Responsible Husband.{Married life}

Chapter 6.

Happy Reading.
.
.
.
***
Pagi ini Alya membuka matanya perlahan,ia melirik sang suami yang masih memeluk dirinya.

Dengan perlahan ia membalikan badan nya menjadi behadapan dengan Adit. Tangan nya terangkat mengelus pipi putih dan mulus adit,membuat adit sedikit terusik dan semakin mempererat pelukan menenggelamkan kepalanya didada Alya yang terbungkus kaos.

"Sayang bangun...udah pagi kamu ga mau telat kan?"

"Hem...."adit hanya membalas dengan deheman,ia masih nyaman dengan posisinya saat ini.

"aditt,come on wake up..."ucap Alya lagi.

"Masih ngantukk dan ga rela buat lepas dari posisi ini..."adit mengankat kepalanya dan merengek seperti anak kecil,ia kembali menenggelamkan kepalanya di dada Alya.

Alya menghela nafas, sangat susah menghadapi adit yang tengah manja seperti ini, harus mempunyai kesabaran ekstra. Ia baru tau sifat ini 2hari sesudah menikah.

Alya memainkan rambut adit menyisirnya dengan tangan.

"Jangan salahin aku ya,kalo kamu terlambat,hari ini kan kita harus ke balai desa dulu,sebelum ke puskesmas?"

"Hem..."

"C'mon sayang....wake up ini udah pagi,aku ga enak sama yang lain..."

"Sayangggg"rengekk Adit.

"Aditya Surya Pratama please, ini bukan di rumah atau di rumah ibu,dan kita ga berdua tinggal disini di luar ada yang lain,aku ga enak kalo harus dikamar terus sampai manja kamu ilang kaya biasanya. Lagi pula kita masih bisa nanti malam. Sekrang kamu harus ngejalanin tugas kamu dulu oke?"ucap Alya tegas.

"Tapi..."

"Nggak ada tapi tapian,kalo ini di rumah kita dan kita cuman ber2 aku ga masalah. Tapi ini beda suami ku....sekarang bangun dan mandi lalu kita sarapan sama yang lain,oke Love you"ucap Alya diakhiri dengan kecuan dibibir adit,membuat lelaki itu tersenyum lebar dan bangun dari tidurnya.

"Love you too, "adit mengecup bibir alya dan sedikit melumatnya,lalu beranjak dari kasur.

Alya menggelengkan kepalanya,lalu ikut beranjakk dari ranjang.

***
Setelah sarapan tadi Adit,Alya,Rian,Kareen,berjalan beriringan menuju puskesmas Alya dan Kareen ikut karna ingin melihat suasana tempat suaminya berkerja.

Sedangkan dilon Mila dan Syifa mereka berbeda rumah jadi kemungkinan mereka berangkat lebuh dulu.

Sesampainya di balai desa mereka di sambut oleh warga,serta ada spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Dokter Dokter', spanduk ke2 bertuliskan 'I LOVE YOU DOKTER ADIT(Calon Suami ku!!)' lengkap dengan Nindy yang membawa spanduk itu dengan senyum meremehkan.

Alya dan yang lain yang melihat itu menatap tak percaya,Adit,semakin mempererat menarik pinggang Alya seakan menrgaskan bahwa ia adalah milik istrinya seorang dan istrinya pun milik ia seorang.lalu Kareen yang berada di sebelah Alya berbisik.

"stt Al,maksudnya semua ini apa?apa gadis itu tak punya malu?jelas jalas ada kau istrinya" bisik kareen.

Alya menghela nafas.

"biarkan saja lah ren,nanti juga dia capek sendiri" balas Alya.

Kareen tersenyum,yang di balas oleh Alya.

"Alya dokter adit kami duluan ke dalam ya,kami sudah di tunggu"pamit dokter Rian.

"ooh ya silahkan dokter aku masih harus mengobrol dengan pak RT sebentar"sahut adit,dan Alya hanya membalas dengan senyuman.