Part 19

118 9 2
                                    

Kejadian yang ali tidak ingin alami bahkan bermimpi pun ali tak pernah dimana dia harus menyaksikan pemakaman orang yang dia cintai. Melihat prilly ditimbun tanah membuat hati ali sakit kini dia tak lagi bisa melihat wajah cantik prilly tak lagi bisa melihat senyum prilly, tak kan ada lagi yang minta ia peluk saat ingin tidur. Semua kini lenyap hidupnya kini gelap rasanya ia ingin sekali pergi bersama prilly.

" Sayang apa kamu disana tidak merindukan ku, aku sangat merindukan mu" dengan penuh kasih ali mengusap batu nisan prilly seoalah dia sedang mengusap rambut prilly.

Resa yang tak mampu berkata apa pun menyaksikan menantunya di kubur dan sekaligus melihat kehancuran putra tersayangnya meremas dadanya yang sakit. Sedang kan maya ibu prilly telah berkali kali jatuh pingsan mengetahui putri semata wayangnya meninggal dan ayahnya prilly langsung masuk rumah sakit karena serangan jatung.

Tante mila yang tak tega melihat ali mendekatinya " Alian ayo kita pulang sayang kita siapkan pengajian untuk prilly" ucap tante mila dengan mengusap lembut kepala ali

" Ali mau disini temani prilly tan" hanya suara lirih yang mampu ali keluarkan.

" Sayang kalau kamu gini prilly pasti sedih, sekarang yang prilly perlukan adalah doa nak dengan doa kamu bisa menyalurkan kasih sayangmu kepadanya dan juga doamu yang menemani dia apa kamu mau prilly kesepian disana " bujuk tante mila.

Mendengar ucapan tantenya ali langsung berdiri tantenya benar dia bisa menyalurkan cinta dan rindunya lewat doa untuk prilly yang bisa menemani dia disana. Ali beranjak pergi tapi sebelum pergi sekali lagi ali melihat nisan prilly.  Kemudian dia berjalan kemamanya yang sedari tadi menangis di pelukan papanya.

" Ma ayo kita pulang ali mau menyiapkan pengajian prilly dengan tangan ali sendiri "  Mendengar ucapan ali mama dan papanya ali segera berdiri mereka harus kuat demi ali agar tidak semakin terpuruk.

**********

Malam Harinya Ali dikediaman ali diadakan pengajian untuk prilly banyak sanak saudara dan teman yang hadir untuk medoakan prilly, disana juga sudah ada orang tua Prilly bunda maya yang pingsan melihat jenazah prilly dikebumikan kini dia sudah terlihat bisa merelakan putrinya telah tiada ayah prilly pun sudah terlihat tegar . Ali yang baru saja keluar dari kamarnya dengan mengunakan baju hitam dan peci hitam segera ikut duduk disamping ayah mertuanya wajahnya dingin bagaikan es tatapnnya kosong. Melihat keadaan sang menantu yang menyedihkan ayah prilly prihatin dia mengusap pelan pundak ali " Nak " ucap ayah prilly mendengar suara yang ayah ali menoleh kearah ayah " Iya yah " jawab ali lirih 

 Melihat keadaan sang menantu yang menyedihkan ayah prilly prihatin dia mengusap pelan pundak ali " Nak " ucap ayah prilly mendengar suara yang ayah ali menoleh kearah ayah " Iya yah " jawab ali lirih 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Ayo kita mulai pengajiaanya " ucap ayah prilly yang dibalas ali dengan anggukan, setelah itu mereka mulai melakukan pengajian yang dipimpin oleh ustadz Ilham yang kebetulan adalah sepupu prilly . 

setelah selesai pengajian semua sudah mulai meninggalkan rumah ali hanya tinggal keluarga ali dan kedua orang tua prilly .

