Boy menggandeng tangan kayla dan terus berjalan sambil sesekali menatap wajah cantik gadis itu.boy menggenggam tangan kayla lalu mengikatkan gelang silver berbentuk huruf 'B' yang berarti boy dipergelangan tangan kiri kayla.
"Saat kamu jauh dari aku.ingat gelang ini.kay"tutur boy.
Boy menarik kayla kedalam pelukannya dan mengusap rambut gadis itu.kayla masih memandangi tangannya yang baru saja dipakaikan gelang oleh boy.
Mereka melangkah dengan iringan angin lembut sang malam.saling menggenggam satu sama lain.seakan saling menjaga.dengan hati yang berbunga-bunga mereka seakan sudah resmi menjadi sepasang kekasih.entah mulai dari kapan.tapi bagi mereka cinta tidak perlu pelafalan.cukup saling percaya,menjaga dan satu lagi menunggu.malam ini mereka akan menghabiskan waktu yang lama.karena esoknya kayla akan berangkat kembali ke Inggris.
Kayla menatap mata teduh boy.ia tak hentinya tersenyum kepada cowok itu.
"Apa kamu serius mau nunggu aku?"Boy mengambil kedua tangan kayla.menyatukannya dengan jari-jari tangannya.
"Pasti""Janji"kayla mengangkat jari kelingkingnya ke udara.
"Janji"boy menyatukan kelingkingnya dengan kelingking kayla.lalu mengusap puncak kepala kayla.gadis itu selalu tersenyum.
Kayla safary dan Bramasta Okta Yanjie...
💕💕💕
Diding dan wisnu menarik paksa kedua lengan Fresya.meskipun sudah memberontak tetap saja susah untuk membebaskan diri.fresya malah terus melangkah terseret tarikan kedua cowok super rese versi fresya.
Setelah kedua lengannya lepas ia menatap pandangan didepannya lalu mendengus geli.
"Sya lo terima ya cinta gue?"tanya diding sangat memaksa.
"Ih..."fresya bergidig.
"Nggak bisa.lo nggak usah pacaran sama anak designer.mending sama gue.lagian nama kita kan sama-sama ada huruf s nya"kini gantian wisnu yang mempromosikan dirinya.pake segala huruf dipermasalahkan,nggak nyambung sumpah.
"Hah."
Baru saja fresya berbalik ada tangan yang memukul pundaknya keras.kontan itu membuat fresya berbalik.
"Apa lagi sih..."
Tuhan.apa ini mimpi atau kenyataan dalam khayalan.kedua mata fresya membelalak lebar.tapi entah kenapa setetes air mata jatuh dipipinya.ia senang tapi ia malah menangis.
"Apa kabar fresya?"
Fresya mengusap air matanya.lalu tersenyum pada orang itu.ingin rasanya ia berteriak "terima kasih tuhan" untuk mengungkapkan rasa syukurnya.
"Kenalin.nama gue fresya mill.panggil aja fresya.gue murid baru di kampus lo"fresya mengulurkan tangan kanannya.
"Flashback nih..."goda wisnu dan diding yang masih berdiri diposisinya masing-masing.
"Gue..."orang itu berhenti berucap karena langsung dilanjutkan oleh fresya.
"Tom"timpal fresya."lo tom.dulu,sekarang dan selamanya".sambungnya.
Tom menarik lengan fresya dan berlari keluar gerbang.mereka pergi tanpa dikejar oleh diding dan wisnu yang masih terkagum-kagum dengan kehadiran tom.
Fresya terus berlari mengimbangi langkah tom.sekarang ini semua sudah resmi mendukungnya.bahkan waktu yang seakan menjauhkan mereka.akhirnya waktu juga lah yang menyatuhkan mereka.
Hidup penuh duri bukan untuk diinjak.nanti kau akan terluka.kita hanya perlu kesabaran untuk menjauhkan duri itu.bersama bukan lah hal terindah.namun bersama adalah kesempatan untuk saling mengerti.jauh bukanlah hal paling menyedihkan.tapi suatu kesempatan untuk saling merasakan rindu.
Berawal dari suka pada orang lain tapi sekarang malah suka pada sahabat sendiri.dua orang itu sangat berarti bagi fresya.
Bertingkah lucu atau cool.suka musik atau olahraga.dekat atau jauh.semua milik fresya.Terima kasih untuk kedua ciptaaan mu yang sangat berarti bagi hidupku tuhan...
Untuk kedua orang itu.
Terima kasih.Tom & Boy.
...
Terima kasih untuk pembaca setiaku...
(Roaeni)Untuk yang sudah mau jadi tokoh di novel ini...
(Fatihah.siska.lail)Yang udah bantu ngetik juga...
(Cahyatun.m)Hahaha....sorry gak jelas guys...
Seneng...aja....wkwkwkwk...Boy dan kaylanya guys......
Ssstttt......versi aku...😊
Sampai disini dulu ya guys...
Yuk voment ... kuy
Voment...😲
Voment....😫
Vomen....😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Tom and Boy [ Completed ]
Teen FictionBagaimana rasanya mencintai kembaran sendiri? Bagaimana rasanya mencintai sahabat sendiri? Lalu,sanggupkah tuk berpisah dengan orang yang sangat kita rindukan? Fresya Mill dan ceritanya...