Part 14

143 9 2
                                    

Setelah satu jam perjalanan oma telah sampai di kafe tempat dimana dia akan bertemu seseorang.  Kini oma sedang duduk di salah satu kursi dimeja paling pojok.

Tak lama seorang gadis muda masuk kedalam kafe dan berjalan kearah meja oma. 

"Maaf lama ya nunggunya omah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf lama ya nunggunya omah?"

" Gak ko sayang ayo duduk sini"

" kamu mau pesan apa biar omah panggilin pelayan? " tanya omah lembut

" Nanti aja omah,omah ada apa ngajakin aku ketemu? "

" Apa kamu masih suka dan cinta sama alian? "

" Iya aku sangat mencintai alian omah"

" Baiklah jawaban kamu sudah membuat omah senang erika,alian memang pantas bersanding dengan kamu bukan dengan gadis kampung itu" ucap omah sinis

" Tapi omah gadis itu sudah bisa mengalahkan ku untuk menjadi istri alian, dia sudah berhasil mengalahkan seorang Erika Nasution" ucap erika dengan marah

"  Kamu tenang saja aku akan menyingkirkan wanita itu dari hidup cucuku, dan aku akan menikah kan kamu dengan alian" ucap omah dengan wajah penuh amarah

Tanpa mereka sadari sejak tadi ada seorang wanita yang mendengar ucapan mereka itu. Setelah mendengar hal itu wanita itu segera pergi dari kafe tersebut.

Dilain rumah sakit binar bahagia diwajah alian tidak pernah luntur dia senang sekali akan menjadi seorang ayah rasanya dia ingin mengatakan kepada seluruh dunia.

" Sayang kamu kok senyum-senyum terus sih,ayo kita kan mau pulang" ucap prilly.

" Biarin kakak ipar mungkin kak alian udah gila kali" sambar letta

" Sembarang kemu let bilang aku gila,aku itu bahagia karena sebentar lagi bakalan jadi ayah" ucap alian dengan senyum yang lebar.

" Iya tau aku kak tapi jangan senyum mulu kering gigi kamu"

" Udah biarin letta dia senyum aku juga bahagia sebentar lagi mau punya anak" ucap prilly sambil mengelus perutnya

" Ya sudah, ayok kita pulang aku sudah membereskan semua baju kakak ipar" ajak arletta

" Iya ayok, sini sayang aku gendong kamu"  ucap ali

" Gak usah ali aku masih kuat jalan ihh kamu mah" ucap prilly dengan mengerucutkan bibirnya.

" Aku kan gak mau kamu kecapean sayang"

" Aku mau jalan pokoknya"

" Udah kali kak biarin aja kakak ipar jalan,kamu bisa jagain dia dengan menggandengnya" ucap arletta

" Ya sudah ayo"

Mereka bertiga berjalan meninggalkan kamar inap prilly menuju mobil untuk pulang.

Hanya kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang