Deg!
Dada Prilly bergemuruh.
Air matanya mulai jatuh lagi.
Bibirnya tercetak senyum kecil.
Ali-nya. Disana, di layar televisi itu, Ali-nya ada. Ali tengah tersenyum lembut ke arahnya. Ali memangku sebuah gitar. Dengan gerakan lembut, jari-jarinya mulai bermain dengan lihai pada senar gitar itu hingga menghasilkan melodi yang indah.
"Embun di pagi buta
Menebarkan bau asa
Detik demi detik ku hitung
Inikah saat ku pergiOh tuhan ku cinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan ku sakiti dia
Hukum aku bila terjadiAku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mudah mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cintaSenandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta sumpah ku cinta
Sampai ku menutup mataCintaku sampai ku menutup mata
Oh tuhan ku cinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan ku sakiti dia
Hukum aku bila terjadi"Ali terlihat mengambil napas panjang. Prilly tersenyum kecil melihatnya. Pertahanan Prilly runtuh. Prilly rindu Ali.
"Pril, aku cinta kamu. Maaf untuk sikap aku belakangan ini ke kamu. Aku gak bermaksud untuk nyakitin kamu. Aku hanya ingin... kamu bisa melepas aku dengan tenang. Jangan menangis, baby. Aku selalu ada bersama kamu. Di pikiran kamu dan di hati kamu. Aku seneng, kamu ciuman pertama aku. Dan... aku harap, aku pun ciuman pertama kamu."
Ali terlihat menghapus air matanya yang mulai jatuh. Sedangkan Prilly, ia sudah terisak. Ali... aku rindu!
"Maaf, aku cengeng. Dan... maaf banget kalau aku gak bisa jaga kamu lagi mulai saat ini. Tapi, aku selalu jaga kamu di atas sana. Kalau kamu sedih atau ngerasa rindu sama aku, datengin aja tempat yang pernah kita datengin. Setelah ini, harapan aku cuma satu, semoga kamu bahagia. Aku cinta kamu, Pril. Aku rindu kamu. Dan... inget satu hal ya! Jangan pernah nangis lagi. Hapus air mata kamu baby. Maaf aku gak bisa ngapus air mata itu secara langsung. Kamu terlalu cantik untuk menangis."
Prilly gak kuat. Pertahanannya runtuh. Ia benar-benar butuh Ali. Tuhan, kembalikan Ali!
"Pril, lihat ke kolong ranjang deh."
Prilly mengerutkan dahinya. Tapi, hanya sebentar. Sedetik kemudian ia menoleh ke kolong ranjang, mengikuti apa yang Ali perintahkan. Kotak apaan ini?
"Coba di buka."
Perlahan, tangannya membuka penutup kotak itu.
Ali...
"Aku harap kamu suka. Lukisan aku emang masih abal-abal banget, ya? Tapi, aku boleh belajar melukis selama sebulan tuh. Hehe."
Ya, isi kotak itu adalah lukisan dirinya hasil tangan Ali sendiri. Dulu, waktu mereka sedang berduaan, Prilly memang merengek pada Ali, minta untuk di lukiskan. Prilly tahu Ali tidak bisa melukis, tapi ia memaksa. Sampai akhirnya, Prilly ngambek pada Ali selama 3 hari cuma karena itu.
Mengingat itu, Prilly tertawa renyah. Betapa kekanak-kanakannya ia dulu. Dalam hati, Prilly tersenyum senang. Sangat tidak menyangka kalau Ali mau belajar melukis hanya untuknya.
Prilly mengusap lembut lukisan itu. Indah. Sangat indah. "Makasih, Li. Aku suka!" kata Prilly lirih.
"Aku cinta kamu untuk selama-lamanya, Pril."
Setelah itu, video berakhir. Di akhir video, Prilly melihat Ali menggenggam selembar kertas yang bertuliskan 'I love you, Prilly Claudia.'
Sekali lagi. Tangis Prilly tumpah. Ah, dirinya benar-benar cinta pada Ali. "Aku juga cinta kamu, Li. Sangat! Makasih buat semuanya. Bahagia di sana, ya!"
***
a/n
Ini ya epilognya. Gmn dpt g feelnya?hehe kyknya engga ya😂 yaudah,nikmatin aja yaaaaa. Smoga suka! Jangan lupa vote comment nya. Tapi sumpah,aku nangis pas nulis bagian ini;( gmn dg kalian?
Intinya,makasih bgt buat kalian yang udah dukung MBB sampai selesai kyk skrg. Makasih bgttttttt!😘 Apalagi buat yang sering vote dan comment,duh makasih bgt!💕 Maaf aku g bisa sebutin satu satu,byk bgt soalnya hehe😂 tapi sumpah,baca comment kalian bikin semangat nulis aku naikkkkk. Jadi g tega ngegantungin cerita huhu😂 Aku gak bisa bilang apa apa... Aku seneng. Berkat kalian MBB ada. Dan tembus #61 in fanfic! Kalian luar biasa! Dan... Tetep dukung april yaaaa😘🙏😋
Oiya,kalau MBB aku jadiin novel,gmn? Pd setuju gaaa?pd mau beli gaaaaa?nanti aku terbitin tau taunya gada yg beli lagi hehe😂 jd gmn menurut kalian?terbitin ato engga?
Maaf aku banyan curcol. Oke,sekian. Terima kasih🙏
-Aya
Jakarta,
26 Desember 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
My [Bad] Boyfriend
FanficBagaimana rasanya mempunyai pacar yang sangat acuh terhadap kita? Rasanya ingin segera mengakhiri saja bukan? Tapi, bagaimana jika kita benar-benar telah jatuh hati padanya? Lalu apa yang akan Prilly lakukan terhadap Ali yang seakan tak pernah menga...