30

12.4K 2.6K 519
                                    

"Oh, Hyung, kau sudah datang?" tanya pria itu sambil tetap mengusap-usap pistol yang ia pungut barusan.

Seokjin menatapnya lekat-lekat. Pria itu mengenakan topi dan masker hitam. Namun Seokjin tahu betul orang itu adalah Yoongi. Dengan ketidakpercayaan dan kebingungan yang luar biasa, ia berusaha bangun dari lantai. "A-apa yang kau lakukan di sini?!"

Yoongi terdiam sejenak. Ia melangkah maju mendekati Seokjin. Itu membuat Seokjin sontak mundur beberapa langkah -takut. Namun langkahnya terhenti begitu kakinya terhadang sesuatu. Hal sama yang membuatnya tersandung jatuh tadi.

"Memindahkan mereka," jawab Yoongi datar sambil mengarahkan dagunya ke 'benda' di dekat kaki Seokjin itu.

Seokjin mengerutkan dahinya. Ia lantas menolehkan kepalanya ke belakang. Dan ia benar-benar tidak percaya akan apa yang ditangkap kedua netranya.

Sesosok tubuh. Tidak. Dua. Tiga. Tiga tubuh. Terbaring di lantai, kaku tidak bergerak dan berlumuran darah. Keadaan tiga tubuh itu benar-benar mengerikan dan... mati. Seokjin dapat mengenali ketiga orang itu.

Namjoon, Jimin dan Hoseok.

Seokjin kembali berpaling ke arah Yoongi. Marah, bingung, tidak percaya dan terkejut. Semuanya bercampur menjadi satu.

"K-kau? Kau yang membunuh mereka semua?!" serunya, suaranya bergetar.

Yoongi menggeleng. "Tidak, tidak semua. Aku hanya membunuh Hoseok," jawabnya.

"Kenapa?! Astaga, Min Yoongi, mereka teman-temanmu!" seru Seokjin.

"Mereka berisik. Aku membencinya," jawab Yoongi santai.

Rahang Seokjin mengeras. Ingin sekali ia memukul pria di hadapannya itu. Namun ia tidak seceroboh itu untuk menyerang seseorang yang sedang memegang pistol. Dan lagi, kini ia teringat akan Taehyung.

"Dimana Taehyung?! Kau membunuhnya juga?! Dimana dia?!"

Yoongi tidak menjawab. Ia justru menoleh ke arah ruangan yang ada di dalam kamar itu. Seseorang berjalan keluar dari dalamnya.

"Kau mencemaskanku, Hyung?"

liesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang