15

20 3 0
                                    

"Tante,kayla nya ada?"tanya boy langsung ketika mamah kayla membuka pintu.

Ini adalah pagi yang saat malam harinya boy meninggalkan kayla sendiri di bioskop.seharusnya ia berpikir bagaimana kayla pulang nanti.

Desi,mamah kayla menatap mata boy dengan tajam.seakan ia tahu kalau boy sudah meninggalkan anaknya sendiri malam-malam.jantung boy berdegup kencang keringat keluar di sela-sela topi dan rambutnya.ia menundukkan kepala tidak berani menatap ibu dari sahabatnya.

"Kayla lagi sakit.cuma demam sih soalnya tadi malem dia kehujanan".

Mendengar jawaban dari Desi.boy kontan mengangkat kepalanya.ditatapnya perempuan paruh baya dihadapannya kini.berarti kayla tidak memberitahu mamahnya tentang kejadian semalam.tetapi tetap saja ini semua adalah salahnya.boy melepas topinya dan menginjakkan kakinya memasuki rumah besar tempat tinggal kayla setelah desi menawarkannya masuk.rumah yang juga sebesar rumahnya.tempat itu tidak asing lagi baginya bahkan ia tahu setiap detil rumah itu dimana letak ruang makan,ruang tamu dan tempat lain di rumah itu yang tentu saja kamar kayla juga.kini ia sudah sampai didepan pintu kamar sahabatnya.dilihatnya jauh didalam kamar yang tenang itu.baru kali ini rasa canggung itu menyelinap diantara dua sahabat itu.kayla membalikkan badannya yang sedang berbaring diatas ranjang.mata itu. iya, mata yang boy tatap kemarin penuh dengan cahaya kebahagiaan.saat ini tepat setelah hari itu kedua matanya menyiratkan banyak kekecewaan.

"Bramasta...."

Air mata keluar saat kayla menuturkan nama boy.air mata yang sama juga keluar dari mata boy.entah harus mulai darimana dulu ia berkata.boy membuka mulutnya.namun kayla sudah lebih dulu mengucapkan kalimat yang membuat boy mengurungkan niatnya itu.

"Aku kecewa,aku marah,aku...."kalimat itu belum selesai.terhenti kala menarik napas yang sangat berat.

"Nggak! Untuk apa aku marah?iya kan boy?.hmm....aku senang ternyata saat itu aku nggak sendiri nunggu kamu.ada tetes tetes air hujan yang menemani aku.awalnya dia baik,tapi dia bikin aku demam kaya gini"perkataan yang sangat panjang dan perlu beberapa jeda untuk menekankan beberapa kata.

Laki-laki itu kini berdiri ia menatap dua mata kayla.kalimat terakhir tadi ia sangat tahu itu untuk menyindir dirinya.

"I'm sorry.sorry......Im late.sorry kay" setelah mengatakannya boy meninggalkan kamar kayla.ia berlari dan menyeka air matanya.kini semua memang salahnya.saat mendapat pesan dari papah seharusnya ia segera merespon karena telat papah sudah tidur dan terlelap dalam keputusasaannya.disisi lain harusnya ia pamit pada sahabatnya tapi ia malah meninggalkannya begitu saja.

Dua janji yang sudah ia langgar pada masing-masing pemiliknya.janji yang penting.sangat penting hingga ia sendiri hampir gila dibuatnya.

...
"Pagi fresya"

"Pagi tom"

"Pagi galak"

Fresya berdecak.mendengar kata kata yang diucapkan dari laki-laki yang berdiri disamping tom.sebelum duduk di bangkunya fresya melihat buku absen dimeja salah satu temannya yang menjabat sebagai sekretaris.ia melihat nama teman sebangkunya tercatat disana.

"Kasian temannya nggak masuk"

Suara yang sudah sangat amat benar-benar dia kenali.

"Apa urusan lo?"

Tom and Boy [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang