Mark nelusurin koridor aula. Dia udah pergi ketempat parkir sampai ke taman deket aula tapi gak nemuin Yeri dimana pun. Lama lama dia frustasi. Mark ngacak rambutnya. Terus natap langit malem yang banyak bintangnya. Yeri biasanya suka banget liat bintang. Mark langsung inget. Dia liat ke atap Aula. Ada seseorang di atas sana. Dan itu udah pasti Yeri. Mark pun langsung lari kesana. Gak peduli badannya udah basah karena keringet dan gayanya udah gak serapih tadi. Tujuannya cuma satu sekarang. Ketemu Yeri.
.
.
.
.
Yeri mandangin bintang bintang di langit. Kalo suasananya gini biasanya Mark suka nyanyiin dia lagu You and Me punya Lifehouse.What day is it
And in what monthYeri mulai nyanyi masih natap langit malem yang banyak bintang.
This clock never seemed so alive
I can't keep up and I can't back down
I've been losing so much timeSaking asiknya nyanyi Yeri gak tau ada Mark disana. Mark natap Yeri. Dia jalan pelan supaya gak ketauan Yeri. Mark pun mulai ikutan nyanyi.
Cause it's you and me
And all of the people with nothing to do
Nothing to lose
And it's you and me and all of the people
And I don't know why,
I can't keep my eyes off of youYeri natap Mark gak percaya. Sekarang di depannya berdiri sosok yang dia kangenin. Yeri ngalihin pandangannya supaya gak liat Mark. Dia gak mimpi kan?
All of the things that I want to say
Just aren't coming out right
I'm tripping on words
You've got my head spinning
I don't know where to go from hereMark genggam tangan Yeri pas udah selesain lagunya. Gak tau kenapa Yeri gak mau liat Mark.
"Mark" "Yeri"
Mereka saling pandang karena ngomong barengan. Yeri diem ngasih kesempatan Mark ngomong.
"Yer besok gue gak bakal ada di sini lagi." Kata Mark pelan.
"Ah iya, hampir aja lupa." Yeri senyum kecut.
"Gue cuma mau nyampein salam perpisahan. Gue…"
"Ya?" Mark tertegun berat rasanya harus bilang ini ke Yeri.
"Gue...gue takut kita gak akan ketemu lagi. M-maksudnya, lu temen yang sangat berarti buat gue. Jadi, gue-"
"Please Mark, kita temenan gak setahun dua tahun. Belasan tahun kita temenan."
"Yer, gue pergi lu gak bakal kesepian?" Mark berdiri di sebelah Yeri.
"Gak." jawab Yeri pasti. Dia natap Mark dengan sorot mata tenang dan menghanyutkan."Kenapa juga gue harus ngerasa kesepian, Mark?"
"Bukan gitu Yer, selama ini kan lu sering sama gue dan kadang gue ngerasa cemas kalo ninggalin lu." Yeri senyum kecil.
"Apa harus gue cariin seseorang yang-""Itu manis banget, Mark. Kamu hawatirin aku?."
"Ya, tentu. Karena kita kan teman." jawab Mark buru-buru. "Gue peduli kebahagiaan lu, Yer. Karena itulah gunanya teman." Yeri senyum pait.
"Gak usah basa basi Mark. Gue tau lu lagi ada masalah Mark. 2 hari lu ngilang. Lu kemana?." Yeri nunduk. Dia pengen nangis sekarang juga. Mark ngerasa bersalah.
"Yer, maaf."
"Lu gak tau gue khawatir Mark? Seenggaknya gue pengen ngabisin waktu sama lu sebelum lu pergi." Mark makin ngerasa bersalah. Dia cuma nunduk dan ngepalin tangannya kuat.
"Mark. Lu gak cerita kalau lu kuliah di kanada bareng Koeun?." Nada bicara Yeri lemah banget. Mark udah gak tahan pengen peluk Yeri. Dan akhirnya Mark narik Yeri kepelukannya.
"Yer.... maafin gue." Yeri nangis saat itu juga. Perasaannnya campur aduk antara sedih dan bahagia. Mark meluk Yeri erat banget.
"Yer, gue salah udah ngejauh dari lu 2 hari ini. Gue kangen lu Yer. Gue gak bisa sehari tanpa lu. Susah yer. Susah. Tolong maafin gue" Mark makin ngeratin pelukannya.Yeri ngelepas pelukan Mark. Dia natap Mark dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mark yang ini keliatan lebih keren. Yeri megang kening Mark dan ngusap keringet yang bikin rambut Mark basah. Mark nutup mata. Ngerasain lembutnya belaian tangan Yeri yang selalu bikin dia kangen.
"Mark yang ini ganteng banget. Tapi sayang udah punya pasangan dansa." Mark buka matanya. Natap langsung mata Yeri yang sendu.
"Yeri yang ini juga cantik banget. Tapi sayang gak punya pasangan dansa. Gak laku sih."
"Sok tau. Tadi banyak yang mau jadi pasangan aku. Bahkan Renjun anak baru yang langsung pemes itu ngajakin aku. Tapi akunya aja yang gak mau sama mereka."
"Kalo gue gak ada di sini lu mau gak ngelakuin hal yang sama Yer?."
"Maksudnya?." Mark natap Yeri tajem.
"Jangan mau sama cowok lain. Tunggu gue sampai gue pulang dari kanada Yer."
"Lu harus jelek dulu."
"Lho kok gitu?."
"Gue gak mau lu di deketin banyak cewek Mark. Kalo lu naksir salah satunya kan percuma penantian gue."
"Cuma Kim Yeri seorang di hati gue. Gak ada yang lain. Sampai kapan pun. Just Kim Yeri in my heart. Kalo perlu gue tiap hari pake tulisan 'Kim Yeri Mine' biar tu cewek pada gak deketin gue."
"Jangan terlalu deket juga sama Koeun."
"Iya gak bakal sayang. Lagian Haechan juga kuliah di kanada bareng gue."
"Janji ya."
"Janji sayangku." Mark ngecup kening Yeri. Dan mereka pelukan lagi. Dan taukah kalian kalau dari tadi Jisung sama Chenlee lagi mideoin mereka. Gara gara waktu di ruang band itu mereka berdua jadi Mark Yeri Shipper.
"Yer, kita dansa disini aja ya."
"Kok disini? Gak bakal gabung sama yang lain?."
"Gue pengennya malem ini cuma kita berdua aja. Gak ada yang lain."
"Ih Mark." Yeri nyubit pinggang Mark. Dan mereka ketawa lagi. Kaya dulu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HohohoApadah kok gaje. Bodo amat dah :'v
Dede lagi mikirin ending kawansVOMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen rasa Cinta +markyeri ✔
FanfictionUdah khatam silahkan baca 💞💞 ✅ © Myemimark, 2016