Tujuh

22 0 0
                                    

Selasa, jam 09.45 WIB. Hari dimana SMA Useless High mengadakan acara School Music Fest.

Mereka cepat-cepat sarapan karena mereka belum mempersiapkan properti untuk nampil. Ketika Makorin dan Yuko udah siap makan, tiba-tiba bel berbunyi diiringi teriakan dibalik pintu,

"PAKEET!!!"

Yoi, paket sepatu boots yang Kaori dan Miyu pesan buat para personilnya sudah datang. Setelah menerima kotak paket itu dari tukang pos, Kaori membuka kotaknya. Ketika dibuka...

"WAAAAAH, CANTIK BANGEEET!!!", sahut Kaori.

"It's so sparkling!", kata Miyu sambil memandangi beberapa pasang boots yang belum dikeluarkan dari paket.

Yuko membaca ukuran sepatu boots tiap pasang. "Ok, mana yang ukuran sepatunya 37?"

"Aku yang 40," jawab Kirana.

Kaori memberikan sepatunya, "Nih, untuk Yuko dan Kirana. Ini untuk Miyu, ini buat Mako..."

"Lah, punya aku mana?", tanya Riza.

"Punyamu bukannya ud-", Omongan Kaori terputus begitu ia melihat isi paket itu lagi. "Eh?! Oh, ya, lupa kubilang. Tapi, disini udah kosong..."

"Apa?! Serius?!"

"Trus, gimana, nih, ceritanya?", tanya Kirana.

"Eh, lihat! Ada surat di dalam kotak itu!", Yuko menyambar surat itu.

Mereka membaca sama-sama dan ternyata isi surat itu berasal dari seller-nya tentang habisnya stok sepatu boots tersebut dan tinggal sisanya saja. Itupun gak lengkap.

"Jadi, gimana, nih?", tanya Kirana.

"Hmm... susah, ah!", ujar Yuko.

"Woi! Daripada membahas itu, mending kita langsung pergi! Sebentar lagi jam 10.00 dan kita harus tampil jam 10.20!!!", Miyu beranjak dan langsung menyabet properti dan barang yang akan dibawanya.

Mereka segera membawa barang-barang dan properti pentas ke sekolah sambil berlari.

---time skip (gitu aja trus...)---

Di Useless High sudah tampak panggung besar dengan menampilkan beberapa peserta di music fest. Mulai dari Bintang yang beatboxing bareng Tina (pacarnya) yang jadi rapper, penampilan Edho, Ravi, dan Toni yang menyanyikan lagu Never Say Never (tau, kan?), sampai ada penampilan sekelompok orang (kira-kira sepuluh orang) menyanyi lagu Lazy Song sambil breakdance.

Personil The Sempoyongans ini sudah berada di backstage dan pada mau stand by.Tapi, yang jadi masalah adalah...

Sepatunya Riza.

Mereka tetap berpikir keras gimana caranya biar Riza dapat sepatu boots. Tiba-tiba...

"Ah! Aku ada ide!", Mako mengangkat tangannya layaknya anak SD.

"Apa itu?", tanya satu The Sempoyongans.

"Kalo kita pinjam sepatu boots kebunnya Pak Janitor sekolah kita aja gimana? Trus, kita cat hitam?"

"Gila aja, kamu..."

"Aku ada ide!" Kali ini Miyu yang mengusulkan.

"Apa lagi, nih?"

"Kalo tanya ke pengurus properti acara, gimana? Tanya aja kalo dia ada sepatu boots yang bisa dipakai buat tampil."

"Oh, bagus juga, tuh. Tapi siapa pengurusnya?", tanya Kirana.

Dareka no Tame Ni!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang