Skip.
Kini kandungan prilly sudah menginjak usia 8 bulan,dia dan ali sudah tidak sabar menunggu anak mereka lahir. Sekarang ali dan prilly sedang berada di pusat perbelanjaan untuk membeli perlengkapan bayi mereka." Sayang beli apa lagi?" tanya ali
" Tinggal beli tempat tidur bayi aja sayang"
" Ya sudah ayo kita beli,mau aku gendong kamu, pasti capek kan perut kamu udah besar"
" Gak usah sayang aku masih kuat jalan ko"
" Iya udah ayo kita beli tempat tidur bayi terus kita pulang" .
" Iya sayang ku"
Mereka memasuki toko yang menjual berbagai perlengkapan bayi. Mata prilly langsung tertuju pada tempat tidur warna biru yang sangat bagus.
" Sayang aku mau yang itu bagus kayaknya"
" Yang itu sayang"
" Iya sayang, boleh ya aku beli itu"
" Boleh sayang" ucap ali lalu memanggil penjaga toko dan mengatakan kalau dia akan membeli tempat tidur itu. Setelah itu ali pergi ke kasir untuk membayarnya.
" Ayo sayang,tempat tidurnya akan di antar besok"
" Iya sayang, ayo pulang aku juga capek banget" rengek prilly
" Mau aku gendong gak sayang?" tawar ali
" Gak usah sayang aku berat kasihan kamu, jalan aja" ucap prilly lembut.
Skip.
Setelah menempuh perjalanan 30 menit ali dan prilly sampai di rumah. Namun saat ali dan prilly mau masuk rumah,handphone ali berbunyi dan segera mengangkatnya.
" Hallo"" Maaf pak saya mau mengabari bahwa perusahaan di singapore, mengalami masalah dan kami tidak bisa mengatasinya, apa bapak bisa kemari? " ucap manager perusahaan ali yang ada di singapore.
"Baiklah sekarang juga saya akan ke singapore" ucap ali
"Terimakasih pak"
Setelah panggilan terputus ali segera menghubungi sekretarisya untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pergi kesingapore.
" Sayang, maaf tadi aku kaya dengar kamu mau kesingapore ya? " tanya prilly.
" Iya sayang ada masalah dengan perusahaan disana, jadi aku harus segera mengatasinya, aku pergi kamu gak papa kan?" tanya ali
" Gak papa sayang itu kan udah jadi kewajiban kamu, aku siapin ya baju kamu buat kesingapore" ujar prilly lembut.
" Gak usah sayang biar aku siapin sendiri aja kamu pasti capek tadi keliling mall"
" Tapi sayang itu kan kewajiban aku"
" Batah suami dosa loh sayang"
" Iya deh aku nurut kamu" ucap prilly sendu.
" Jangan gitu mukanya dong sayang, aku kan gak mau kamu sakit apalagi perut kamu udah gede banget"
" Iya sayang"
" Iya udah ayo masuk,istirahat" ajak ali.
Setelah masuk ke dalam kamar mereka ali langsung memasukkan baju yang dia akan bawa ke dalam koper, sedang kan prilly hanya duduk dan melihatnya sesuai perintah ali. Setelah semua selesai ali langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi. Melihat suaminya sudah masuk ke kamar mandi prilly bangkit dan menyiapkan baju untuk dipakai suaminya.
" Kamu ko bandel sih sayang" ucap ali
" Bandel apa sih sayang? "
" Udah aku bilang kamu istirahat aja, ehh malah siapin baju buat aku"
" Ya ampun sayang cuman nyiapin baju aja gak bakal capek lah"
" Ya udah sekarang duduk sini kamu aku mau pakai baju dulu oke?
" Oke sayang"
Setelah selesai berpakaian ali,menghampiri prilly yang sedang duduk bersandar ditempat tidur.
" Kamu hati - hati ya dirumah jangan lupa minum susu dan minum vitamin jangan telat makan dan satu hal lagi jangan capek - capek perut kamu udah besar kaya gini" ucap ali sambil mengelus perut prilly.
" Iya sayang aku akan ingat semua pesan kamu itu"
" Oke, sehat - sehat ya didalam nak jangan bandel kalau nendang pelan saja biar mama kamu gak kesakitan, kalau pengen sesuatu tunggu papa pulang ya" ucap ali didepan perut besar prilly dan sesekali menciuminya, mungkin sang anak mengerti perkataan ayahnya dia membalas ucapan ayah nya dengan tendangan yang kencang.
" Dia ngerti kayaknya sayang dia nendang kenceng banget tadi" ucap prilly tersenyum
" Iya aku juga rasain ko dia nendang tadi, jagoan aku pinter" ucapa ali dengan senyum lebar.
" Belum tau jagoan atau princess sayang"
" Iya tapi aku yakin dia jagoan, aku berangkat dulu ya sayang"
" Iya aku antar kedepan ya, please" ucap prilly memelas
" Ya udah ayo, sini aku bantuin bangunnya kamu"
Mereka jalan ke menuju mobil ali yang sudah terparkir rapi didepan rumah dengan supir yang siap mengantarnya kebandara.
" Mau kemana kamu alian? " tanya oma
" Ali ada kerjaan disingapore oma"
" Ohh berapa lama disana? "
" 1 minggu oma" mendengar jawaban ali oma merasa seneng ini kesempatnya menyingkirkan prilly dan anaknya, selama ini usahanya gagal untuk membuat prilly ke guguran selalu saja ada yang membantu dan menjaganya, tapi kini alian tidak dirumah cukup lama dia bisa melenyapkan anak sekaligus ibunya.
" Ohh hati - hati ya " dijawab ali dengan senyum manis .
" Sayang aku berangkat ya, habis ini kamu istirahat tadi belum istirahat" ucap ali lalu mencium prilly mulai dari kening dan berakhir di bibir prilly.
" Iya sayang hati-hati nanti kalau sudah sampai kabarin aku ya" .
" Iya sayang" jawab ali setelah itu masuk kedalam mobil dan berangkat ke bandara.
Prilly terus menatap mobil suaminya, perasaannya tidak tenang dia merasa akan berpisah jauh dari suaminya, entah kejadian buruk apa yang akan menimpa rumah tangganya dan ali.
Maaf baru bisa next ya soalnya lagi sibuk-sibunya skripsi. Kayaknya cerita ini gak begitu diminati mungkin aku akan unpublish atau akan aku skip jadi tinggal beberapa part akan ending.
Terimakasih yang udah komen dan vote cerita aku ini 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya kamu
FantasyCinta sejati itu tidak akan pernah mati walaupun yang memiliki cinta itu telah mati,Begitu pula dengan cinta seorang Alian Bagaskara wijaya walaupun sang kekasih telah pergi jauh tetapi baginya kekasihnya tetaplah hidup selama jatungnya tetap bedeta...