"Fresya..."
Fresya menoleh menatap orang yang memanggil namanya itu.
"Hai... lagi latihan basket ya?"
"Iya nih,lo mau pulang?"
"Iya....sekalian ngambil sepeda"
"Emang sepedanya kenapa?"
Fresya terdiam,siapa yang sudah membuat sepedanya rusak itu bukan lagi malas dipikirkan tapi juga bisa bikin naik darah.
"Biasa...siapa lagi kalau bukan sodara lo itu"
"Gue juga udah ngira sih"
"Pergi dulu tom"
Tom mengangguk.setelah gadis itu hilang dari pandangannya.dilanjutkanlah aktivitasnya itu.
...
Montir mengecek kembali sepeda Fresya lalu menyerahkannya.Fresya mengucapkan terima kasih kemudian berlalu.dinaikinya sepedanya itu dan diayuh dengan santai lalu kecepatannya ditingkatkan.meski hanya sehari rasanya dia sudah sangat rindu pada sepedanya.
Setibanya di rumah ia langsung disambut oleh tantenya.begitu turun dari sepeda gadis itu mencium tangan Tante Mei.
"Sya,ada pesanan kue.kamu anterin ya?"kata Tante Mei mengelus pundak Fresya.
"Iya tan,aku ganti baju dulu"gadis itu mengangguk lalu berlalu masuk kerumah.
Tante Mei menyiapkan kue yang akan diantar Fresya.membantu menaruhnya pada keranjang depan sepeda Fresya.ada sekitar lima pesanan yang harus diantar hari ini.
Udara siang itu membuat keringat fresya keluar dari tempat persembunyiannya.menggoes sepeda siang-itu membuatnya sangat lelah.Fresya bahkan lupa dirinya belum makan.
...
Boy masuk kedalam kamarnya begitu sampai dirumah.tiba-tiba ada yang mencegatnya sebelum masuk ke kamar.seorang pelayang dirumahnya.
"Den muda.ada temannya menunggu di ruang musik"katanya.
Teman-teman?.cepat banget mereka---pikir Boy dalam hati.
Pelayan itu berlalu dari hadapan Boy.belum sempat berganti pakaian ia menuju ruang musik.dihampirinya teman-temannya itu.mereka sudah duduk disofa.ada yang asik dengan ponsel.ada juga yang tengah memainkan gitar disana.
"Hai...bro"sapa wisnu.
"Gilee...makin gans aja bang Boy"sahut Diding.
"Si Boy mah sebelas dua belas dah ama gue"timpal Bayu yang langsung dapat pukulan dari ketiga temannya.
Mereka berkumpul di ruangan itu.rasanya sudah sangat lama sejak mereka satu kelas.ini kali pertamanya mereka kumpul lagi.Boy sendirian dikelas XI 5 IPA.wisnu dan bayu dikelas XI 2 IPS.sedangkan Diding di kelas XI 3 IPA.
Mereka berempat asyik membicarakan kegiatan mereka.sesekali juga bermain musik dengan boy sebagai vokalisnya.dulu mereka juga pernah nge-band.wisnu dinobatkan sebagai drummer.sedangkan bayu dan Diding sebagai gitarisnya.
Tiba-tiba saja seorang pelayan menghentikkan keasyikan mereka.
"Maaf,den. Ada deliver diluar".
Keempat kawan itu saling tatap.wisnu,bayu dan Diding lalu tersenyum.tanpa buka mulut boy pasti tahu mereka bertigalah yang pasti memesan makanan itu.
"Aishh..." boy bangkit dari sofa.
Ia melihat seorang deliver itu.ia berdeham dan orang itu membalikkan badan.dia mengangkat topinya dan pandangan mereka bertemu.detik itu juga keduanya sampai mengucapkan kata bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tom and Boy [ Completed ]
Teen FictionBagaimana rasanya mencintai kembaran sendiri? Bagaimana rasanya mencintai sahabat sendiri? Lalu,sanggupkah tuk berpisah dengan orang yang sangat kita rindukan? Fresya Mill dan ceritanya...