" Ayah sama Bunda nginep disini saja jangan pulang " pinta ali

" Kami Pulang saja nak, kami akan datang setiap pengajian akan dilakukan kami tidak enak dengan oma kamu nanti " ucap Bunda prilly lembut 

" Mama Sudah kembali ke Belanda may " medengar ucapan ressa kedua orang tua prilly kaget kenapa malah ketika putrinya meninggal justru mertua ressa pergi apa terjadi sesuatu antara prilly dan oma ali 

" Emmm kak aku pulang dulu ya " Ucap Tante mila memecahkan keheningan 

" Loh kamu gak nginep dek ?" Tanya Papa Ali 

" Gak deh kak soalnya letta lagi sakit dirumah sakit " jawab tante mila mendengar hal itu ali langsung tersadar sedari tadi dia tidak melihat adik sepupunya itu selama proses pemakaman prilly hingga pengajian dilakukan pun tidak terlihat letta

" Letta sakit apa tante?" Tanya ali

" Letta hanya shock li mendengar kabar kematian prilly dia jatuh pingsan dan baru sadar barusan tante dapat kabar dari rumah sakit " ucap tante mila

" Kalau begitu ali ikut kerumah sakit melihat letta tante " mendengar hal itu tante mila terkejut kalau sampai ali ikut dia kerumah sakit dia akan tau semua kebohongannya dan dia akan melihat bahwa  prilly lah yang dirawat bukan arletta .

" Ali kamu dirumah aja istirahat ya sayang, tante janji besok akan bawa letta kesini hari ini dia boleh pulang kok " 

" Tap..." ucapan ali terhenti karena dia melihat ada kehadiaran wanita yang amat dia benci, wanita yang ali tidak ingin lihat sampai kapan pun apalagi dia datang dihari kematian istrinya dengan pakaian yang tidak sopan 

" Ali aku ikut sedihnya atas meninggalnya prilly " ucap erika ya gadis yang ali tidak suka kehadirannya adalah erika 

" Kalau kau benar sedih atas meninggalnya prilly kau tidak akan datang dengan menggunakan pakainya seperti itu " ucap ali dengan sinis 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kalau kau benar sedih atas meninggalnya prilly kau tidak akan datang dengan menggunakan pakainya seperti itu " ucap ali dengan sinis 

" Ini tadi aku baru pulang dari belanda dan dapat kabar prilly  meninggal langsung kesini tanpa ganti baju dulu" ucap erika dengan pura-pura menyesal 

" Kau tidak perlu menunjukkan mimik wajah seperti itu erika aku tau siapa kamu " setelah mengucap itu ali segara pergi masuk kekamarnya. Melihat itu wajah erika seketika menahan emosi 

" Erika sebaiknya kamu pulang saja kamu juga pasti  capek terimaksih sudah menyempatkan datang kemari, ayo pa kita masuk kalian juga istirahat ya may, Gun" Ucap mama ali lalu masuk ke kamar bersama papa ali yang kemudian di ikuti orang tua prilly masuk kedalam kamar yang telah disediakan untuk mereka.

Kini hanya tinggal erika dan tante mila. " Kamu tidak malu ya datang kemari setelah melakukan kejahatan ?" tanya tante mila sinis 

" Apa maksud tante?" tanya erika 

" Kau tidak perlu berpura-pura kepada ku erika, kau  dan mamaku pasti yang merencanakan kecelakaan prilly kan ?" ucapan tante mila sontak membuat erika terkejut bagaimana dia bisa tau hal itu 

" Kenapa tante bisa menuduhku padahal aku baru pulang dari belanda dan juga kenapa tante menuduh mama tante sebegitu jahatnya " jawab erika 

"Hanya tuhan yang tahu hal itu erika, sebaiknya kamu segera pergi bukannya kamu sudah diusir oleh pemilik rumah sedari tadi apa kamu tidak malu" ucap tante mila dan langsung pergi karena dia harus segera kerumah sakit 

Erika melihat kepergiaan tante mila dengan marah " Beraninya wanita itu bicara begitu padaku lihat saja setelah aku menikah dengan ali akan ku singkirkan kau dan putrimu itu " ucap erika kemudian berlalu pergi dari rumah ali.


Hai semua selamat malam minggu ya.....

Jangan lupa like dan comentnya ya... jangan jadi pembaca gelap.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanya kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang