Ketika member The Sempoyongans sudah tidur pada jam 10.05, Makorin masih terbangun dan memainkan hapenya di dalam selimut biar gak ketahuan. Makorin sedang chatting dengan Alfin. Mau tau isi chatnya? Ini isi chatnya...
------------------------------------------------
Kamis, 12 Januari
Alfinkampret_jones50: Gak tidur? Dah malam loh
Makorin.america: Gak, males....XD mau chat terus sama kamu besok ada pr gak?
Alfinkampret_jones50: Yang IPA, paling suruh baca baca.Eh, kamu kasih tau ke orang kalo kita dah jadian?
Makorin.america: Gak kok.Ngapain kasih tau juga? Diem diem ajh ya, MALUUU
Alfinkampret_jones50: tenang lah...kalo mereka tau ya biarkan ajh tapi usahakan rahasia kan ya.I love you, Hun
Makorin.america: Love you too
Alfinkampret_jones50: teleponan yuk.Kangen suaramu
Makorin.america: ah! Kamu bisa ajh >///< ya udah, tapi biar aku yang mulai teleponan duluan ya, aku mau ke ruang tamu bawah biar gak ketahuan yang lain
------------------------------------------------
Makorin pergi ke lantai bawah untuk menelepon Alfin diam-diam. Setelah berada di sofa ruang tamu bawah, dia segera menghidupkan teleponnya.
Di sisi lain, Miyu terbangun karena tenggorokannya terasa kering. Masih dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar karena baru bangun, dia melihat sisi sebelah kirinya. Tampak Riza yang lsedang tertidur pulas dengan oroknya yang keras bagaikan bajai rusak gak menentu.
Dan dia melihat sisi sebelah kanannya, hanya tempat tidur kosong. Padahal itu adalah tempat tidurnya Makorin. 'Kemanakah Makorin?', dalam benaknya muncul pertanyaan itu. Mungkinkah ke toilet? Atau mungkin ke lantai bawah buat minum air? Atau mungkin dicolong sama tuyul? Gak, gak mungkin. Pertanyaan itu muncul terus di benaknya, tapi dia tidak peduli. Akhirnya, dia pergi ke lantai bawah untuk mengurusi tenggorokannya yang sedang meronta-ronta akan air segar yang menerpanya.
Dalam perjalanan ke lantai bawah, dia mendengar suara kecil dan cekikikan. Suara apakah itu? Suara itu berasal dari ruang tamu. Makin kebawah Miyu turun dari tangga, makin jelas suara itu. Diam-diam dia mendengar suara itu dari balik tangga. Dan ternyata...
"Alfin, apa kabar abangmu itu?", tanya si pemilik suara itu.
"Oh, Fathur? Dia di kamar sebelah, lagi tidur," jawab lawan bicaranya di seberang teleponnya.
"Ooohh..."
"Btw, kapan kita kencan? Hari Senin minggu depan? Habis pulang sekolah?"
"Kencan hari Senin? Boleh juga, tapi aku juga gak tau, sih, kalo aku ada latihan buat music fest apa enggak. Mau kemana pas kencan?"
"Nonton di bioskop, yuk. Mau nonton yang horor?"
"Mau, dong. Entar aku temuin kamu besok, ya, di kelas. Aku mau tidur dulu. Ngantuk juga akhirnya. Bye, munchkin... . Love you~~"
"Oke, deh. Bye, my apple pie... . Love you too, babe~", si lawan bicara menutup teleponnya.
Ternyata Makorin sedang menelepon Alfin. Miyu yang diam-diam mendengarkan, terkejut dalam hati. Gak nyangka Makorin udah punya gebetan tanpa sepengetahuan The Sempoyongans.
Ketika Makorin menaiki tangga, Miyu bersembunyi di balik tangga, dan mengendap-endap masuk dapur untuk minum biar gak ketahuan. Setelah minum air, Miyu kembali masuk kamar. Ia mendapati Makorin sudah tertidur. Dengan tenang, Miyu kembali tidur, walau Riza masih mendengkur ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dareka no Tame Ni!
JugendliteraturMulai dari hari pertama masuk sekolah sampe puncak sebuah acara, ada aja yang diperbuat Riza, Makorin, Kirana, Yuko, Kaori, dan Miyu. Mulai dari memasang-masangkan beberapa dari mereka ke orang lain, sampe nyanyi bareng sekelompok orang dengan drama...