“EXO hari ini bakal dateng ke sekolah kita lagi” ucap Park Soo Ah
“Seriusan ah” sahut Cha Eun Bi
“Serius, ya kali gue bercanda” jawab Park Soo Ah
“Emang idol gue itu ya perfect banget, meskipun udah sukses, meskipun sibuk ngurus ini itu dia tetep inget ex-school nya” Cha Eun Bi
“Iya yaaa, apalagi Xiumin, tuh anak minta dibawa ke KUA emang” Park Soo Ah
“Aaaaah Chanyeol Oppa” Cha Eun Bi
“Paan sih lu, EXO mulu yang diomongin, bosen gue” Min Yeri
“Elu yang apaan, lu tuh harusnya bangga punya kakak kelas alumni kayak mereka.” Park Soo Ah
“Buat apa gue bangga? Emang gue bangga sama dia bikin makanan gratis?” Min Yeri
“Aaaah elu mikirnya makan mulu” Park Soo Ah
“Tauk nih, lu napa sih bisa hate banget sama EXO?” Cha Eun Bi
“Males aja, kayak cewek, apalagi kali gue liat di ig cenyol sama si behyun diship in terus, kan kasihan di behyun dianggep cewek” Min Yeri
“Lu haters beneran? Kok lu peduli sama Baekhyun sih? Kok lu tau sih? Hayooo jangan-jangan lu kepoin EXO yaa??” Cha Eun Bi
“Aah muna lu, katanya haters” Park Soo Ah
“Paan sih, gue gak kepo yaaaa, males banget kepoin mereka, sayang kuota gue” Min Yeri
“Oh iya lu gak kaya akan kuota ya?” Cha Eun Bi
“Sa ae lu -,-“ Min Yeri
“Udah ah, yuk dandan buat ketemu oppa tercinta, hmmmm gak sabar” Park Soo Ah
“Yuk yuk” Cha Eun Bi
“Ya udah sana, gue ke kelas aja ya”
“Astaga Min Yeri, belajar mah juga harus ada istirahatnya, lagian lu ya, sekali-sejali lah liat EXO” Park Soo Ah
“Hihi ya gakpapalah, daripada gak ada kerjaan, liat EXO? Bosen!”
“Alah laga lu bosen, lu kalo bukan temen gue dari SMP udah gue brantas lu ngejelekin oppa gue terus” Cha Eun Bi
“Gue nggak pernah ngejelekin yaaa” Min Yeri
“Tapi lu kelihatan banget, lu nunjukin banget kalo lu gak suka sama EXO” Cha Eun Bi
“Ya namanya gak suka mah terang-terangan aja kali daripada muka dua ya nggak ya? Lagian kalo gue lihat entar mereka suka sama gue, ngejar gue gimana? Kan lu berdua juga yang repot” Min Yeri
“Udah ah jangan ribut, Eun Bi, yuk ah” sahut Park Soo Ah sembari menggandeng lengan Cha Eun Bi
“Yeri, duluan ya” Cha Eun Bi sembari melambaikan tangan
“Have fun yaaaa” Min Yeri
Min Yeri bergegas ke kelasnya untuk membaca buku sembari mengerjakan PR. Min Yeri memang tidak tertarik dengan boyband satu itu. Ya, EXO. Di satu sisi, Park Soo Ah & Cha Eun Bi bergegas ke toilet wanita untuk berdandan menyambut idolnya itu dengan harapan idolnya itu mau diajak berfoto bersama.
Min Yeri mengambil HP di sakunya dan memasang earphone dan mulai memutar lagu. Ia menulis dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menggenggam liontin berbentuk bintang yang ia pakai.
“Seandainya kamu ingat” ucap Min Yeri sembali menghela nafas berat.🌟🌟🌟
“Aaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!” teriak siswi-siswi menyambut EXO saat bus EXO muncul dari gerbang dan berhenti di depan gerbang utama.
Seketika Min Yeri berlari menghampiri jendela dan memandang keramaian itu melalui jendela.
“Aku merindukanmu” desah Min Yeri sembari melihat personel EXO kelahiran 27 November 1992 tersebut.
Min Yeri pun kembali ke mejanya, mulai sibuk dengan pensilnya.
“Setidaknya hari ini aku melihatmu” ucap batin Min Yeri.🌟🌟🌟
“Aaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” teriak fans EXO
“Kalian histeris sekali, aku menyayangi kalian, pasti kalian sudah menunggu lama ya?” tanya D.O
“Tidak oppaa!!” teriak fans EXO
“Aigoo, kalian sangat sabar ya?” tanya Chanyeol
“Demi oppa ku tersayang, oppa aku sungguh mencintaimu” sahut seorang fans yang mana itu adalah Cha Eun Bi
“Aku juga mencintaimu” jawab Chanyeol seketika membuat semua terpanah dan berhasil membuat Cha Eun Bi bisu.
