#119 Jungkook - Yein

925 117 20
                                    

#119 Jungkook - Yein
Blood
Kpop Idol’s Love Story Seasons Two
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Yein menangis. Maknae Lovelyz ini sedari tadi hanya mampu terisak dan terisak, seraya matanya sibuk menatap sang kekasih yang kini tengah tampil disalah satu acara musik.

Bukan mengapa Yein menangis – gadis ini menangis karena ia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika tangan sang kekasih tiba-tiba terluka, bahkan mengeluarkan darah yang tidak sedikit.

“Unnie, bagaimana bisa ia menari dengan tangan yang berdarah seperti itu? Huahhh…” tangis Yein semakin menjadi, dan mau tak mau membuat Sujeong menatap sang adik khawatir.

Ya, Yein tidaklah menonton sendiri – Sujeong, yang tak lain adalah kekasih Taehyung pun dengan setia menonton pertunjukan mereka. “Tenanglah In, Unnie percaya – Jungkook pasti tak apa”

“Unnie, bagaimana tak apa? Tangannya berdarah Unn, berdarah.. Hiks”

Melihat sang maknae yang semakin menangis – bak ditinggal orang yang ia sayang, Sujeong pun hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah. Sujeong sendiri kaget saat melihat tangan Jungkook yang berdarah – tapi, apa yang bisa mereka lakukan? Mereka di Dorm dan Jungkook di tempat acara lalu?

“Unnie – bagaimana ini?”

Sujeong mendesah, tak tega melihat sang maknae semakin terlarut dalam rasa khawatir yang semakin menjadi. Sujeong pun berinisiatif untuk menelepon sang kekasih, Taehyung. Setidaknya hal ini bisa membuat Yein lebih baik.

Sebenarnya, sejak tadi Sujeong memaksa Yein untuk menelepon Jungkook. Tapi Yein menolak, Yein beralasan mungkin saja Jungkook tak bisa mengangkat panggilannya karena tangannya yang terluka. Alasan yang aneh. Tangan Jungkook terluka bukan patah -.-“

Tersambung –

“Hai, sayang” sapa Taehyung diujung telepon.

“Hai – Hai – Hai. Oppa, apa sekarang Oppa bersama Jungkook?” tanya Sujeong to the point yang sontak saja membuat Taehyung membulatkan mulutnya tak percaya.

“Jungkook? Ya!! Kenapa kau mencari pria lain? Kau berselingkuh?” curiga Taehyung – yang mau tak mau membuat Sujeong menggeleng tak percaya.

“Oppa – aku sedang tak mau berdebat. Kau tau, Yein sekarang menangis – Jadi, bisakah aku berbicara dengan adikmu itu?” jelas Sujeong mencoba untuk menahan amarahnya.

“Dia menangis? Jangan bilang karena darah itu?”

“Menurut Oppa? Sudahlah – mana Jungkook”

Taehyung berdecak, terkadang Taehyung menyesal mengapa ia memiliki kekasih secerewet Sujeong. “Tunggulah..”

‘Kook – Yein mencarimu?’

‘Yein? Mengapa dia menghubungimu Hyung? Kau main gila dengannya?’

‘Bodoh – cepatlah, dia menggunakan ponsel kekasihku. Bagaimana jika pulsa Sujeong habis’

Diujung telepon lain, Sujeong hanya bisa menggelengkan kepalanya heran, saat telinganya mendengar obrolan Taehyung dan Jungkook yang baginya bodoh.

“Halo, Jeong?”

“Hei – kau masih hidup?” celetuk Sujeong sekenanya.

“Sial – apa maksudmu?”

“Tunggu, Yein ingin bicara denganmu”

Setelah mengucapkan hal itu, Sujeong pun segera menyerahkan ponselnya kehadapan Yein yang masih sibuk terisak. “Yein-ah, bicaralah – Ini Jungkook”

Mendengar nama Jungkook, mata Yein yang sembab pun kini mulai menatap kearah sang Unnie. “Oppa?”

Sujeong mengangguk. “Bicaralah – dan hapus air matamu itu”

Setelah berhasil menyerahkan ponselnya, Sujeong pun memilih untuk pergi ke dapur. Gadis ini berpikir bahwa Jungkook dan Yein membutuhkan waktu untuk berbicara berdua.

“Oppa..” ucap Yein serak – karena suaranya sejak tadi habis untuk menangis.

“Sayang? hey – ada apa dengan suaramu? Kau menangis?” tebak Jungkook tepat – mengingat saat ini suara Yein terdengar sangat parau.

“Hiks. Oppa, ada apa dengan tanganmu? Mengapa jarimu berdarah? Apa itu sakit?”

Jungkook diam, “Kau melihatnya?”

Yein semakin terisak. “Apa itu sakit?” tanya Yein semakin khawatir.

“Tenanglah – aku tak apa sayang. Itu hanya luka kecil” jelas Jungkook berharap penjelasannya ini akan membuat sang kekasih berhenti khawatir.

“Bagaimana bisa tak apa? Kau berdarah Oppa..”

Jungkook tersenyum diujung telepon, “Tenanglah sayang, Oppa tak apa. Serius – sudahlah berhenti menangis, aku tak suka..”

“Oppa serius tak apa?”

“Percaya pada Oppa – Oke? Cup. Berhenti menangis. Oppa mohon..” pinta Jungkook manja yang berhasil membuat seulas senyum terbit di wajah Yein.

“Oppa~” rengut Yein manja. “Tapi, jangan luka lagi – aku mohon..”

“Jika Oppa sakit, aku juga sakit”

Jungkook mengangguk setelah mendengar ucapan Yein yang baginya sangat manis. “Tentu sayang – kau juga jangan menangis lagi, Oke?”

“Emm – aku mencintai Oppa..”

“Oppa jauh mencintaimu, sayang..”

“Jangan lupa istirahat dan obati luka Oppa” ingat Yein sebelum panggilan mereka berakhir.

“Iya sayang – nanti Oppa hubungi lagi, Oke?”

“Hemm.. Good night”

“Good Night too, sayang..”

.
.
.
.
.

‘Jangan luka lagi, aku mohon..’ – Yein

‘Dia sungguh menggemaskan..’ – Jungkook

‘Pulsaku..’ – Sujeong

‘ ………….. ’ – Taehyung




161014

Dede Kookie, jangan luka pleaseeee T-T

Dede Kookie, jangan luka pleaseeee T-T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KILS S.Two [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang