"Assalamualaikum.."
Salam boy dan tom saat memasuki rumah yang langsung dibalas oleh mamah mereka. Rita datang menghampiri kedua anaknya."Walaikumsalam.aduh anak-anak mamah udah pada pulang".
"Papah belum pulang mah"tanya boy.
Rita menggeleng"belum boy".
"Udah kalian cepat ganti baju terus makan.mamah dapet resep baru dari tantenya fresya pasti enak deh"mei yang ada di meja makan tersenyum mendengar kata-kata rita.Tom dan boy hendak kekamar tapi tom malah menengok ke kamar fresya mencari tahu sedang apa teman ceweknya itu.boy sudah masuk kedalam kamar.tom masuk kedalam kamar fresya,disana gadis itu sedang asik memandang pandangan di bawah dari balkon.ia jadi tak tega mengganggu ketenangan sahabatnya itu jadilah tom keluar tanpa fresya tahu.
Drrt....drrtt...
Boy mengambil ponselnya yang berada di atas kasur.ia duduk di tepian ranjang dan membuka pesan dari grup chat antara teman-temannya.
Wisnu : guys....tau bayu?
Diding : kagak...napa?
Wisnu : kangenlah.gundul lo.Raut wajah boy berubah menjadi cemas.tidak seperti biasanya bayu ngilang gitu aja tanpa kabar.satu minggu sudah dia nggak masuk sekolah,nggak bisa dihubungin dan kata wisnu yang hampir setiap hari mengunjungi rumah bayu,tidak ada lagi yang tinggal disana kata tetangga bayu.boy berfikir apakah bayu pindah? Tapi berulang kali dirinya juga mengingat apa ada ucapan atau tindakan yang sudah dia lakukan yang membuat bayu marah sampai ia tidak bisa bercerita pada dirinya atau teman-teman.boy mengetik pesan balasan.dia ingin berdiskusi dengan teman-temannya.
Diding : iya...juga ya udah
Seminggu nih.
Boy : wisnu,lo tanyain wali
Kelas lo siapa tau bayu
Izin.
Wisnu : ngaco.malahan pak
Kamto nanya ke gue
Diding : gue khawatir nih.
Boy : sama.
Dising : tom nggak aktif nih.
Boy : tau tuh.mandi aja lama.Boy memijat keningnya yang terasa panas akibat memikirkan banyak hal.dirinya padahalkan belum genap tujuh belas tahun.tapi masalah terus saja menimpa dirinya.dilepaskannya tangan di keningnya karena suara pintu lemari yang terbuka oleh tom.boy keluar dari kamarnya hendak ke ruang makan karena mamah sudah memanggil sedari tadi.tom melihat boy meninggalkan ponselnya membuat dia tersadar dimana ponsel miliknya.ia mencari dan ternyata ada didalam tasnya.tom menggeser layar ponselnya yang terkunci.ada pemberitahuan dari grup chatnya.ia pun membukanya.ia terkekeh lalu ikut bergabung dengan mengetik pesan balasan.
Tom : biasa orang ganteng
Mandinya lama."Tom...."panggil fresya dengan langkah memasuki kamar tom.ia langsung duduk di kursi depan meja belajar sebelah kiri dengan tulisan "tommy" disana yang berarti milik tom.
"Woy...gimana tadi maennya.lo kalah ya..."cibir fresya tanpa mendengar terlebih dahulu jawaban dari tom.
Tom mendudukkan dirinya disebelah fresya.
"Menang lah...napa sih lo nggak nonton""Males mendingan gue pulang".
Tom berdecak kecewa mendengar setiap kata-kata fresya.ingin rasanya ia memberitahu gadis itu jika ia menyukainya.ia senang jika gadis yang disukainya bisa memberinya semangat tapi malah salsa yang melakukannya.gadis itu malah menatapnya dengan senyum tak percaya.
"Lagian gue capek habis kena hukuman dari bu ana".lanjut fresya."Dasar biang onar lo.hahaha"tom tertawa puas.fresya marah mendengar perkataan tom.
ia memukul bahu tom hingga cowok itu mengerang kesakitan."Hei kok lo mukul gue sih"
" gue bukan biang onar"
Tom berlari kala freya mengejarnya.tom tak ingin bahu lainnya juga terkena pukulan maut cewek tomboy yang sedang mengejarnya itu.tom melompati apa saja yang mengahalanginya sampai-sampai ia menabrak meja belajar boy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tom and Boy [ Completed ]
Teen FictionBagaimana rasanya mencintai kembaran sendiri? Bagaimana rasanya mencintai sahabat sendiri? Lalu,sanggupkah tuk berpisah dengan orang yang sangat kita rindukan? Fresya Mill dan ceritanya...