Chapter4-the beginning of our story

646 21 1
                                    

Happy Reading.
.
.
.
***
Pagi ini Alya terbangun dari tidurnya,hall pertama yang ia lihat adalah wajah tampan seorang pria yang 1 bulan lalu sah menjadi suaminya.

Ia tersenyum kecil mengingat kejadian semalam, dan malam malam sebelumnyaa yang mereka laluli membuat pipinya merona seketika. Walupun ia seorang artis yang terkenal dan sedang naik daun tapi ia tak pernah sekali pun menyerahkan mahkotanya,ia berpegang teguh pada prinsip nya yaitu 'No sex before married ' ia tak mau menanggung akibatnya.

Setelah puas memandangi wajah tampan suaminya,Alya mulai melepaskan tangan suaminya yang melingkar di pinggang nya perlahan,agar tak membangunkan sang suami.

Setelah terlepas ia bangkit dari ranjangnya,tetapi...

"Sshhh" ia meringis saat merasa sakit dibagian selangkanya,tetapi ia memaksa kan dengan pelan pelan ia berjalan menuju kamar mandi.

15 menit kemudian Alya keluar dari kamar mandi menggunakan handuk bajunya berwarna putih dan rambut yang digulung oleh handuk kecil,melihat adit yang tengah mengotak atik laptopnya.

"Morning"sapa Alya sambil berjalan perlahan menuju koper mengambil pakaian.

Adit yang tengah focus pun mendongkang menatap sang istri,ia tersenyum tipis melihat Alya yang masih menggukan baju handuk dan hanya menutupi sampai pahanya.

"Morning"balas adit.

"Mandi gih airnya udah aku siapin Nanti kita sarapan "ujar Alya.

Adit mengangguk ia turun dari ranjang bukan untuk mandi ia malah berjalan kearah Alya yang masih mengotak atik kopernya.

Memeluknya dari belakang,membuat pekerjaan Alya terhenti.

"hmmm wangiiii,kiss morning?"pinta adit.

Alya tersenyum lalu mencium pipi kiri adit,membuat adit cemberut.

"Ko pipi?"protes adit.

"Kamu belum mandi "

"Yahh,tapi nanti udah mandi lagi ya? "

"Ia"jawab Alya lalu kembali melanjutkan kegiatan nya memilih baju.

"Sakit ya?"tanya adit lagi.

Alya menghentikan kegiatan nya lagi,ia melirik adit yang kepalanya ada dipundak Alya *ngerti ga?kan tadi aditnya meluk dari belakang.

"Apanya?"

"Itu bekas semalem?"

Alya mengerutkan keningnya memutar otaknya,lalu tiba tiba pipinya memanas mengingat kejadian tadi malam.

Adit yang melihat terkekeh ia mengelus pipi Alya yang merona membuat pipi sang istri semakin memerah.

"Ini pipi ko merah?emang panas ya?"

"A a apaan sih?i ia lah sakit ini aja masih kerasa"

"Eh eh eh,Ko jadi gugup gitu?"goda adit sambil menoel noel pipi Alya dan tersenyum geli.

"Ihhh apaan sih dit udah deh jangan goda aku terus..."rengek Alya.

"Mulai sekarang Mama Papa ya panggilan nya?biar nanti kalo kita punya anak udah terbiasa"ucap adit.

"Ha?eum ia..."

"Yaudah papa mandi dulu ya by..."ucap adit lalu mengecup pipi Alya setelah itu berjalan ke kamar mandi.

Alya menggeleng kan kepalanya sambil tersenyum geli,satu hall yang ia baru tau bahwa adit itu manja jika sedang ber2.

Setelah selesai dibaju make up dan menyiapkan baju adit,Alya keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan bersama mertua nya.

Responsible Husband.{Married life}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang