chapter 16

3.1K 312 0
                                    

"permisi.. Apa kamu dengar aku? " (nama kamu) menghentikan langkahnya dan menatap Iqbaal yang tetap bergeming dengan ekspresi datarnya.

Iqbaal melirik (nama kamu) sekilas lalu mengolos pergi.

"ya.. " (nama kamu) berlari kecil, ia berdiri tepat dihadapan Iqbaal. Ia mendongak, menatap wajah Iqbaal yang datar.

Well.. Semua itu ia lakukan karena faktanya Iqbaal lebih tinggi darinya, dan walaupun ia menggunakan heels sekarang.

"jadi.. Anda DOKTER IQBAAL itu? Oh.. Ya, kemarin saya sempat mendengar cerita tentang DOKTER IQBAAL yang tampan, hebat, keren, pintar tapi dingin sedingin es, cuek, sombong. Dan.. Saya menemukan fakta baru lagi, DOKTER IQBAAL itu pendengarannya rusak, tidak punya ekspresi, rabun dan mesum... " ucap (nama kamu) kesal, ia menekan setiap kata 'Dokter Iqbaal' .

Ia tak menyangka bagaimana orang-orang membicarakannya hebat, tampan, dan keren?

Iqbaal menatap (nama kamu) yang tengah bertolak pinggang datar, ocehan (nama kamu) yang tak penting membuat kepala Iqbaal pusing.

Ia mengalihkan pandangannya, menatap kalung berwarna silver dengan bunga sakura kecil sebagai hiasannya. Iqbaal sedang memastikan bahwa itu kalung yang sama dengan kalung Haerin, kalung yang ia berikan kepada Haerin.

(nama kamu) yang menyadari itu lagi-lagi salah paham, cepat-cepat ia menyilangkan tangannya didada. Menutupi bagian tubuh pentingnya dan juga kalungnya yang terhalangi tangan.

"ka-kamu liat apa? " tanya (nama kamu) gugup, karena kini Iqbaal mencondongkaan tubuhnya ke tubuh (nama kamu), cepat-cepat (namu kamu) mundur.

"kamu mau apa? " (nama kamu) melirik ke kiri dan kekanan, berharap ada orang yang datang. Tapi sial.. Disini sepi, hanya ada mereka berdua. (nama kamu) menggerutu dalam hatinya, kenapa disini sepi.

Iqbaal maju, semakin mendekati (nama kamu) dan (nama kamu) terus mundur untuk menghindari Iqbaal hingga kini tubuhnya terjebak di dinding.

"ka-kamu mau apa. Sekarang aku bener-bener yakin, kalau ka-kamu mesum.. Tolong jangan berdiri di sana. Tolong geser.. " ucap (nama kamu) takut -takut.

"emm... Menurut kamu, aku akan apa? Cium ? Em.. Ya, kayanya menarik ... " ucap Iqbaal dengan nada dibuat-buat.

"ya.. Awas, kalo berani. Pergi, lepasin.. Jangan berdiri disini.. " (nama kamu) mendorong dada Iqbaal.

"dasar dokter mesum ... " cepat-cepat (nama kamu) berlari pergi.

"aku harap kita gak bertemu lagi... " teriak (nama kamu) sambil berlari.

"tapi sayangnya, kita dalam tim yang sama.. " Iqbaal balas berteriak yang tak dihiraukan oleh (nama kamu), gadis itu semakin lari terbirit-birit.

Iqbaal terkekeh, ia tersenyum geli melihat tingkah (nama kamu). Tunggu... Iqbaal tersenyum ? Karena seorang gadis?

****
Tbc

Good Doctor⚫IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang