Pesan dari Kevin

8K 392 4
                                    

Gladis datang ke sekolah dengan on time. Dia turun dari mobil ayahnya dan berlari masuk ke gerbang. Ketika Gladis memunculkan kakinya digerbang, Gladis melihat Darren dan Dera berjalan tak jauh didepannya.

Ketika Gladis hendak memanggil, namun tiba-tiba terdengar suara keras dari arah sampingnya. Galdis mendadak membeku begitu melihat motor Kevin yang sengaja ditabrak oleh seseorang. Dilihat dari bedgenya sepertinya kelas 11.

"Anjing" Kevin berteriak sambil menoleh kebelakang, lampu motor kesayangan Kevin hancur berkeping-keping.

"Lo lebih anjing bangsaat" Kakak kelas itu memaki Kevin.

"Masut lo apa njing" Wajah Kevin sudah merah, tangannya sudah mengepal kuat

"Ck, gue ga suka aja. Masih kelas 10 aja gaya lo kayak penguasa" Kakak kelas itu tersenyum mengejek.

"Jangan cari masalah sama gue. Bangsaaat !!" Kevin yang sudah tidak dapat menahan amarahnya segera melayangkan pukulan dan mendaratkan di pipi kakak kelas itu hingga berdarah.

Gladis masih saja membeku ditempatnya. Dia tidak berkedip melihat kejadian didepan matanya.

Kevin memukuli perut kakak kelas itu secara bertubi-tubi. Tanpa Kevin sadari ada gerombolan kakak kelas lainnya muncul dari belakang Kevin.
Gerombolan itu segera bergerak cepet memukul kepala Kevin. Kevin yang tidak paham ada gerombolan musuh dari belakang, seketika tumbang terkena pukulan bertubi-tubi.

Wajah Kevin sempurna terkena pukulan hingga hidunnya mengeluarkan darah. Kevin terkulai lemas ditanah. Darah segar mengalir dari pelipisnya. Kevin meringis.

Gladis yang melihat kejadian adu jotos secara langsung itu seakan kakinya lemas. Tubuhnya sangat dingin. Gladis tak kuasa melihat Kevin yang terkulai lemas.

"Toloooong!!! Tolooong Pak. Buu. Toloooong" Gladis benar-benar takut, baru kali ini ia melihat langsung aksi adu jotos yang menyeramkan. Ingin sekali ia menangis.

Tak lama Pak. Borneo datang dan membubarkan dan segera membekuk kakak kelas tadi. Gladis menggigil, berusaha menegakkan tubuhnya yang gemetar. Wajah Gladis pucat dan tubuhnya ambruk. Sekita itu semua gelap.

***

Kevin duduk dimejanya meringis sambil memegangi lukanya.

"Mending lo pulang aja deh Vin" Benefito, cowok bertubuh gentong itu prihatin dengan keadaan Kevin.

"Sejak kapan lo jadi perhatian sama gue?" Kevin menatap tajam Fito

"Lah ? Lo dari tadi aduh-aduh. Panas kuping gue"

"Mending lo ke UKS deh Vin. Nanti gue izinin" Reza menimpali

"Bener kato lo, gue mau ketemu bidadari" Kevin berdiri dan membawa tasnya

"Eh Vin ? Sejak kapan lo suka sama Bu. Rena guru UKS tuh ? Kan lo biasanya kena omel" Benefito menganga heran.

"Bukan Bu. Rena bidadarinya"

"Trus siapa?"

"Gladis" Kevin tersenyum dan segera pergi meninggalkan Benefito yang menganga lebar. Dan seketika Fito berteriak

"Waaaaaaaaaaah. Broooo temen gue, temen gue jatuh cinta lagi. Gue terharu Vin. Suksessss broooo" Saking girangnya Benefito naik keatas meja dan tertawa senang. Hingga dua gunung besar yang dimiliki Fito terguncang.

***

Mata Gladis megerjap perlahan hingga ia dapat melihat jelas. Terdengar ringisan seseorang, Gladis menoleh, seketika tubuhnya menegang.

"Lo-lo ngapain disini ?" Gladis duduk dan sedikit menjauh dari Kevin

"Saya ngobatin kepala saya lah Dis. Gimana kamu gapapa ?"

"Seharusnya gue yang bilang gitu. Lo gapapa ?"

"Haha saya udah kebal sama pukulan Dis. Kamu khawatir ya ? Sampe pingsan" Kevin tersenyum

"Apaan ? Eng-ngaak" Gladis kikuk dengan pertanyaan Kevin

"Yaudah saya balik ya. Mau ngerokok" Kevin meninggalkan Gladis yang masih duduk termenung.

***

Gladis memliki hobi membaca dan mengoleksi novel. Tiap malam Gladis selalu membacanya. Dan sekarang Gladis merambak kedunia penulisan. Duduk dengan laptop, berhadapan dengan layar dan jarinya mulai merangkai kata-kata.

Tak lama handphone Gladis berkedip menampilkan sebuah pesan.

From : 081556479006
Gladis ya ?

To : 081556479006
Ya. Ini siapa ?

From :081556479006
Kevin

Sektika mata Gladis melotot. Kevin ? Ia tak percaya

To : 081556479006
Apaan ? Gue ga percaya, mana mungkin Kevin ? Coba lo telfon

Lima detik, handphone Gladis berkedip-kedip

Call 081556479006

Gladis kelimpungan ia bingung mengangkat atau tidak. Dan iya diangkat oleh Gladis.

"Halo Dis ? Gimana masih nggak percaya ?"

"Ke-kevvin?"

"Iya ini saya. Gimana Dis udah baikan kan ?"

"U-udah kok Vin"

"Dapat nomor gue dari mana ?"

"Dari Darren"

"Oh iya save nomor saya ya Dis. Kevin. Pake embel-embel Kevin ganteng juga boleh"

"I-iya Vin serah lo aja"

"Kamu lagi apa Dis"

"Emm mau tidur Vin"

"Oh yaudah. Tidur gih, jangan lupa mimpiin saya"

"I-iya"

Seketika sambungan itu diputuskan secara sepihak oleh Gladis. Mulut Gladis sedikit naik keatas, ia tersenyum. Gladis tak menyangka bisa dekat dengan Kevin, cowok nakal yang suka bikin ulah. Novel Dear Nathan yang ia baca menjadi kenyataan.

TroubleMakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang