Lima

1.5K 217 4
                                    

"KAKA sakit!! " teriak SinB begitu jari Jhope malah mengenai benjolan di keningnya.

"Lebay."

"Biarin."

SinB cemberut lalu sibuk memainkan hapenya lagi.

"Bi ..."

SinB mengalihkan perhatianya lalu menatap Jhope.

"Ke lapangan basket komplek dulu ya?" Tanya Jhope.

"Ngapain? Katanya kuliah sore."

"Bentaran doang."

"Yaudah."

Sepuluh menit mereka lalu dengan berdiam, tidak ada satupun kata keluar dari mulut mereka.

Mobil Jhope berhenti tepat di hadapan lapangan basket yang sepi.

"Yuu.."

SinB keluar dan merentangkan tanganya ke atas.

"Huahhh segarnya." ucapnya.

SinB melihat Jhope meningalkan SinB duluan ke lapangan basket.

"Woyy hope... tunggu!!"

Jhope hanya mengangkat tanganya ke udara.

SinB berlari cepat ke arah Jhope, setelah langkanya sama dengan langkah Jhope, dia menatap wajah Jhope dari samping.

"Napa liatin guenya gitu Bi.. serem ikh." ucap Jhope menyadari di tatap terang - terangan oleh SinB.

"Muka lo asli ya? " tanya SinB lalu menyentuh pipi Jhope dan menekan - nekanya.

Jhope menghentikan langkanya.

"Lo mau bilang gue oplas hah?"

"Bukan gitu.. abis kok wajah lo mulus amet Hope?"

SinB melangkah mendahului Jhope dan berdiri tepat didepan tubuh Jhope.

Jhope menatap Sinb lama.

Lalu telunjuk Jhope menyentuh kening SinB.

"Lo tuh jujur banget jadi orang Bi."

"Terus?" Ucap Sinb

"Terus.  Ya.. ya.. gue suka."

Dan satu toyoran mengenai kening Sinb.

Jhope berlari menjauh.

"KUDAAA!!" Teriak Sinb

Suara tawa terdengar dari arah belakang tubuh SinB.

SinB berbalik dan mengejar Jhope.
Ini bukan seperti film india atau drama korea, hanya sepasang remaja yang memiliki keterbatasan otak, sedang bahagia karena hal sepele.

Jhope berhenti berlari.

Dia mengeluarkan hanpone lalu memotret SinB yang sedang merapikan rambutnya.

Dia mengeluarkan hanpone lalu memotret SinB yang sedang merapikan rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"cantik."

"Tapi aga sengklek." bisiknya tapi mampu Sinb dengar dengan jelas.

"Apanya yang sengklek?" Tanya SinB tiba - tiba.

"Hah anuu.. itu loh bi kucing tetangga gue masa ngapel ke kucing gue.." ucap Jhope asal.

SinB mengerenyit bingung.

"gaje lo." ucap SinB sambil melempar batu kecil ke arah kaki Jhope.

Lalu Jhope duduk di tepi lapang basket.

"Cape gue." ucapnya sambil mengibaskan tanganya didepan wajah.

"faktor umur..."ucap Sinb

"Tai.."

"Tapi lo sukakan?! "

SinB duduk di sebelah Jhope dengan senyum jail yang tak hilang dari wajah cantiknya.

"Gak."

"Boong lo."

Jhope diam lalu mengacak rambut SinB gemas.

"Apaan si Hope."

"Tadi kaka."

"Lo tuh bego apa gimana? tadikan lo bilang sendiri jangan panggil kaka."

"Emang ya?"

"Bodo akh harapan.. kesel lama - lama ngomong sama orang tua kaya lo."

"Sialan.. ekh btw lo suka dance kan?"

"Hmm.."

"Ga usah ngambek, gue cipok juga lo."

"Anjirr!! mau rumah sakit, apa kuburan?! " ucap Sinb sambil mengacungkan kedua tanganya ke arah Jhope seolah - olah ia adalah petinju kelas dunia.

"Stop deh.. tangan cuma segede kecapi gitu."

"ikhhh! kenapa nanya gitu?"

"kapan - kapan kita ngedance bareng yu.."

"Lo bisa dance?"

"Bisa dong. "

"Yaudah ayoo."

"janji tuh hope."

"iyaa.."

Jhope dan Sinb bersalaman lalu tertawa entah apa yang lucu hanya tuhan dan mereka berdua yang tau.

###############

Ekh masa gifnya SinB mirip natasha wilona ? apa mata gue aja yang siwer ya ...

Last Dance (Sinb × Jhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang