Chapter1-the first moment when I promise to always in your side.

1.8K 47 1
                                    

Happy Reading.
.
.
.
***
Saat itu sedang hujan lebat seorang lelaki tampan dengan kemeja merah maroon panjang yang dibalut dengan jas putih yang menandakan ia seorang dokter dan celana bahan hitam.

Aditya Surya Pratama seorang dokter muda tampan yang dikagumi kaum hawa karna selain wajahnya yang tampan dan sikapnya yang ramah tamah dan peduli terhadap sekitar.

Ia menatap ke arah luar jendela ruangan nya menatap hujan lebat yang menguyur kota jakarta.

Tetapi pandangan nya terpaku pada seorang perempuan yang tengah duduk di kursi tempat dimana biasanya orang orang menunggu antrian untuk para wali pasien yang menunggu diluar.

Terlihat perempuan itu tengah menatap lurus dengan pandangan kosong tak menghiraukan kedinginan yang menusuk kulit sawo matangnya. Wajahnya mengguratkan kesedihan,adit terus memperhatikan perempuan itu merasa tak asing dimatanya,dan saat itu ia baru menyadari satu hall bahwa perempuan itu adalah seorang artis yang kini tengah naik daun dan seorang sahabat dari teman sekaligus pasien pribadi nya saat ini...

Adit terus memperhatikan perempuan itu,ia melihat gerak gerik perempuan itu yang kini mulai menggosok gosokan tangan nya saat ia mulai merasa kedinginan mungkin berharap kedinginan itu akan hilang,tapi tetap perempuan itu tak beranjak.

Entah dorongan dari mana tiba tiba adit berdiri dan melangkah keluar ruangan nya,ia melewati koridor hingga ia sampai ditempat perempuan tadi,dan perempuan itu masih ada masih sama saat adit melihat nya diruangan.

Adit melepas jas nya lalu menyampirkan pada bahu perempuan itu membuat perempuan itu terkejut sontak menengok ke belakang,dan ia menemukan seorang dokter yang kini tengah menatapnya sembari tersenyum.

Perempuan itu tertegun melihat senyum manis nan menawan membuat wajah dokter muda itu berkali kali lipat tampan nya.

Hingga sebuah tangan menyentuh bahunya membuat ia sadar.

"Ikut aku disini hujan sedang lebat,udaranya dingin dan tak baik untuk kesehatan kamu,kamu bisa sakit mari ikut aku ke dalam"ucap adit menyadarkan Alya.

Dan entah mengapa ia seperti terhipnotis oleh dokter tampan itu,saat dokter tampan itu mulai memperlihatkan senyum manisnya lagi dan menarik tangan nya lembut memasuki rumah sakit,hingga mereka sampai disebuah ruangan dan adit membuka kan pintu lalu masuk,Alya hanya diam ia benar bemar merasa terhipnotis dengan senyuman dokter muda nan tampan itu.

Alya memperhatikan garak geriknya,dokter tampan itu mengambil gagang telfon yang berada di telfon meja ia menekan beberapa digit nomor dan berbicara sebentar,lalu gagang telfon kembali disimpan ketempat asalnya.

Dokter itu mulai menatap Alya dengan alis berkerut karna tatapan Alya.

"Ekhem,hy saya dokter Aditya kamu bisa panggil saya dokter adit atau adit saja"ucap adit memperkenal kan dirinya pada Alya,suaranya sedikit canggung karna entah kenapa ia mereasa gugup saat ditatap Alya,dan itu sukses membuat jantungnya melompat lompat.

Alya tersadaar lalu ia membalas uluran tangan adit dan mencoba memasang senyum manis andalan nya.

"Alya"ucap Alya singkat.

Adit tersenyum tangan nya dingin,dan ia baru sadar bahwa saat bersalaman dengan Alya ia menahan nafas merasakan kulit perempuan itu yang lembut.

"Ah ia,kamu itu shabatnya Ari kan?"tanya adit memulai topik pembicaraan.

"Ia dan kamu,dokter yang menangani ari kan?"

"Ia saya teman ari sekaligus dokter pribadi ari"

Alya mengangguk lalu tak lama pintu ruangan adit diketuk.

Responsible Husband.{Married life}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang