Part 3

113 11 0
                                    

Skip 1 jam kemudian

"Sudah sampai bu"

"Oh ya..berapa tarifnya? "

"350.000 bu"

"Ini ambil saja kembaliannya" ucap wanita itu kemudian keluar dan melangkah masuk kedalam sebuah kafe dimana seorang gadis cantik sudah menunggunya.

"Hallo oma apa kabar" ucap erika dengan senyum lebar.

"Baik sayang, kamu sendiri gimana? "

"Aku buruk karena aku sangat merindukan omah kenapa baru datang sekarang omah" ucap erika dengan nada manja

"Maaf ya sayang omah harus membereskan wanita itu dulu baru omah bisa kembali lagi kesini" ucap  wanita tua yang bernama dessy larasati wijaya

"Jadi semua yang terjadi kepadanya itu memang sudah direncanakan oma" tanya erika dengan wajah kagetnya

"Benar aku yang telah merencanakannya sampai kapan pun aku tidak akan pernah sudi mempunyai cucu menatu seperti dia yang asal usulnya tidak jelas"

"Tapi oma bagaimana kalau keluarga oma tau tentang hal ini"

"Tidak akan ada yang tau tentang hal ini walaupun ada yang tau tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali menutup kejadian ini lagi" ucap melinda dengan senyum liciknya

"Bagaimana bisa oma?"

"Sudahlah erika kamu tidak perlu tau sekarang kamu harus siapkan dirimu untuk segera menikah dengan alian"

"Baiklah oma,tapi oma kata tante ressa oma pulangnya masih besok pagi kenapa oma udah datang sekarang aku tadi sangat terkejut waktu oma telvon aku buat ketemu disini"

"Oma memang bilang besok baru pulang karena oma tau kalau alian tau oma datang sekarang bukan besok pasti dia tidak akan pulang ke rumah lalu bagaimana oma bisa bicara kepadanya untuk segera menikah denganmu.

"Ya ampun oma makasih buat erika oma rela ngelakuin semua ini"

"Tidak masalah sayang oma memang sangat berharap kamu jadi istri alian,ya sudah oma pergi dulu ya sayang"

"Biar erika yang nganter oma pulang ya"

"Baiklah ayo sayang" ucap melinda kemudian keduanya keluar dari kafe dan masuk kedalam mobil.

Dilain tempat ali sedang duduk memandang fotonya bersama seorang wanita cantik dengan memakai baju pengantin difoto itu mereka terlihat sangat bahagia.

"Sayang apa kabar kamu,aku sangat merindukan kamu sayang kenapa kamu cepat banget ninggalin aku" air mata yang coba dia tahan menetes juga

"Ali sayang makan yuk tadi kamu kan pulang kerja belum makan" ucap ressa

"Aku gak lapar ma"

"Tapi nak kamu belum makan lo dari tadi siang"

"Ma tinggalin aku sendiri aku sedang tidak mau diganggu" ucap ali dingin

"Baiklah nak nanti kalau kamu lapar panggil mama atau bik ina ya nak buat anggetin makanan" ucap resa kemudia beranjak keluar.

Setelah keluar kamar ali airmata ressa menetes dalam hati dia berkata "kenapa nak kamu tinggalin suami kamu lihat dia sekarang tidak ada lagi senyuman terlihat diwajahnya dia memang hidup tapi seperti ikut mati bersama mu".

Disisi lain sebuah taxi masuk kehalaman rumah wijaya dan berhenti tepat dihalaman rumah, sesaat kemudian seorang wanita tua keluar dari taxi dengan senyum yang tak pernah luntur dibibirnya setelah menatap rumah itu lama dia melangkah mendekati pintu dan menekan bel rumah, ressa yang masih berada di depan kamar ali segera pergi setelah mendengar bel rumah berbunyi dan betapa kagetnya dia melihat siapa yang ada di depan pintu" mami"  ya orang yang membunyikan bel itu adalah Dessy larasati wijaya

Hanya kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang