Part 1

241 19 0
                                    

Author pov

Disebuah ruangan yang sangat besar terdapat seorang pemuda tampan berwajah dingin sedang duduk dengan serius membaca laporan .Dia pemuda dengan hidung mancung serta bulu mata yang letik dia adalah  Alian Bagaskara Wijaya seorang CEO sukses serta pemilik dari Bagaskara Company.

"Ayu panggil maneger keuangan untuk segera keruang saya" ucap alian kepada sekertarisnya

"Baik pak "

Beberapa menit kemudian

Tok...tok..tok

 " Masuk"

" Permisi Pak " ucap seorang laki-laki bertubuh tinggi

" Duduk" ucap alian tanpa melihat wajah orang itu

"Ada apa bapak memanggil saya"

"Tolong bawa kemari semua berkas laporan keuangan perusahaan,saya ingin melihatnya dan usahakan berkas-berkas itu tidak ada satupun yang hilang dan setelah makan siang berkas-berkas itu harus sudah ada di meja saya".

" Baik Pak,kalau begitu permisi"

" ya"

" Li"

" ini di kantor Stefan,tolong jangan paggil saya seperti itu "

" Gue tau ini kantor tapi gue mau ngomong ke elo sebagai seorang sahabat,sampai kapan lo akan seperti ini  Li ini udah lebih dari  dua tahun lo harus bangkit jangan kayak gini terus gue kangan Ali sahabat gue yang ceria yang tenggil bukan yang berwajah dingin kayak gini "

Stefan Putra adalah maneger sekaligus sahabat dari seorang Alian bagaskara Wijaya mereka teman dari sejak kecil

" Ali yang lo kenal dulu sudah mati bersama dengan kepergian istrinya "

" Li lo harus relain dia pergi biarin dia tenang li jangan kayak gini,kalau dia tau lo gini pasti dia bakalan sedih li"

" kalau lo udah selesai ngomong  silahkan keluar dari ruangan gue "

Stefan hanya bisa mengela nafas dan bernjak dari kursinya " gue keluar dulu li "

setelah kepergiaan stefan ali membuka laci dan mengambil sebuah foto gadis cantik dengan senyum yang sangat manis dia menatapnya dengan wajah sedih dan tidak lama kemudian air matanya jatuh.

setelah kepergiaan stefan ali membuka laci dan mengambil sebuah foto gadis cantik dengan senyum yang sangat manis dia menatapnya dengan wajah sedih dan tidak lama kemudian air matanya jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sayang kenapa kamu pergi begitu cepat mereka selalu menyuruhku melupakanmu,aku gak akan pernah bisa ngelupain kamu sayang "

setelah menatap foto itu cukup lama ali memasukkan kembali kedalam laci mejanya kemudian beranjak pergi dari ruangannya.

" ayu tolong batalkan semua rapat hari ini saya mau pulang" tanpa menggu jawaban dari sekertarisnya alian pergi begitu saja menuju parkiran mobilnya kemudian mengendarai mobilnya kesuatu tempat.

Skip

" aku datang sayang apa kabarmu aku sangat merindukkan mu,oh ya aku membawakan bunga anggrek putih kesukaanmu ".Alian meletakkan bunga di atas makam seseorang kemudian menciumnya dengan penuh sayang untuk menyalurkan kerinduannya air matanya menetes diatas pusaran makam tersebut. kemudian dia berdoa dan beranjak pergi dari makam tersebut menuju mobilnya.

 Setelah beberpa menit mobil alian memasuki sebuah rumah mewah.dari dalam rumah seorang wanita paruh baya segera membuka pintu setelah mendengar suara mobil masuk.

" Selamat datang tuan" Ucap perempuan itu

Alian hanya terseyum tipis kemudian pergi menuju kamarnya,sang perempuan itu hanya bisa menghela nafas.

" nyonya lihat lah betapa hancurnya tuan tanpa anda rumah pun menjadi sangat sepi tidak lagi ada tawa seperti dulu lagi" perempuan tersebut langsung menutup pintu tersebut.

Hai..ini cerita pertamaku maaf kalau jelek aku masih belajar semoga kalian suka ya

jangan lupa kasih vote dan coment ya





Hanya kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang