Part 6

82 11 2
                                    

Tok tok tok tok
"Ali nak ayo keluar masakan bunda sudah jadi ayo kita makan siang"  ajak maya

Ali yang memang sudah selesai mandi dan bersiap segera keluar mendengar suara bunda" ayo bun ali udah kangen masakan bunda sudah lama banget ali gak makan masakan bunda" ucap ali semangat

Setelah sampai di meja makan ali segera duduk saat bunda maya memberikan ali sepiring nasi yang sudah terisi lengkap dengan lauknya  "makasih sayang" ucap ali tanpa sengaja.

Bunda maya yang mendengar itu kaget dan sedih ali pasti sedang merindukan putrinya mata bunda maya sudah berkaca- kaca " ali kamu gak papa nak? " tanya bunda maya

" Ali gak papa bun maaf ya ali salah ngomong biasanya yang ngambilin ali makan seperti ini prilly jadi tanpa sengaja ali bilang gitu" ucap ali pelan ada raut kesedihan yang jelas tergambar diwajahnya

" Iya nak bunda paham, udah gak usah dibahas lagi ayo kamu coba masakan bunda pasti enak" ucap maya berusaha mengalihkan pembicaraan setelah melihat raut sedih diwajah menantunya.

" Enak bun,  masakan bunda selalu enak nanti ali sering- sering makan disini ya" ujar ali sambil makan dengan lahap dada ali sebenarnya  merasa sesak masakan bunda mengingatkan ali kepada istrinya rasa masakan ini sangat mirip dengan buat istrinya rasa rindu kembali merasukin relung hatinya rindu kepada kekasih hatinya yang sudah pergi jauh sekali.

" Syukurlah kalau kamu suka masakan bunda nak makan yang banyak ya nambah kalau perlu" ucap bunda maya lembut beliau terus memandang ali jauh didalam lubuk hatinya beliau merasa sakit biasanya saat ali kesini dan makan putrinya selalu duduk disebelahnya makan bersama saling becanda dan memberi perhatian, kemudian tatapan beliau beralih kekursi kosong di ujung meja makan biasanya suaminya lah yang duduk disana makan dengan lahap sambil bercengkrama hangat dengan anak dan menantunya tapi sekarang kursi itu kosong tanpa disadari air mata bunda maya sudah mengalir dipipinya.

Ali yang melihat air mata yang menetes dipipi mertuanya terkejut dan sedih ibu mertuanya itu pasti teringat suami dan putrinya jika boleh berkata hati ali juga menjerit perih, sama seperti ibu mertuanya ali kesepian dan merindukan suasana hangat rumah ini " bunda kenapa nanggis? " ucap ali dengan sekuat mungkin menahan airmatanya agar tak jatuh

" Ah tidak nak bunda hanya senang ali makan dengan begitu lahapnya, biasanya bunda hanya makan sendiri tapi sekarang ada ali yang nemenin bunda jadi bunda kesenangan sampai nanggis gini" ucap maya sambil menghapus airmata yang ada dipipinya.

" Ali janji akan sering kesini dan nemenin bunda makan,  bunda jangan sedih ya" ucap ali lembut

"Iya nak" balas bunda maya.

Di lain tempat ressa mencemaskan putranya karena sudah siang ali belum kembali kalau ibu mertuanya tahu ali tidak dirumah beliau akan mengamuk " Ali kamu dimana nak jangan buat mama khawatir gini dong? " ucap mama ali dengan terus melihat kearah pintu, oma ali yang kebetulan lewat melihat itu langsung saja menemui menantunya.

" Sedang apa kamu disitu ressa? " tanya oma ali

Medengar suara tersebut mama ali terkejut dan gugup " t..tidak mah ressa hanya sedang duduk saja disini" jawab mama ali

" Kamu ini istri dan ibu macam apa harusnya kamu ini sudah didapur masak buat suami dan anak kamu biar nanti saat mereka sudah pulang kerja bisa langsung makan bukan malah enak - enakan duduk santai disini, jangan kamu kira karena ada pembatu kamu bisa santai cepat kedapur sana" omel oma ali

" Iya mah, maaf " ucap mama ali lalu bergegas kedapur agar mertuannya itu tidak semakin marah.

" Heran banget sama si tommy bisa-bisanya dia tahan hidup dengan perempuan itu puluhan tahun, untung aku sudah menyingkirkan satu wanita kampung lainnya kalau sampai ada dua wanita kampung disini makin pusing aku" ucap oma ali sambil tersenyum puas.

Mama ali yang belum jauh masih bisa mendengar ucapan ibu mertuanya beliau bertanya-tanya dalam hati siapa yang dimaksud wanita kampung dan siapa yang sudah disingkirkan ibu mertuanya itu.

Dirumah prilly ali sedang berada ditaman belakang rumah dia duduk diayunan, matanya menyapu setiap tananam yang ada disana kemudian mata itu tertuju pada bunga mawar putih yang tumbuh dengan indah dan segar jelas sekali bahwa ibu mertuanya itu merawatnya dengan pelan ali bangkit dari duduknya dan melangkah menuju bunga tersebut senyum manis tercetak indah dibibirkan fikirannya sudah terlempar jauh kemasa lalu.

Flashback on

" Kamu pasti suka ini sayang,  aku gak sabar lihat senyum lebar dibibirmu" ucap ali sambil memandang bunga mawar putih ditanggannya dia sedang berada didepan sebuah kampus di kawasan jakarta dia sedang menunggu sang kekasih hatinya.

Tak lama sang kekasih hati berjalan pelan kearahnya dengan senyum manis dibibirnya " udah lama ya sayang maaf ya " ucap prilly dengan manja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama sang kekasih hati berjalan pelan kearahnya dengan senyum manis dibibirnya " udah lama ya sayang maaf ya " ucap prilly dengan manja.

" Gak papa kok sayang seberapa lama pun aku pasti tungguin" ucap ali

" Iih gombal banget si kamu sayang" balas prilly dengan pipi yang sudah merah

" Ihh lucu banget si pacar aku pipinya merah gitu,  eh ya ini bunga buat kamu" ucap ali sambil memberikan bunga yang sedari tadi dia pegang

Melihat bunga kesukaannya prilly tersenyum lebar dan menerima dengan senag hati lalu kecupan sayang mendarat di pipi ali " makasih ya sayang"

Ali yang mendapat ciuman dari sang kekasih terseyum lebar " sama-sama sayang, ayok kita pulang sayang bunda pasti udah nunggu dirumah"  

Flashback off

Ali tersenyum mengingat masa-masa indahnya bersama sang kekasih hati,namun senyum itu perlahan memudar berganti kesedihan dia tak lagi bisa melihat senyum indah sang istri tak bisa menyentuh atau merasakan ciuman manis yang selalu istrinya berikan sekarang hanya tertinggal kenangan yang membuat rindu dihatinya semakin menggunung yang setiap saat menyesakkan dadanya bila dia bisa memutar waktu dia ingin waktu berhenti disaat masa indah mereka dulu, tak sanggup lagi menahan sesak dihatinya ali segera pergi meninggalkan taman dan bergegas masuk kedalam rumah.

Jangan lupa kasih vote dan comentnya karena satu vote dan coment kalian membuat aku semakin semangat.

Hanya kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang