Yanji membetulkan letak dasinya sebelum menduduki kursinya di ruang makan.semua anggota keluarga sudah berkumpul untuk sarapan pagi.
"Pah kapan nih boy boleh bawa mobil sendiri?"tanya seorang lelaki berseragam sekolah itu.
"sekarang juga boleh"
"Serius pah?wah....makasih ya pah.."boy tersenyum bahagia.
"Nih kuncinya.tapi inget hati-hati ya"
"Iya pah"
Seusai makan boy disusul tom keluar dan langsung memasuki mobil berwarna hijau itu.kedua tangan tom memegang setir dengan senyum yang sejak keluar dari rumah tetap mengembang.
...
Semua mata menatap ke arah mobil hijau yang sekarang terparkir di tengah mobil lainnya.memandangi dua orang yang keluar dari dalamnya.tiga orang yang juga baru keluar dari sebuah mobil menghampiri dua remaja itu."Waw....si hijau menapaki sekolahan"cetus diding.
Kedua alis boy terangkat.
"Boy,udah dibolehin nih?"tangan kanan wisnu menepuk bahu boy.
"Yap"mantap boy.
"Wih....keren.padahal katanya kalo umur lo udah tujuh belas"sambung bayu.
"Katanya boy udah bisa pegang tanggung jawab"jelas tom
Yang lain membalas dengan mengangkat kedua bahu secara bersamaan.dan setelah lima detik kelima kawanan itu saling berpisah di lorong karena harus pergi ke kelas masing-masing.
Kelas XI 5 IPA sudah ramai oleh penghuninya.saat boy dan tom masuk mereka langsung dihampiri oleh dua teman dari kelasnya itu.salah satu dari keduanya memberikan selembar kertas dan langsung diterima oleh tom."Apaan nih?"tanyanya penasaran.
"Itu tugas seni budaya buat ujian praktek"jelas rama sang ketua kelas.
"Oh..."
Guru sejarah keluar setelah terdengar bunyi bel pertanda pergantian pelajaran itu.fresya memasukkan buku sejarahnya ke dalam tasnya.dia lalu menengok kala teman dibelakangnya menepuk pundaknya.
"Kenapa?"
"Lo belom cerita soal kemarin.beneran lo ketabrak mobil?"
"Iya"
Fatihah,lail dan cahaya menatap fresya semakin tajam.kekawatiran mereka padanya memang selalu terlihat dari mata mereka.fresya tersenyum.ia senang bisa dikhawatirkan.sangat senang hingga ia merasa nyaman.
...
Nama kelompok : Cinderella
Anggota: - Bramasta Okta Yanji
- Tommy Alvanus Rizky
- Fatihah
- Fresya Mill."Lihat,nama lo tuh tertulis di kertas ini.jadi nggak ada alesan lo mau pulang.kita perlu membicarakan tugas ini.Ujian praktek kan tinggal tiga hari lagi" cerocos boy sambil menunjuk-nunjuk nama fresya di kertas itu.
Fresya yang kesal membanting tasnya dan duduk disalah satu bangku dekat fatihah.
"Sekarang mendingan kita bagi peran aja dulu.ntar besok mulai latihan.gimana?"saran fatihah.
Tom dan fresya mengangguk bersamaan.
"Tom atau boy nih yang jadi pangerannya?"sambung fatihah.
"Boy aja lah.eh,tapi yang jadi cinderelanya siapa nih?"kata tom berpendapat.
Boy menatap fresya lalu fatihah bergantian.memasang wajah sok bingung.fresya menggebrak meja didepannya kemudian berpendapat.
"Woy! Gak usah belaga lo.gue juga nyadar ko.gue tau gue lebih cocok jadi ibu tiri".bentak fresya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tom and Boy [ Completed ]
Ficțiune adolescențiBagaimana rasanya mencintai kembaran sendiri? Bagaimana rasanya mencintai sahabat sendiri? Lalu,sanggupkah tuk berpisah dengan orang yang sangat kita rindukan? Fresya Mill dan ceritanya...