“Waaaaa Chanyeol oppa romantis sekali” bisik seorang fans.
“Oppa kami ingin berfoto denganmuuuuu!!!” teriak seorang fans sektika membuat semua fans memberondong untuk dekat dengan personel EXO dan membuat kerusuhan.
“Tenang tenang jangan seperti ini” ucap Baekhyun tapi tak dihiraukan oleh semua fans. Semua fans tetap mengerubungi EXO
Sebisa mungkin Chanyeol berusaha keluar dari kerumunan itu dengan cara menunduk dan merangkak. Setelah ia berhasil ia berlari ke lantai paling atas ke dalam kelas paling pojok yaitu kelasnya dahulu. Ia masuk lewat pintu belakang. Ia bergegas ke jendela melihat kerumunan tadi. Teman-temannya masih kerepotan pergi dari situ. Chanyeol pun terkikik.
Pandangan mata Chanyeol berpindah ke seorang siswi yang duduk menunduk. Chanyeol berjalan menghampirinya perlahan memastikan apa yang dilakukan siswi tersebut. Dan ternyata siswi itu sedang mengerjakan tugasnya. Ya, ia Min Yeri.
“Hei” Sapa Chanyeol pelan namun Min Yeri tak dapat mendengarkan karena ia memakai earphone. Geram, Chanyeol pun menggebrak meja Min Yeri yang berhasil membuat Min Yeri kaget dan spontan melepas earphone.
Seketika mata Min Yeri membelalak bulat sempurna melihat siapa yang ada di depannya. Tapi diganggu ya tetap diganggu maka dari itu Yeri marah.
“Hei! Apa yang kau lakukan!” teriak Yeri
“Kenapa? Kau tak suka?”
“Tentu! Kau mengganggu pekerjaanku! Dasar tidak sopan!”
“Hei orang aneh! Perhatikan ucapanmu!”
“Orang aneh?”
“Iya! Orang aneh! Saat oraang-orang tampan datang dan kau malah duduk sendirian di sini? Hei, Apakah kau sudah gila?”
“Hah?! Orang-orang tampan? Siapa yang kau maksud? Kau sendiri? Aaah orang tampan pantatku!”
“Hei kenapa kau tidak sopan! Seorang gadis tidak boleh berbicara seperti itu!”
“Oh Tuan, ini bibir saya ya!” sahut Min Yeri sambil memutar bola mata
“Hei dasar kau-“
“Dasar apa? Ayo katakan!”
“Aneh”
“Terserah kau saja”
Chanyeol pun berdiri membungkuk didepan meja Yeri dengan kedua tangannya memegang sisi depan meja yang menghasilkan Chanyeol menatap Yeri. Sedangkan yang ditatap hanya menatap buku.
“Hei”
“Apa?” Yeri balas menatap sengit Chanyeol
“Kenapa kau tidak ikut yang lain?”
“Ikut apa?”
“Itu” jawab Chanyeol dengan pandangan yang mengarah ke kerumunan itu.
“Tidak”
“Mengapa?”
“Kenapa kau ingin tahu?”
“Hanya saja...”
“Aku malas”
“Malas? Kau gila? Hei aku ini kakak kelasmu-“
“Mantan kakak kelas” jawab Yeri penuh penekanan
“Terserahlah! Tapi bagaimana bisa seorang siswi di SOPA tidak menyukai idol dari sekolahnya?”
“Untuk apa aku menyukai seseorang yang tidak suka dengan orang yang menyukainya?”
“Maksudmu fans?? Maksudmu kami tidak suka fans kami? Hei bagaimana bisa kau berfikir-“
“Kalau memang tidak, kenapa kau berlari bersembunyi kemari dan tidak melayani fans mu itu? Kenapa kau malah menghindari fans mu? Ingat kau tak akan sebesar ini tanpa fans”
“Kau terbiasa memotong pembicaraan orang lain ya? Aku tidak melarikan diri dari fans ku yaaah, aku hanya tidak suka mereka berebutan kasar seperti itu, itu bisa melukaiku dan juga melukai mereka.”
“Dasar lembek”
“Hei!! Kau ini-“
“Pergilah! Aku punya pekerjaan penting dan butuh waktu. Aku tidak mau membuang waktuku hanya untuk orang yang ‘tak penting’”
“Dasar wanita aneh! Suatu saat nanti kau akan mengidolakan kami!”
“Tak usah berkhayal! Pergi saja! Aku hanya memintamu pergi bukan berkhayal”
“Hei kenapa kau mengusirku?! Aku kakak kelasmu!”
“Mantan!”
“Tapi aku lebih dulu berada di sini!”
“Tapi sekarang kau tidak membayar sekolah ini lagi, kau bukan siswa di sini lagi, jadi kau tak punya hak untuk masuk kemari. Jika kau punya urusan kau harusnya mendatangi lobby bukan kelasku”
“Kenapa kau makin lama makin kurang ajar?!” Min Yeri langsung memasang earphone kembali dan fokus pada tugasnya.
Geram tak dihiraukan, Chanyeol pun keluar.
🌟🌟🌟“Aku hanya kesal padamu, bukan membencimu. Mengapa kau tak mengingatku?” desah Min Yeri melihat Chanyeol keluar kelasnya.
Flashback on
“Kau harus jaga diri baik-baik Yeri, aku akan kembali”
“Oppa, aku tidak ingin kau pergi. Aku tidak ingin kehilanganmu. Siapa yang akan menemaniku? Siapa yang akan menjagaku?”
“Yeri, semua akan baik-baik saja. Kau tidak akan kehilanganku. Aku harus pergi ke Amerika untuk belajar untuk melanjutkan usaha orang tuaku. Percayalah suatu saat nanti aku akan kembali kepadamu Yeri”
“Janji?”
“Janji!”
“Baiklah, aku akan menunggumu”
“Anak pintar, Yeri, kau bisa menutup matamu?”
“Mengapa?”
“Tutup saja”
Yeri pun menutup mata.
“Kau bisa membuka matamu sekarang”
“Liontin?”
“Iya, kau suka?”
“Kenapa bentuknya bintang?”
“Jawab dulu pertanyaanku kau suka apa tidak”
“Jawab dulu alasan mengapa bintang, jika alasannya bagus aku akan suka”
“Dasar anak menyebalkan! Aku memilih bintang karena bintang tak pernah meninggalkan langit Yeri. Sama sepertiku yang tak akan meninggalkanmu”
“Jadi kau sebut dirimu bintang? Lalu kau sebut aku langit? Hei, memangnya aku segendut apa sampai kau ibaratkan dengan langit??” Chanyeol menepuk jidat
“kenapa cinta pertamaku seperti ini?” batin Chanyeol
“Bukan itu maksudku. Aah terserah kau sajalah. Suka tidak suka kau harus menyimpannya. Didalamnya ada foto kita. Kau tidak boleh menghilangkannya. Kau harus menunjukkannya saat aku kembali. Mengerti?”
“Tapi kalau tiba-tiba hilang bagaimana?’”
“Aku akan marah padamu dan aku akan menghukummu”
“Kenapa kau kejam sekali oppa”
“Intinya kau harus menjaganya.”
“Baiklah”
“Sudah jam 11, aku harus pulang, 1 jam lagi aku sudah harus berangkat. Yeri, aku pulang dulu” ucap Chanyeol sembari melihat jam tangannya
“Bisakah waktu berhenti sekarang? Aku benar-benar tak ingin kau pergi Oppa”
“Sudah kubilang semuanya akan baik-baik saja. Yeri, kau harus menunggu oppamu ini. Ingat, aku menyayangimu Yeri”
“Aku juga Oppa”
“Aku pergi dulu” ucap Chanyeol sembari berdiri hendak melangkah
“Chany Oppa” Yeri menggenggam tangan Chanyeol
“Aku akan merindukanmu Yeri” ucap Chanyeol sembari mencium puncak kepala Yeri lama
Saat itu tahun 2001, dimana Chanyeol berusia 9 tahun dan Yeri berusia 7 tahun. Mereka sudah dekat sejak tahun 1997 dimana saat itu Chanyel berusia 5 tahun dan Yeri berusia 3 tahun. Mereka dekat karena kedekatan orang tua mereka. Setiap hari mereka selalu bermain bersama. Dimana ada Yeri di situ ada Chanyeol. Chanyeol sangat menyayangi Yeri. Sama halnya dengan Yeri. Chanyeol selalu menjaga Yeri, selalu menemani Yeri. Baginya Yeri adalah segalanya dalam hidupnya.
Namun, berhubung Chahyeol adalah anak tunggal yang nantinya akan menjadi penerus perusahaan orang tuanya, Chanyeol terpaksa harus pindah ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan di sana. Itu berarti ia harus meninggalkan Yeri. Entah kapan ia akan kembali. Padahal sudah lama Chanyeol bermimpi menjadi seorang penyanyi. Kini mimpinya pupus sudah.
Yeri pun tak kalah sedihnya mendengar kabar bahwa Chanyeol harus pergi. Yeri sangat menyayangi Chanyeol yang selalu ia panggil Chany Oppa. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana hidupnya nanti tanpa Chanyeol. Berfikir pun tidak pernah tetapi sekarang ia benar-benar akan ditinggalkan Chanyeol. Seandainya waktu bisa ia hentikan, ia akan menghentikan waktu untuk selalu bisa berada di samping Chanyeol.
Flashbak off
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Remember Me
FanfictionKisah seorang haters yang diam-diam mencintai salah satu member EXO