“Yeriiiiiiiiii” teriak Park Soo Ah sembari berlari masuk kelas menghampiri Yeri yang sedang belajar
“Ada apa sih?”
“Kau sudah belajar kan? Buatkan aku contekan yaaaaaa? Ku mohon... Aku semalam tidak bisa belajar. Rasanya susah sekali untuk belajar.”
“Bilang saja kau malas belajar”
“Aaaaaaa Yeriku memang sangat pengertiaaaan.. Sayang deeeeh” ucap Soo Ah dengan nada genit sembari mencubit pipi Yeri
“Aku juga menyayangimu Soo Ah” Yeri balas mencubit pipi Soo Ah
“Kalau begitu buatkan aku contekan”
“Karena aku menyayangimu makanya aku tidak akan membiarkanmu mencapai nilai bagus dengan cara yang buruk”
“Yeriiiiii” ucap Soo Ah dengan mem-pout kan bibirnya
“Sudah sana belajar, masih ada waktu 1 jam lagi, setidaknya kau bisa belajar sedikit demi sedikit, aku akan membantumu”
“Hmmmmm ya deh iyaaaaa” akhirnya Soo Ah duduk di samping meja Yeri dan mereka belahar bersama.
Mereka memang sedang ada ujian akhir menyambut liburan musim dingin dari akhir Desember sampai awal Februari. Yeri memang anak yang pandai. Semenjak ia ditinggal Chanyeol sehari-harinya ia hanya berteman dengan buku. Meskipun begitu, ia tetap digemari teman-temannya karena ia cantik dan pandai selain itu ia juga berasal dari keluarga terpandang. Namun ia lebih suka membatasi diri. Ia hanya berteman dengan Park Soo Ah dan Cha Eun Bi saat awal kelas pertama di SMP. Mereka bertiga selalu bersama. Yeri sangat berbeda dengan teman-temannya. Soo Ah dan Eun Bi sangat terobsesi dengan lelaki, idol, fashion dan kemewahan. Sedangkan Yeri, ia hanya fokus pada belajarnya. Meskipun ia hampir tidak pernah tersentuh make-up, wajahnya sangat cantik karena sangat natural. Banyak lelaki yang mencoba mendekatinya, tapi hatinya hanya terukir satu nama, Park Chanyeol. Ia sudah menunggu dengan sabar 15 tahun ini, namun tak ada hasil.
“Kau yang memintaku menunggumu, tapi mengapa saat kau kembali kau tidak menghampiriku? Mengapa kau melupakanku? Mengapa aku mengingkari janjimu? Apakah kau benar-benar sayang padaku?” batin Yeri
“Hei, kenapa kau melamun?” ucap Soo Ah
“Hah?”
“Iya, kau melamun. Kenapa? Kau ada masalah? Cowok yaaaa?? Cerita dooong”
“Cowok palelu. Nggak ada apa-apa kok”
“Tapi kok ngelamun.”
“Lagi mikir aja.”
“Mikirin apa?”
“Matematikalah, masak mikirin elu” jawab Yeri yang tentunya berbohong
“Dih males banget mikirin matematika. Mending mikirin Xiumin tercinta” jawab Soo Ah dengan tatapan penuh harap menghadap jendela
“Alay lu” ucap Yeri mencubit hidung Soo Ah
“Hihihi”
“Eh, Eun Bi mana?”
“Tau tuh, tadi sih ketemu di depan, dia bilangnya mau ketemu Jaemin dulu”
“Jaemin?”
“Pacar”
“Baru?”
“Iya dong, emang elu jomblo mulu seumur hidup. Gilak lu, nggak sehat. Banyak yang ngejar, gue nggak dibagi elu nya nyia-nyiain. Kan mubadzir. Dosa lu”
“Apaan sih? Yailah, kalo mau ambil aja. Gue gak mau lah mikirin gitu-gituan. Ribet. Putus terus musuhan, gue nggak mau yang kayak gitu.”
“Emang lu nggak punya first love apa? Masa sih nggak ada?”
“Nggak ada.”
“Masak seeeeeeeh”
“Liat aja buku lu jangan mikirin cinta mulu”
“Iya deh iyaaa” Soo Ah kembali merengut.🌟🌟🌟
“Bengong aja lu! Mikirin apa?!” sentak Luhan sembari melempar bantal kepada Chanyeol yang sedang melamun.
“Nggak ada apa-apa kok hyung”
“Jangan bohong. Lu sama kakak sendiri main rahasia-rahasiaan lu.”
“Sejak kapan emak gue ngelahirin elu?”
“Yeeeee biar gak satu emak kita tetep sodara cuy”
“Ogah gue punya sodara kaya lu”
“Dih kalo ada apa-apa cerita sama gue aja belagu lu”
“Iya ya? Hihihi”
“Udah cerita aja, ada apa?”
“Ini nih, gue kepikiran sama temen kecil gue. Udah 15 tahun gue nggak ketemu sama dia.”
“Ya udah temuin dong, lu kan pasti tahu di mana rumahnya”
“Gue udah ke sana, tapi rumahnya udah ditempatin orang lain”
“Lu kudet amat cuy, tau socmed nggak? Pake itu kan bisa”
“Gue udah searching dia di facebook, instagram, twitter sama SNS nggak ada semua bang. Gue juga lupa sih sama namanya. Kalo nggak salah sih Min Har Ra”
“Kebangetan lu namanya bisa sampe lupa! Masa iya dia nggak ada socmed sih? Apa jangan-jangan, dia udah mati??” teriak Luhan heboh
“Bang!! Ati-ati kalo ngomong ah! Lagian itu udah 15 tahun yang lalu bang. ”
“Iya deh, gak usah ngambek mulu luuu. Dia sekolah di mana?”
“Dibilang lost contact juga”
“Lu kenal nggak sama keluarganya?”
“Kenal, keluarganya yang punya Hitech itu”
“Itu kan perusahaan besar, nah lu cari aja informasi dari situ, goblok lu!”
“Iya juga ya.. Entar deh gue cari”
“Kok entar?”
“Gue mau nulis lagu dulu.”
“Ya udah sana, lu nggak perlu bantuan gue kan?”
“Enggaklah, lirik gue nanti jadi bubur yang udah gak dimakan seminggu lagi kalo ada campur tangan lu”
“Dasar adek kurang ajar!”
Chanyeol pun segera beranjak ke meja kerjanya dan mulai menuliskan lagunya. Ia berfikir untuk menbuat lagu untuk cinta pertamanya.------------------------------------------------------------------------
Haaaaai semuaaaa 😊😊 ini FF pertamaku 😊 Sebenarnya aku ARMY & iKonics, cuma karena nggak rela dan nggak ada kerjaan pas liburan ini, aku iseng-iseng bikin FF, aku minta vommentsnya yaa, mohon maaf masih berantakan, dan maaf jika banyak kesalahan.
Aku gak mancing war ya ✌✌✌
Thanks all 😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Remember Me
FanfictionKisah seorang haters yang diam-diam mencintai salah satu member EXO