26

12.4K 2.5K 135
                                    

Yoongi and Seokjin's private chat.

"... h-hyung?"

"Aku sedang dalam perjalanan menuju Taehyung. Yoongi, aku mau kau menelepon polisi, orang gila ini telah membunu─"

"Ia telah membunuh Hoseok..."

"A-apa?!"

"Ia baru akan membunuhku... dan Hoseok... Hoseok begitu berisik..."

"Yoongi, Yoongi, kau dimana sekarang?"

"Apartemenku..."

"..."

"Bagaimana bisa ia ada di sana di saat yang sama bersama Taehyung?"

"Apa ia ada lebih dari satu?"

"Yoongi, apa kau melihatnya? Apa kau melihat wajahnya?"

"... masker dan topi hitam..."

"... itu orang yang sama dengan yang membuntutiku tadi..."

"Apa ia masih ada di sana?"

"... entahlah..."

"... aku bahkan tidak tahu apa ia sudah selesai dengan Hoseok atau belum..."

"Aish, aku harus benar-benar menelepon polisi!"

"Tidak, tidak, hyung, jangan..."

"Hoseok telah berusaha melakukannya dan..."

"... ia berakhir..."

"..."

"... dan apa yang harus kulakukan..."

"... satu persatu teman-teman kita... terbunuh,"

"Mengakulah, hyung..."

"Apa?"

"Aku akan mengaku,"

"Aku akan mengatakan semuanya padanya,"

"Yoongi, kau tidak perlu─"

"Lalu menurutmu apa lagi yang bisa kita lakukan?!"

"Tapi kita sudah berjanji..."

"Apa janji itu begitu penting?!"

"Bahkan saat teman-teman kita satu persatu mati, apa janji itu masih penting?!"

"Yoongi..."

"Kau hanya takut, hyung,"

"Kau takut pada kenyataan bahwa kau telah─"

Beep!

Call ended.

liesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang