"Jadi gimana kita ngerayainnya?" tanya veni to the point
"Itu yang masih gue pikirin!" kata angel sambil memukul meja
"Emang anjing ya lo kaget gue." kata veni mengelus dadanya
"Haiii." kata ivan yang baru datanf bersama robby
"Eh ven lo ngapain elus-elus dada? Tepos ae kok." kata robby
"Berisik banget sih lo, dateng-dateng ngerusuh udah gitu bilangin gue tepos lagi." kata veni
"Fakta!" kata robby lagi.
"Serah lo deh serahhh." kata veni menyerah
"Lagi ngomongin apa?" tanya ivan
"Ulang tahun abbey." kata carissa
"Eh iya bentar lagi.." kata ivan
"Makanya kita bingung mau gimana nih." kata angel
"Yah kita kesana lah." kata robby
"Ngomong aja lo nyet ga mikirin caranya gimana." kata veni
"Lo aja yang gak mikir, lo gatau caranya gimana? Pergi kebandara terus naik pesawat ke amrik..susah? Anda paham?" tanya robby
"Geblek." kata veni
"Lo lebih." jawab robby
"Makasih." kata veni
"Jadi gimana nih? Gue bingung." kata angel
"Gue juga pengen banget ketemu sama dia udah hampir 3 bulan ga ketemu dia." lanjut angel
"Gue juga." kata carissa
"Kita pasti bakal kesana." kata ivan
"Van lo mikir caranya gimana donggg." kata robby
"Tadi katanya pergi ke bandara terus naik pesawat sekarang nanya lagi." kata veni tanpa memandang robby
"Ih ngeri deh kayak ada yang ngomong, pindah tempat aja yuk ngeri deh disini." kata robby
"Eh lo berdua bisa diem dulu gak?" kata ivan dan membuat robby dan veni diam karena kalau nggak dilarang begitu pasti mereka akan terus saling menjawab.
"Jadi kita bakalan kesana..terus devan gimana? Pasti devan heran kita kemana aja." kata carissa
"Biar devan kami yang urus." kata leon yang tiba-tiba ada disana
YOU ARE READING
Devan & Abigail
Teen FictionBukan jarak yang membuatku risau akan cinta kita. Yang kurisaukan hanyalah seberapa besar usahamu untuk mempertahankan kita. Kamu adalah arahku, ketika segala pendirianku mulai goyah. Pahamkah kamu, bahwa sekarang kamulah tujuanku? Padamu, aku i...
