33

12.2K 2.4K 327
                                    

Brugh!

Kedua kaki Seokjin mendadak lemas, memaksa tubuhnya untuk terduduk di lantai. Air mata kembali menggenangi netranya, seiring ia melihat Taehyung yang terkapar tak berdaya di lantai.

Seokjin menarik paksa tubuhnya, menyeretnya mendekati Taehyung. Darah mulai mengalir keluar dari kepala Taehyung, sama seperti Yoongi. Hembusan napas sudah tidak terasa lagi darinya. Taehyung telah mati, menyusul teman-temannya yang lain.

"Untuk apa kau menangisi orang itu, Kim Seokjin? Well, ia dan Yoongi memang banyak membantuku dalam rencana ini. Bagaimanapun, kau harusnya berterimakasih padaku, karena jika aku tidak membunuhnya, ia sudah akan membunuhmu lebih dulu," kata Luna sambil mengedikkan bahu.

Seokjin mendongak untuk menatap gadis itu tajam, masih dengan mata yang berair. "Kau... semua ini... kau ingin balas dendam, kan?" tanyanya lirih, namun ketus.

"Benar," jawab Luna santai sambil tersenyum.

Tatapan Seokjin masih terpaku pada Luna, seiring gadis itu berjalan mendekatinya, masih dengan pistol di tangannya. Ia bersimpuh di hadapan Seokjin, lantas mengusap lembut pipi pria itu, menghapus air matanya.

"Aku mencintaimu," bisik gadis itu pelan.

Seokjin mengerutkan dahinya. Ia menatap Luna dengan bingung. "Apa?"

Luna terkekeh. "Aneh memang kedengarannya ketika seorang gadis mengatakan bahwa ia mencintai pria yang telah menidurinya, menggilirnya bersama pria-pria lain, sekaligus berusaha membunuhnya. Namun aku tidak bisa membohongi perasaanku, aku mencintaimu," tuturnya.









⚠⚠⚠ 🔜🔜🔜 ⚠⚠⚠

liesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang