#163 Joshua - Kei

564 52 5
                                    

#163 Joshua - Kei
Your Eyes, Josh
Kpop Idol’s Love Story Seasons Two
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Music Bank, enam belas desember dua ribu enam belas.

Disanalah semua kemarahan Jiyeon atau yang lebih kita kenal dengan Kei berasal. Ya, karena acara itu – Kei yang biasanya sabar, kini berubah seratus delapan puluh derajat. Kei marah. Kei kesal dan Kei tak terima.

Mungkin kalian bingung, ada apa dengan Kei? Jawabannya singkat Kei cemburu.

Kei tak suka, saat Joshua – kekasihnya itu tersenyum dengan manis kearah Solbin yang memang menjadi MC dalam acara itu.

Memang kejadian itu berlalu dengan cepat. Saat Solbin memberikan Joshua sebuket bunga, mengingat saat itu Seventeen menempati posisi pertama dan mereka saling berbagi senyum.  Simple memang, Tapi tetap saja Kei tak suka. Bukankah hanya Kei yang boleh menerima senyuman manis seorang Joshua? Lalu, mengapa Joshua memamerkan senyumnya itu pada gadis lain?

Dasar genit.

Tak bisakah Joshua hanya tersenyum seadanya? Tak usah selebar itu.

Menyebakan.

Sebelumnya Kei berpikir, bahwa Joshua berbeda dengan Jungkook – kekasih Yein yang genitnya gak ketulungan itu – tapi ternyata, semua lelaki sama saja.

Buaya.

Ponsel Jiyeon sejak tadi berdering tanpa henti, menandakan ada seseorang yang teru menerus menghubunginya.

Tapi, ya gitu – Jiyeon dengan sengaja mengabaikannya. Terlebih saat Jiyeon tahu siapa yang menelepon.

Jiyeon marah, dan Jiyeon ingin Joshua menyadari kesalahannya.

Makannya jangan sok jadi playboy.

Tiga puluh dua miss call dan empat puluh pesan K-Talk, kini terpampang pada layar ponsel Jiyeon yang mulai sunyi.

Ya, pria itu berhenti menghubungi Jiyeon. Mungkin dia lelah, atau dia tengah sibuk bertukar pesan dengan gadis lain?

Astaga, mengapa Jiyeon jadi kesal sendiri.

Tak ingin terlarut dengan kekesalannya dan rasa penasaran yang semakin membuncak. Akhirnya Jiyeon membulatkan tekad untuk menghubungi Joshua balik.

Jiyeon hanya mengecek, apa Joshua benar-benar menghubungi gadis lain atau tidak.

Dan semoga saja tidak.

Jiyeon tak mau Joshua direbut oleh gadis lain.

No.

Joshua adalah miliknya.

Tiga detik, waktu yang dibutuhkan Jiyeon sebelum Joshua mengangkat panggilannya.

“Astaga sayang, akhirnya kau menghubungiku juga? Kau kemana saja? Kenapa sejak tadi kau mengabaikan teleponku?” cecar Joshua setelah ia mengangkat panggilan dari sang kekasih.

Joshua khawatir, jadi wajar jika pria ini mencecar sang gadis dengan deretan pertanyaan yang sejak tadi bersarang diotaknya.

“Josh. Aku marah padamu” singkat padat dan jelas, itulah jawaban Jiyeon atas rangkaian pertanyaan Joshua.

“Kau marah? Kenapa?”

Oke. Joshua asli tak tahu kenapa gadisnya ini tiba-tiba marah. Apa salah Joshua? Rasanya Joshua tak melakukan hal yang salah atau melanggar norma.

Jiyeon tertawa hambar diujung telepon. “Kau tak tahu kesalahanmu? Hah sungguh lucu..”

“Ji, sebenarnya apa salahku? Sungguh aku tak tahu”

“Kau benar-benar tak tahu? Atau pura-pura tak tahu?” pancing Jiyeon yang masih tak percaya dengan ucapan Joshua.

Setahu Jiyeon, Joshua itu orangnya teliti – masa iya, kekasihnya ini lupa dengan apa yang ia lakukan hari ini.

Bohong.

Bohong besar.

“Kau bohong”

Joshua frustasi. Sungguh, Joshua tak mengerti mengapa gadisnya menjadi marah seperti ini. Apa salah Joshua.

“Kau dan Solbin. Haruskah kau tersenyum manis padanya? Menyebalkan. Genit. Sok playboy. Apa kau mau mengikuti jejak Mingyu. Ish, kau benar-benar menyebalkan – sangat”

Setelah sejak tadi menahan amarahnya – Akhirnya, Jiyeon pun mengeluarkan semua unek-unek dan rasa sesak yang sebelumnya ia rasa.

Joshua melongo diujung telepon.

Ia tak menyangka jika gadisnya ini akan cemburu, hanya karena tindakan yang bagi Joshua tak ada salahnya itu.

Ya. Joshua dan gadis itu hanya saling bertukar senyum.

Lalu, apanya yang salah?

Tak ada bukan?

“Ji, dengar – aku hanya tersenyum pada gadis itu, sebagai kata lain dari terimakasih. Tak lucu bukan jika aku menerima bunga yang ia beri dengan wajah cemberut? Apa kata orang nanti”

“Alasan. Bilang saja kau sedang menggodanya”

“Myungsoo Oppa benar, semua pria sama saja. Sama-sama genit”

“Sudahlah, aku marah padamu Hong Jisoo. Sekian”

PLIP

Dan sambungan mereka pun dengan sepihak diputus oleh Jiyeon.

Meninggalkan Joshua yang kini masih shock diujung telepon yang lain.

“Jiyeon kenapa? Apa dia PMS?” tebak Joshua konyol.

-

“Ish, dasar gak peka..” – Jiyeon.



161223



KILS S.Two [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang